💙>31

1.4K 238 62
                                    


Seluruh mahasiswa diruang kelas itu keluar satu persatu, tatkala waktu belajar mereka telah usai, dan bersambung menuju jam istirahat yang sepertinya begitu dinanti bagi hampir seluruhnya.

Sebagian dari mereka memilih langsung menghampiri kantin, untuk memenuhi energi yang semula terkuras berkat pembelajaran yang memeras otak.

Walau meski tak semua.

Salah seorang pria bersurai biru disana, memasukkan kembali buku-buku miliknya kedalam tas, yang kemudian langsung ia bawa melangkah keluar bersama tatapan-tatapan tak enak dari sekelilingnya.

V tidak mempermasalahkan itu.

Hingga sampai tangan salah seorang pria mendadak terbentang didepan dadanya, tepat saat ia baru saja keluar dari pintu kelasnya sendiri.

Jk berdiri disana, dengan pandangan tak terbaca, sebelum menurunkan kembali lengannya saat mengetahui saudaranya itu telah berhenti dari langkahnya.

V menatapnya dengan sebelah alis terangkat, yang sesaat setelahnya ditatap balik oleh sang adik.

"Lebih baik kita menjaga jarak dulu darinya"

Mereka berdua berdiri diluar pintu seolah tak memperdulikan tatapan yang terus menyudutkan mereka dari berbagai sisi.

Tak lain akibat kejadian menggemparkan tadi pagi, yang mendadak langsung merubah mereka layaknya orang asing dikampus mereka sendiri.

Walaupun masih banyak yang mendukung, namun tak kalah banyak juga yang mencela.

V merasa bahwa ia tetaplah baik-baik saja meski seluruh hinaan ini tersudut kearahnya, namun ia tak bisa membayangkan bagaimana jadinya Lisa.

Gadis itu bahkan baru saja melewati masa sulitnya setelah harus hidup setiap hari dengan nyawa yang terancam berkat garisan takdirnya. Tapi kali ini, ia malah mendapatkan yang lebih parah bahkan dari jenisnya sendiri.

Seluruh manusia ini menjatuhkan dirinya disetiap sudut kampus mereka.

V tidak bisa melihat kekasihnya harus menderita seperti itu.

Alasan kenapa ia keluar dengan buru-buru dari kelas ini pun, memang ingin segera menghampiri Lisa yang pasti tengah sendirian disana. Namun sempat tak menduga tatkala mendapati sosok Jk justru telah mendahuluinya dengan mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal.

Menjaga jarak?

"Apa maksudmu? " balas V singkat.

" Sekarang keadaannya sedang kacau. Kalian berdua adalah tokoh dimana pembullyan ini terjadi. Setidaknya kita harus meredam ini terlebih dahulu dengan untuk tidak saling berinteraksi beberapa saat"

Jk mencoba menjelaskan semampu dirinya, meski terlihat bahwa V tak sependapat akan apa yang baru saja ia sampaikan padanya.

Pria bersurai biru itu balas terkekeh sinis, "Kau bodoh? Justru karena keadaannya kacau ini, aku harus terus berada disampingnya. Aku bahkan punya banyak kemungkinan tentang anak-anak itu yang bisa saja mencelakai Lisa selama aku tak ada"

" Hyung, dengarkan aku—"

Pria bersurai biru itu malah ganti berlenggang pergi, kesalah satu arah yang akan membawanya ke tempat yang ia tuju.

Tak memperdulikan ucapan Jk yang bahkan belum sempat diteruskan.

Langkahnya terhentak dilantai-lantai keramik itu dengan mantap, membuatnya mencuri perhatian pada seluruh mahasiswa yang juga tengah ramai berlalu lalang disekitar.

BLUEGRASS  || Taelice || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang