Manusia yang sukses di dunia adalah yang diterpa ujian dari Allah. Semakin banyak ujian yang dihadapi, maka semakin tangguh dan tahan akan tajamnya peluru ujian.
Setiap ujian yang datang adalah kesenangan dan kita merasa bahagia, karena Allah masih ingat, sehingga kita akan mengatakan, wellcome ujian.
Hidup tidak perlu dianggap sulit, tidak usah galau, namun hadapi dengan tenang. Yakinlah semuanya pasti ada jalan kemudahan.
Allah ialah tempat bergantung, serahkan semuanya pada-Nya, biarkan Allah menyelesaikan. Tidak susah bagi-Nya dalam merubah segalanya, cukup dengan kata kun, jadilah maka jadi, oleh karena itu, kembalilah pada Alquran – tempat menemukan jalan yang lurus.
Alquran adalah penawar saat kita galau, ditimpa masalah, galau tidak kunjung dapat kerjaan, galau belum ketemu jodoh, galau karena uang kuliah belum terkumpul, galau tidak memiliki apa-apa seperti teman-teman, galau penyakit tak sembuh-sembuh padahal sudah berobat dan menghabiskan uang banyak, maka Alquran obatnya, Ialah penawar segalanya.
"Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (al-Isra': 82)
Jika musik sering kita dengar dan menyenandungkannya dapat mengurangi kegalauan, menyejukkan, dan menenangkan. Tapi musik hanya menyentuh sisi lahir saja.
Berbeda dengan Alquran, semakin sering dibaca, didengar, maka semakin tersentuh hati dan batin kita pun terobati olehnya. Segala kegundahan, Alquran adalah tempat indah yang harus kita tuju.
Bengkulu, 11 Januari 2020 | Riani
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Kehidupan
PoetryMenulislah, maka engkau akan dikenang. _Riani Menghargai bukan bom vote, tetapi dengan membaca dan memberi komentar. #1 Write (15/11/2019) - (07/01/2020) #6 Diary - 5,59k (13/01/2020)