💙>22

1.9K 314 55
                                    





Pembicaraan santai antar dua saudara ditengah sejuknya pemandangan taman ini menjadi terhenti, ketika sepasang manik mereka berdua menemukan sosok sang kakak tengah berjalan dari arah dalam hutan bersama seorang gadis yang sudah sangat tak asing.

Jimin dan sang adik, akhirnya beranjak bangun dari duduknya ketika melihat dua sosok itu semakin mendekat hendak menuju pintu yang letaknya berdekatan dengan mereka.

Mereka membungkuk memberi salam pada kedua sosok dihadapannya yang perlahan sudah semakin mendekat. Kedua sosok yang baru datang itu ikut membungkuk membalas salam mereka bersama ukiran senyum simpul biasa.

" Aku membawakan baju baru untuk gadis itu. Apa dia ada didalam? " ujar Irene—sosok yang tadi berjalan dari arah hutan mendekati mereka berdua.

Jimin menatap sebuah kain terlipat dikedua tangan gadis bersurai hitam itu sebelum akhirnya menatap kembali wajahnya yang masih menunggu jawaban darinya. Sementara Namjoon, yang berdiri disamping gadis itu hanya diam tak berniat menginterupsi.

" Dia ada didalam. Lebih tepatnya, dikamar V " balas Jimin yang hanya dibalas anggukan pelan oleh gadis itu yang langsung melangkah masuk melalui pintu belakang.

Irene akhirnya menghilang memasuki pintu belakang, meninggalkan Namjoon yang masih berdiri bersama kedua adiknya. Setelah kepergian Irene, Jk memilih tetap diam seraya memutar pandang kembali kearah depan, seperti awal dimana ia datang kemari.

"Jimin, ikutlah denganku. Ada yang ingin ku bicarakan denganmu" ujar Namjoon yang dibalas anggukan oleh Jimin tanda persetujuan.

Pemuda bersurai abu-abu itu menoleh kembali pada sang adik yang tak memberikan reaksi apa-apa.

"Hati-hati lah berjaga disini. Aku akan kedalam sebentar"

"Baiklah"

Dan dua sosok pemuda disana akhirnya melangkah masuk bersama-sama kedalam, meninggalkan sosok sang adik yang terlihat tak keberatan akan kepergian mereka. Lagipula taman ini sedang menjadi tempat yang cocok bagi dirinya sekarang.

・・・

Gadis cantik bersurai hitam panjang itu terus melangkahkan kakinya hingga mencapai anak tangga didekat lobi megah kerajaan tetangganya. Kedua tangannya membawa sebuah baju berwarna putih yang sepertinya adalah salah satu dari koleksi gaun miliknya.

Disetiap sudut pandangnya hanya menampakkan beberapa pengawal yang memang tengah berjaga ketat disekitar kerajaan, sedangkan untuk para saudara penghuni kerajaan ini entah sedang ada dimana. Langkah kaki kecilnya menaiki anak tangga satu persatu hingga mencapai atas dan membelokkan dirinya ke lorong sebelah kiri dimana terletak pintu-pintu kamar dari para klan Altha berada.

Tempat ini sudah tak begitu asing baginya dan ia pun sudah menghapal dengan jelas berada diletak mana kamar sang pemuda bersurai biru itu. Hingga sampai pada akhirnya ia berhenti tepat didepan sebuah daun pintu berwarna putih, yang sejujurnya tak berbeda dari daun pintu yang lain.

Gadis itu mengetuknya tiga kali sebelum memutar knop pintunya untuk masuk kedalam. Dan pintu itu terbuka bersama penampakan dua sosok insan yang tengah saling berbincang ria dengan tawa yang diluapkan oleh sang gadis.

Gadis bersurai coklat itu terlihat baru saja bangun dari tidur lelap nya dan masih belum beranjak dari ranjang yang ia duduki, bersama sosok pemuda tampan yang duduk berhadapan dengannya sembari memberikan beberapa lelucon yang terlihatnya sangat lucu.

BLUEGRASS  || Taelice || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang