Mobil Andri berhenti di depan rumah gue. Dia nungguin gue meeting tadi. Gue bener-bener gak tau lagi sekarang gue harus bahagia apa gimana. Iya bahagia lah jelas. Tapi gue gak enak karena dia nungguin gue meeting di parkiran. Seorang bos frozen food gitu rela nungguin gue. Sejujurnya gue masih gak abis pikir aja.
"Thanks ya." Kata gue.
"Buat?"
"Hari ini. Dari kejadian mobil sampe nganterin pulang."
"Udah seharusnya kan?" DEG DEG. MAKSUDNYA APA NIH?
"Ha..h? Gimana gimana" Kata gue lugu. Lebih tepatnya sok lugu.
Drrrttt drtttt
Hp Andri geter, ada yang nelfon.
Tia.
Merusak momen indah aja.
"Halo kenapa, by?" Kata Andri. Ih kesel.
"Ohh jadi? Aku kira gak jadi?"
"Iyaudah aku otw sana ya."
Dia nutup telfonnya.
"Gue gak bisa mampir nih. Tia ngajak makan. Gapapakan?" Tanya Andri. Gak bisa untuk bilang gapapa gue, Ndri.
"Oh...ya..udah. Gapapa." Kata gue yang akhirnya lepas gitu aja kayak buang angin. Bedanya yang ini gak lega.
"Salam buat om tante." Gue ngangguk-ngangguk tabah. Astaga.
Baru kemaren dan tadi pagi gue udah seneng dan berharap cinta empat tahun gue terbalaskan. Eh ternyata... yaudahlah. Gak bisa gue ungkapkan dengan kata-kata lagi sekarang. Bener-bener bingung.
Malam ini, hp gue sepi. Gak ada tuh chat dari Andri. Gue kira mala mini bakal kayak malam-malam kemarin. Semua hanya mimpi guys. Huft.
...
Kantor, 7.00 AM
Gue rasa karena galau gue nyampe kantor kelewat pagi. Harusnya jam setengah sembilan gue baru sampe. Well, gue mulai ngedistract pikiran gue dengan mulai ngerjain design klien. Ah, sht gue lupa. Klien gue kan Andri. Sama aja ini ceritanya.
Klien team gue bulan ini cukup berat. Sekalinya dapet klien yang bener-bener project besar. Mas Hendra memutuskan untuk ngebagi dua teamnya. Untuk Andri dipegang gue, Kevin, Mas Hendra. Sedangkan klien satu lagi dipegang Geby, Indira sama Fadil.
Dua jam berlalu, orang-orang mulai berdatangan. Termasuk team gue ini.
"Kenapa lo nekuk muka gitu pagi-pagi?" Tanya Geby.
"Biasa."
"Hm... ketebak. Php ya dia."
"Ini gak masuk kategori php lagi. Pemberi Harapan Musnah." Kata gue jutek.
"Hahaha sa ae lo." Kata Geby.
Tanpa disadari Mas Hendra dateng.
"Pagi, guys. Hari ini kita lembur ya. Klien kita minta deadline dipercepat. Dua minggu lagi PT Putra Gemilang akan merayakan anniversarrynya, jadi Pak Andri mau pas acara itu udah bisa launching design packaging yang baru." Kata Mas Hendra panjangggg banget.
"Mas, terus team saya gimana?" Tanya Geby.
"Ohh iya. Kamu dan yang lain bantu yang ini dulu ya. Klien yang satu lagi gak minta buru-buru."
Bagus deh kalo Andri minta project ini dikelarin buru-buru. Gak lama lagi urusan gue sama dia bisa kelar dan gue bisa move on. Itu juga kalo berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andri & Tania [SELESAI]
RomanceGak nyangka beneran kalo Andri bakal bilang kayak gitu. Gue mimpi gak sih?! -Natania Hadiani