BLUEGRASS || Taelice || ✅

💙>28

"...sstt~"

" Em..."

"..sstt~ Lisa~"

Baritone rendah itu mencuri-curi hingga masuk ke indra pendengarannya. Gadis itu sendiri tak tahu itu asalnya darimana, mungkin kah mimpi? Sebab Lisa masih dalam keadaan setengah tidur sekarang.

"..Lisa~"

Gezz. Gadis itu mendesah kesal ditengah tidurnya yang tersadar. Apa lagi ini.

Kedua maniknya terpaksa membuka diri, membawakan cahaya dikamarnya ikut masuk mengenai retina mata secara langsung.

Ia menyipitkan pandangannya, ketika mendapati bahwa langit-langit kamar telah terang.

Sudah pagi kah?

" Selamat pagi"

" Argh—"

Lisa menjerit tertahan, ketika mendapati disebelah dirinya juga tengah ada sosok sang pria bersurai biru dikamarnya.

Dan tidur disampingnya. Berdua, dengan dirinya.

Apa-apaan ini?

Gadis itu lantas beranjak bangun dengan tiba-tiba, seraya mengusap kedua matanya berharap kalau ini mimpi.

Ia masih ingat kalau ia sudah tidur dirumahnya kan? Bukan dikerajaan pria itu lagi kan? Atau ternyata mereka ini sebenarnya sudah menikah? Dan tinggal berdua?

Oh tidak, sepertinya kerja otak gadis ini bisa berjalan cukup liar bila baru bangun tidur.

Terdengar sosok disebelahnya malah tertawa, sebelum ikut beranjak dari tidurnya untuk duduk berlapiskan selimut yang sama, "Kenapa? Tidak percaya sekali kalau ini aku"

Terlihat gadis itu menatapnya sinis, membawa wajahnya yang semula masih mengantuk menjadi amat lucu dengan surainya yang berantakan, "Bagaimana bisa? Ini kan kamarku?"

"Aku bisa datang kapan pun aku mau, dan lagipula aku tidak butuh pintu"

Lisa malah terdiam. Sepertinya ia masih mengumpulkan setengah jiwanya yang masih melayang setelah tidur panjang.

Tatapannya setengah kosong, membuat V tak bisa menyembunyikan tawa kecilnya yang merdu sebab tingkah polos kekasihnya.

Mungkinkah ia keterlaluan? Oh itu tidak mungkin, ia kan hanya datang kekamar sosok dari pendampingnya.

Pria tampan itu memilih untuk menggeser duduknya, mencoba untuk mendekat hingga mereka saling berhadapan satu sama lain.

Terlihat Lisa yang mencoba untuk tersadar, dengan mengerjap-ngerjapkan matanya terus sejak tadi, membuat V mengulurkan tangannya hendak merapihkan surai-surai yang berantakan menutupi wajahnya.