💙>21

2.2K 335 86
                                    




Lobi kerajaan yang megah dengan lampu terang memancar, terdengar masih sepi sejak kepergian para penghuninya. Disalah satu kursi singgasana yang bersebrangan langsung dengan sebuah pintu masuk yang tinggi nan megah, sosok pemuda berkulit putih pucat itu tengah duduk termenung.

Sedangkan disisi lain, sang pemimpin tengah merasa tidak tenang dengan terus berjalan mondar-mandir dihadapan sosok saudaranya. Pikirannya mencoba menebak-nebak akan suatu kemungkinan yang bisa terjadi pada para saudaranya disana. Sesuatu yang bisa saja buruk.

Seharusnya ia memutuskan untuk ikut, namun ia punya peran penting untuk mengatur segala yang ada dikerajaan. Ia tidak mungkin bisa meninggalkan tempat ini untuk ikut bersama mereka.

Brak'

Mereka berdua terkejut memandang gebrakan pintu yang perlahan terbuka dan langsung menemukan seluruh saudaranya dalam keadaan selamat tengah masuk bersama-sama.

Namjoon, yang sejak tadi terlihat sangat khawatir langsung berjalan menghampiri mereka bersama Yoongi yang semula masih duduk dengan terdiam. Jin melangkah mendekati sang pemimpin seraya tersenyum menenangkan, seolah memberi tahu bahwa mereka semua baik-baik saja.

" Kita sudah berhasil mengambil apa yang sudah menjadi milik kita" ujar Jin yang dibalas helaan nafas lega dari Namjoon.

Namun manik itu kembali mencari dan terhenti ketika menemukan sosok bersurai biru yang berada dibagian belakang dari mereka. Namjoon menghampirinya membuat para saudaranya yang lain memilih menyingkir hingga menampilkan sosok sang pemuda yang semula ia ragukan dengan segala sikap egoisnya.

Namjoon memandang sang adik dengan tatapan tak terbaca sementara yang ditatap balas menatap ragu seraya menggenggam erat pergelangan tangan sosok dibelakangnya.

"Maafkan aku V"

"Tidak perlu hyu-"

"Tolong maafkan aku, sebab aku merasa sangat menyesal setelah sadar akan apa yang sudah ku lakukan" ujar Namjoon dengan menundukkan kepala. Meruntuhkan segala ego dalam dirinya yang selama ini telah membutakan matanya akibat segala kekuasaan yang telah ia miliki.

Pemuda bersurai biru itu akhirnya balas tersenyum simpul setelah melihat sang kakak yang rela melupakan egonya hanya untuk menunduk meminta maaf dihadapan dirinya.

"Semua sudah berlalu hyung. Setidaknya aku masih selamat disini " balasnya yang disambut senyum tulus oleh sang kakak.

Namjoon terlalu fokus pada sang adik hingga melupakan apa yang membuat tangan itu terus menggenggam sesuatu dibalik tubuhnya. V yang melihat reaksi kebingungan sang kakak seolah tahu apa yang tengah ia pikirkan.

Akhirnya V mengajak sosok asing yang semula masih bersembunyi dibalik tubuhnya itu untuk berdiri disebelahnya. Semula sosok itu menggeleng namun dengan ucapan lembut dari sang pemuda, membuat dirinya akhirnya mau diajak untuk menampilkan dirinya dihadapan sang kakak.

Disana Namjoon menemukan sosok seorang gadis cantik yang tengah memakai sebuah gaun hitam seatas lutut dengan rambut berponi yang sudah tak seberapa rapi. Gadis itu memandang sekitar dengan canggung sebab kini seluruh mata tengah memandangnya dengan intens seolah dirinya adalah sebuah objek yang aneh.

"Jadi dia adalah sosok Zevgári mu yang sesungguhnya? " ungkap Namjoon setengah kagum yang dibalas V dengan anggukan mantap.

Lisa yang mengerti betul kalau dirinya tengah menjadi objek perbincangan, memilih menumpu pandangannya untuk menatap lantai indah yang tengah berada dibawah kakinya.

" Tapi keluarga Eros sudah mengetahui kita semua, apalagi setelah tahu kalau gadis itu sudah berada ditangan kita. Aku punya firasat buruk untuk saat ini " ujar Jin memecah keheningan.

BLUEGRASS  || Taelice || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang