Eternal Love [Renjun X Nakyung] (Lengkap)

11. Sok Kenal

Iya juga, kenapa aku gak menghindar atau pun marah marah  saat renjun ngelakuin hal itu tadi. kenapa gue malah diam membeku saat renjun melakukan hal itu. Ada apa ini sebenarnya? Apakah aku sudah mulai menerima nya.

"No!! Aku gak boleh jatuh cinta sama renjun... Sampai kapan pun gue gak mau "

... Happy Reading...

Saat ini nakyung berada di kyung kyung beauty untuk bekerja. Ia sedang Mengecek persediaan parfum dan melihat orang orang yang terus berdatangan untuk membeli produk nya. Walaupun ia di sibukan oleh pekerjaan tapi pikirannya menjelajah entah kemana. Tak jarang para pegawai pun menegur nya,Seperti saat ini.

"nyonya apa kau baik baik saja? "tanya salah satu pegawai.

Nakyung terkejut saat pegawai itu menepuk pundak nya yang membuat ia tersadar dari lamunannya.

" eo.. Iya ada apa? "tanya nakyung kebingungan.

Pegawai itu mengulang lagi ucapannya, yang membuat nakyung langsung menggaruk tengkuk yang tidak gatal karena canggung.

" ah... Tidak apa apa.. Jangan pikirkan aku... kembalilah bekerja. "ucap nakyung pada pegawai itu yang membuat nya langsung pergi.

Koeun tidak datang hari ini karena itulah mau tak mau nakyung harus datang untuk menggantikan tugasnya. Walaupun nakyung pemilik Kyungkyung beauty itu tak membuat koeun hormat atau pun sopan padanya. Terbukti dengan telpon tadi pagi yang membuat nakyung makin naik darah.

  Dia meminta nakyung menjaga Kyungkyung beauty selama satu bulan karena dia akan pergi berlibur. Kurang ajar kan minta libur tuh 3 hari atau 7 hari ini malah minta satu bulan. Tapi saat mengetahui alasannya nakyung luluh dan mengizinkan nya.

Nakyung menyusuri rak rak yang menyediakan berbagai aroma parfum.  Ada salah satu parfum yang menarik perhatian ku yaitu perpaduan aroma appel, jasmine,Sandalwood. Gue  mengambil parfum itu tapi di saat bersama an ada orang yang mengambil nya juga. Kita saling pandang dan gue terkejut saat tau siapa orang itu.

"elo!! Kapain lo ke sini?"tanya gue judes.

"helena... "ujar pria itu pelan.

" helena.. Helena.. Nama gue Nakyung Lee Nakyung!! Ngerti.. Salah orang kali lo.. "ujar nakyung pedas dan langsung melenggang pergi.

Gue sebenernya rada takut sama tuh cowok. Mulai pertemuan di market pas sama renjun dan saat ini juga? Apa dia penguntit gue?

" tunggu... "ucap pria itu megang pergelangan tangan ku dan membuat ku seketika berhenti.

Gue menghempaskan tangan nya keras keras yang membuatnya sedikit terkejut.

" apa lagi?! Kalau lo cuman kesini untuk nganggu gue mendingan lo pergi dari sinii!. "ucap gue yang membuat ia makin melihat ku dengar tatapan tak percaya.

" lo lupa sama gue? Gue lucas... Helena.... Lucas lo lupa?? "ujar nya dengan nada meyakin kan ku tak lupa ia juga megang tangan ku lagi.

Gue ngehempasin tangan dia lagi. "udah berapa kali gue bilang gue bukan helena... Lo salah orang.. Mending lo pergi dari sini..." gue langsung masuk ruangan gue dan menutup pintu kasar.

Duarr

Nakyung langsung duduk di kursi kebesaran nya. Ia memijit pelipisnya pelan pusing akan kejadian yang ia alami barusan.

"huh helena..? "ujar nakyung sambil memijit mijit pelapis nya.

Terserah kata orang gue jahat atau enggak ngehargain pelanggan. Tapi maaf maaf aja gue orang nya blak blakan kalau gue gak suka Yaudah apa yang gue omongin sesuai sama apa yang gue rasaan in.