[Chapter 23]
[ cerita versi Tania ]
H-1
Rumah gue, 7 PM.
Malam ini mama ngadain makan malam keluarga. Katanya sih malam lepas lajang gue. Ada-ada aja emang nih mama. Kita jarang kumpul begini. Apalagi sejak Tisha kuliah di Jepang. Rasanya gue pengen tarik aja adek gue ke Jakarta. Biar gak ada tuh kangen-kangenan lucu begitu.
Selesai makan malam gue ke kamar. Niatnya sih mau istirahat. Kapan lagi bisa sesantai itu jam segini. Ini sebuah momen langka. It feels like di surga tau gak sihhhh.
Drrrttt drrrtttt
Andri is calling...
Tumben?
"Halo?"
"Hai, Tania." Kata doi lembut banget. "Kok kamu belum tidur?"
Gue ngeliat ke arah jam di kamar. Masih jam 8 ternyata. "Belum, ini masih terlalu pagi buat tidur."
"Masa sih?" Apaan sih.....
"Kamu kenapa nelfon?" Tanya gue.
"Aku pengen denger suara kamu malam ini."
"Biar apa?"
"Supaya besok ngucapin ijab qabulnya lancar."
"Apa sih?" Gue salting disini omg.
"Tadi abis solat aku berdoa. Supaya besok diberi kemudahan dan kelancaran segala-galanya. Gak lupa juga aku bersyukur karena aku udah dipertemukan sama seseorang kayak kamu." Kata Andri Panjang lebar.
Gue diem sambil senyum-senyum sendiri.
"Aku mau jujur sama kamu."
Gue tiba-tiba deg-degan. "Jujur apa?"
"Ternyata waktu kecil aku pernah ke rumah kamu. Umur aku 7 tahun, sedangkan kamu 5 tahun. Pas di perjalanan pulang tepatnya di mobil, aku bilang ke mama sama papa kalo aku mau nikah sama kamu. Papa shock, mama apalagi. Omongan itu doa ya, besok beneran aku bakal jadi imam kamu."
Tiba-tiba air mata gue jatoh. Terharu ini sih namanya.
"Aku sayang banget sama kamu, Tan."
"Aku juga."
"Kamu nangis ya?"
"Enggak"
"Masih suka boongin calon suami ya?"
"Iya, aku nangis. Terharu aja padahal cerita kamu gitu doang."
"Hahaha. Yaudah kamu tidur gih, istirahat. Kapan lagi jam segini bisa leha-leha kan?"
"Iya, ndri. Kamu juga ya. Aku mau tidur sekarang nih." Kata gue yang auto narik selimut padahal nanti juga belum tidur. Hadeuh.
"Iya, sayang. See you besok, calon istriku."
Gue senyum-senyum sendiri hahahahaha.
Terus telfonnya mati.
...
OUR WEDDING DAY!
Dari pagi-pagi buta, di rumah gue udah ribut. Karena abis subuh gue sekeluarga menuju venue akad nikah. Mama dari semalem udah bawel nyuruh gue gak boleh begadang dan ngedit apapun kerjaan yang ada. Papa sibuk sama jenggot, kumis, dan rambutnya. Yang manten siapa sih, pa? Dan Tisya, sibuk maskeran dan skincare-an. Allahuakbar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Andri & Tania [SELESAI]
RomanceGak nyangka beneran kalo Andri bakal bilang kayak gitu. Gue mimpi gak sih?! -Natania Hadiani