"Materi selesai sampai disini dan selamat bertemu besok"
Dosen berseragam rapi itu langsung meninggalkan kelas dengan beberapa buku dipelukannya dan disusul oleh seluruh mahasiswa yang langsung bergantian melangkah untuk keluar dari kelas mereka. Dan disana terlihat Lisa sudah selesai membereskan buku-bukunya juga seraya menyelipkan sepasang earphone ditelinganya untuk mendengarkan sebuah lagu yang ia suka.
Langkah kaki sepatu kets itu membawanya untuk terus menyusuri koridor kampus yang sudah mulai akan gelap sebab sudah akan malam. Manik bambi itu nampak terus memutar bola matanya untuk melihat seluruh mahasiswa yang berpapasan dengannya, terasa ada sedikit perasaan aneh dalam hatinya ketika hampir satu hari ini ia tidak bertegur sapa dengan sosok pria tampan kemarin.
Apa mungkin jadwal mata kuliahnya padat?
Atau mungkin dia adalah salah satu dari pria brengsek yang suka mengkhianati perasaan seorang perempuan?
Gadis itu mendengus keras mencoba fokus kembali dan menghilangkan pemikiran buruk yang selalu berterbangan diotaknya. Seharusnya ia pun tahu kalau mereka tidak ada hubungan apa-apa, dan tidak ada gunanya untuk menuntut sesuatu yang tidak mungkin, bukan?
Sesampainya dilahan parkir, gadis itu dengan cepat langsung masuk dan menghidupkan mesinnya untuk segera pergi dari kampus. Tapi kali ini bukan rumah tujuannya, justru sebuah perpustakaan kota untuk membeli beberapa buku yang sudah ia tulis di list ponselnya.
Selama didalam mobil ia hanya bergumam menyanyikan lagu yang tengah ia dengarkan dari ponselnya, seraya fokus pada jalanan yang mulai akan padat dipusat kota. Gadis ini pun hanya pergi sendiri, tidak seperti biasanya yang selalu bersama sahabatnya, Rosé. Rupanya perdebatan melelahkan tadi siang bersama Hanbin membuat mood gadis ini pun ikut menurun, beruntung saja ia masih ingat untuk membeli buku belajar.
Akhirnya mobil miliknya masuk kesebuah lahan parkir sebuah perpustakaan kota yang sudah tak asing dimatanya, kaki jenjang itu langsung melangkah masuk kedalam dan terhiruplah wangi dari kertas buku baru yang sudah sering ia cium.
Tubuhnya langsung terbawa untuk menelusuri rak demi rak buku untuk menemukan beberapa buku yang sudah ia ingat. Dan tak sesuai perkiraannya, perpustakaan ini rupanya ramai juga dengan pengunjung, terutama anak-anak karena disini menjual begitu banyak jenis alat tulis yang lucu, dan Lisa suka membeli juga beberapa untuk koleksi miliknya.
Tubuhnya memutar ke rak berikutnya lagi hingga sampai dibagian sudut perpustakaan yang menyediakan bangku dan meja untuk membaca, dan disana ia baru menemukan bukunya yang tengah ia cari dengan susah payah.
"Akhirnya.. " gumamnya lega.
Kaki jenjang itu ingin kembali melangkah pergi sebelum diurungkan setelah maniknya menemukan surai coklat yang seperti sudah tak asing dimatanya. Sosok tubuh tegap berpakaian kasual itu tengah membaca sebuah buku dan membelakangi dirinya.
Lisa terlihat berpikir beberapa menit mengingat ciri-ciri sosok itu sebelum akhirnya matanya membulat ketika mengingat namanya.
"Jk? " panggilnya walau tak yakin, namun ketika menyadari sosok itu menoleh dan menunjukkan wajah tampan dengan kacamata bulat khasnya membuat Lisa bernafas lega ketika tebakannya benar.
Jk terlihat balas tersenyum menampilkan gigi kelincinya yang manis dan memilih langsung beranjak untuk menghampiri Lisa yang masih tak bergerak diposisi berdirinya.
"Lisa? Sedang apa disini? " tanya pria itu setengah terkejut ketika tak sempat menyangka akan menemukan sosok gadis itu ditempat seperti ini, sedangkan menemukan Lisa dikampus pun adalah hal yang termasuk sulit bagi Jk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUEGRASS || Taelice || ✅
Fanfiction"I like blue" "Why?" "Cause the meaning it's you" Lalisa adalah seorang mahasiswa Skotlandia yang baru saja memutuskan untuk pindah kerumah impiannya. Namun siapa sangka jika ini adalah awal dimana ia akan dibawa untuk lebih dekat dengan seseorang y...