Oh oh astaga! Kenapa ini? Dimana aku?
Ah sial, aku baru ingat kalau tadi sore aku sempat kelelahan mengerjakan tugas di sofa. But wait?
Kenapa aku tidak bisa menggerakkan tubuhku? Oh tidak tidak, jangan bilang kalau aku terkena sleep paralysis.
Menyebalkan!
Bahkan saking beratnya, mataku pun juga sangat susah di buka. Astaga, aku hanya bisa mengintip sedikit dengan susah payah. Ada televisi ku yang sedang menyala dan jendela yang belum ku tutup semua.
Sial.
E-eh? Tunggu.
Suara apa ini? Suara siapa ini? Oh tidak please, aku benci dengan ini. Satu-satunya hal yang paling aku benci dari peristiwa ini adalah dimana aku akan merasakan hal mengerikan, menakutkan, mendebarkan namun aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Aku yakin setiap orang juga begitu.
Astaga, suara mengerikan itu seperti berada di belakangku. Kumohon siapapun, bangunkan aku!
Ah dasar Lisa bodoh! Mana ada orang disini selain kau. Ah kumohon Tuhan, aku janji tidak akan tertidur di sofa lagi.
Astaga, tubuhku mendadak dingin dan merinding. Asap hitam apa ini? Kenapa semakin mendekat.
Kumohon, aku ingin menjerit. Aku ingin bangun dari mimpi gila yang terasa nyata ini. Aku tidak mau begini!
Seseorang tolong!
Tuhan tolong aku!
Aku seperti merasa sia-sia, aku mencoba pasrah namun otakku mencoba fokus untuk tetap berdoa. Terus dan terus mengulang setiap doa yang kuharap bisa menghilangkan makhluk mengerikan itu.
Dan heran nya, berhasil.
Wah benar.
Tunggu, ku coba mengintip lagi dan benar sudah tidak ada asap hitam itu lagi disekitarku, bahkan suara nya pun hilang. Ya Tuhan, kau menyelamatkan ku.
Tapi...
A-apa itu? He-hey ada seseorang didalam rumah ku?
What the? Astaga, apa dia pencuri? Atau penolongku?
Jangan-jangan makhluk mengerikan itu pergi karena dia datang? Bukan karena doa-doaku.
Arghhh!
Tunggu, dia mendekat. Tubuhnya yang tinggi tegap berpakaian serba putih itu berjalan menghampiriku.
Aku seperti ingat postur tubuh itu. Tapi siapa?
Oh no! Dia berhenti sekarang, tepat di depan ku, menghalangi televisi dan meja. Apa ini? Kenapa hening? Jangan-jangan dia sama jahatnya?
Atau dia ingin membunuhku?
Woaahhh...
Dia mengangkat tubuhku!
Tunggu dulu, bukannya aku cuma mengalami ketindihan? Seharusnya aku bisa tersadar bila tubuhku tersentuh. Apalagi sampai diangkat begini!
Eh!
Apa dia jahat? Mau dibawa kemana aku? Hey-hey kau, aarghh! Sial kenapa aku tidak berdaya seperti ini sih!
Tapi hem,
Dia... hanya membawaku kekamar, dan meletakkan tubuhku diranjang.
Oh maaf tuan, aku sudah salah sangka padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUEGRASS || Taelice || ✅
Fanfiction"I like blue" "Why?" "Cause the meaning it's you" Lalisa adalah seorang mahasiswa Skotlandia yang baru saja memutuskan untuk pindah kerumah impiannya. Namun siapa sangka jika ini adalah awal dimana ia akan dibawa untuk lebih dekat dengan seseorang y...