Eternal Love [Renjun X Nakyung] (Lengkap)

16. Gimana? Udah?

Okey iam come back gaise...

Entah apa yang membuat renjun bisa seberani ini pada nakyung.tapi seperti nya keberuntungan telah berpihak padanya..

Tok tok tok

"Njun... "
.
.
.
Happy Reading

Jujur nakyung benar benar malu, tapi rasa takut nya jauh lebih besar dari pada rasa malu nya saat ini.

Hari ini Nakyung lagi kedatangan tamu bulanan. Sedangkan pembalutnya sudah habis. Ia berniat membeli tadi sore tapi ia lupa dan malah asik bermain bersama bummy.

Sebenarnya ia malu meminta tolong bantu an renjun untuk mengantarkan ke swalayan setelah kejadian tadi. Cuman ini sudah cukup larut untuk pergi keluar sendiri an.

Akhirnya dia mengumpulkan keberanian nya untuk meminta bantuan renjun.

Tok tok tok

"njun... "

Tak ada sautan dari sang pemilik nama dari balik pintu. Entah apa yang di lakukan renjun di dalam. Tapi ini sudah hampir satu jam dia berada di dalam kamar mandi. Apa dia pingsan.

" renjun... "

"iya bentar..." ucap dari dalam.

Tak butuh waktu lama, renjun pun akhirnya keluar berbalut handuk dan ia sedang pengering kan rambut nya.

Nakyung di buat melongo saat melihat tubuh renjun yang ter ekpos.

"ada apa kyung..? "tanya renjun santai.

Aaaaaaaaa!!!!!!!

Teriak nakyung langsung menutup matanya saat tersadar aoa yang telah ia lihat tadi.

"lo tuh ya!!! Pake baju dulu kek!!!"teriak nakyung sqmbil menutup mata nya.

" Gini gini lo suka kan? "renjun terkekeh jail.

" Huang Renjun!!!! Cepet pake baju sana!! " Teriak nakyung langsung keluar kamar.

Renjun yang melihat nakyung salah tingkah hanya bisa tertawa puas, melenggang le arah ruang ganti.

🍁🍁🍁

" dingin kyung. "

Nakyung menoleh ke arah renjun dari ujung kaki sampai ujung kepala dengan acuh.

Ya renjun di paksa ikut nakyung setelah selesai ganti baju. Bahkan Nakyung tak memberi kesempatan renjun untuk sekedar mengambil jaket.

Alasan nya sih toko nya keburu tutup. Tapi fakta nya nakyung lagi menghukum renjun, nakyung tuh tipe pendendam jadi ya begitulah.

"yaudah ayo dong... Jalan yang cepet. "ucap nakyung berjalan. Mendahului renjun.

Sebenarnya nakyung sedikit tak tega melihat renjun kedinginan di situasi yang menjelang musim dingin ini.

Setelah selesai membeli pembalut, nakyung menghampiri renjun yang sedang menunggunya di luar dengan kedinginan.

"nih... "ucap nakyung sambil melempar hotpad dan di tangkap langsung oleh renjun.