Catatan Kehidupan

Empat Penyebab Malas dalam Beribadah

1. Bergelimang dosa maksiat

Seseorang malas malakukan ibadah karena bergelimang dengan perbuatan dosa dan maksiat. Dosa-dosa kecil yang dianggap remeh bahkan bisa membuat kita lupa bahwa itu bentuk kelalaian kita atas perintah Allah.

Hal tersebut dianggap remeh sehingga membuat kita kurang dalam ketaatan kepada Allah, dan pada saat itulah Allah murka. Salah satu yang membuat Allah murka seperti dilenyapkan manisnya keimanan dalam diri kita sehingga begitu senang dalam kemaksiatan.

Allah Swt. berfirman : "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri." (QS. Asy-Syura:30).
Oleh karena itu, ada baiknya kita menjauhi maksiat walaupun itu perkara kecil. Sekecil apa pun dosa itu jika dilakukan secara berulang-ulang maka akan menjadi banyak dan pada saat itulah Allah muka karena terlalu mengangap remeh atas apa yang Dia larang dan perintahkan.

2. Tidak Paham Urgensi Ibadah

Penyebab kedua penyebab malas dalam beribadah adalah tidak paham urgensi ibadah. Ia melupakan urgensi ibadah untuk apa dan untuk siapa. Padahal sudah dipahami bahwa manusia adalah makhluk yang lemah.
Oleh sebab itu, karena kelemahannya tersebut Allah membuatnya menjadi kuat sehingga tetap melakukan ibadah sebagai bentuk penghormatan sebagai hamba kepada-Nya.

Sebagai seorang muslim sepatutnya kita pahami bahwa karena beribadahlah pikiran dan hidup menjadi tenang sehingga terarah dalam kebaikan. Dengan beribadah di sana pula bentuk ketidakberdayaan sebagai muslim sehingga apa pun perlu diperbincangkan dalam doa dengan harapan agar segala sesuatu berjalan lancar untuk meminta bantuan kepada Allah.

Allah Swt. berfirman: "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaannya) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Ankbut:69).

3. Melupakan Kematian

Setiap yang hidup pasti akan menemui ajalnya. Seseorang yang melupakan kematian itulah yang menyebabkannya malas dalam beribadah. Agar diri kita selalu mengingat atas datangnya kematian, dianjurkan agar selalu rajin dalam beribadah.

Seseorang yang malas dalam beribadah membuat hidupnya tidak terarah karena jauh dari kedekatan layaknya seorang hamba kepada Tuhannya.

Allah swt. berfirman : "Tiap-tiap berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu." (QS. Ali Imran:185).

Setiap kematian pastilah membuat seseorang takut akan waktunya, bagi mereka yang jauh dari Allah. Namun bagi mereka yang dekat dengan Allah dan selalu rajin dalam beribadah, insya Allah dalam keadaan apa pun ajalnya selalu siap. Kita tidak dapat mengelak terjadinya kematian. Jika Allah sudah mentakdirkan besok, maka pada esok harilah semua kehidupan di dunia baginya berakhir.

4. Tidak Tahu Pahalanya Ibadah

Seseorang yang malas dalam beribadah adalah salah penyebab karena ia tidak tahu akan besarnya pahala ketika melakukan suatu ibadah kepada Allah. Ketidaktahuan inilah yang membuatnya malas dalam beribadah.

Sesungguhnya jika ia tahu akan besarnya pahala yang Allah berikan, pastilah ia rajin dalam ibadah dan tidak ada rasa enggan dalam dirinya.
Maka ada baiknya, luruskan niat untuk beribada dengan semata-mata memurnikan ketaatan kepada Allah.

Allah swt. berfirman: "Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Rabbmu dan surga yang lebarnya selebar langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar." (QS. Al Hadiid: 21).

Sebagai seorang hamba seharusnya kita selalu melakukan ibadah kepada Allah. Itu semua tak lain bentuk penghambaan karena telah diberi kehidupan dari-Nya. Berlomba-lombalah dalam kebaikan agar mendapat pengampunan dari Allah. Sesungguhnya, jika kamu kalah dari orang-orang perihal dunia. Maka tikunglah mereka perihal akhirat dengan banyaknya melakukan ibadah kepada Allah.

Riani, 1 Januari 2020