HANDSOME VAMPIRE & CUTE BUNNY

01

Calm guys, disini HunHan sebagai opening buat 2-3 chap kedepan, cp utama tetap TaeKook. Bisa langsung diskip kalau ga nyaman tapi resiko ga paham alur tanggung sendiri :p

Jika dihitung, zaman telah berlalu selama berabad abad, semua manusia pada waktu itu adalah sama. Hanya bentuk sifat mereka yang membedakan satu dnegan yang lainnya. Waktu terus berputar dan perkembangan kecanggihan teknologi tentu menjadi sebuah surga bagi orang orang yang memiliki pemikiran gila. Contohnya adalah salah satu ilmuwan yang namanya selalu mengambang di udara. Dia adalah sosok terkenal karena berhasil menciptakan alat alat teknologi canggih yang sangat bermanfaat bagi kehidupan orang orang, pemikirannya tentang ide ide baru selalu menuai kekaguman hingga terkadang akan ada yang menyebutnya gila. Disebut gila karena terkadang idenya tentang produk baru benar benar di luar nalar manusia biasa dan satu yang paling gila adalah ia diam diam melakukan pencampuran gen manusia dengan gen salah satu hewan nokturnal.

Percobaan tersebut membuahkan hasil yang membuat beberapa orang merasa ngeri namun ada juga yang semakin kagum, orang orang menyebut vampire untuk makhluk yang diciptakan dari hasil percobaan tersebut. Seperti dalam dongeng dongeng, makhluk yang tadinya hanya manusia biasa kini hidupnya harus mengkonsumsi darah hewan untuk bertahan hidup. Kemudian sang ilmuwan terjerat kasus pembunuhan terencana dan melakukan percobaan tanpa izin, makhluk itu diambil paksa untuk diperiksa.

Saat itu tidak ada yang menduga jika situasi menjadi terbalik, makhluk tersebut kehilangan kendali dan menyerang manusia hingga mati atau ada juga yang justru berubah menjadi mahkluk sepertinya. Populasi vampire semakin bertambah dari bulan ke bulan dan meresahkan kehidupan manusia biasa, yang lebih menggemparkan adalah mereka membunuh penciptanya ketika kehilangan kendali. Makhluk makhluk haus darah ini hidup tersembunyi dan berpindah pindah, tidak akan menyerang jika tidak ada yang memancing emosinya. Pemerintah negara akhirnya menyerah menangani keberadaan mereka dan memutuskan bahwa negaranya harus hidup berdampingan dengan meraka. Keputusan tersebut menimbulkan banyak kontra kemudian pemerintah negara menjamin vampire vampire itu tidak akan membuat kekacauan jika tidak dipancing, jika terjadi kekacauan besar maka akan menyerahkan tubuhnya pada kelompok mereka untuk dihisap darahnya hingga habis.

Puluhan tahun kemudian, jejak keberadaan vampire tidak diketahui satu pun, kekacauan yang disebabkan oleh mereka juga tidak ada yang tampak. Orang orang menduga mereka telah bermigrasi ke daerah lain untuk membangun tempat tinggalnya sendiri. Sungguh kabar yang melegakan.

Benar, kelompok vampire itu bermigrasi dengan sembunyi sembunyi ke daerah pegunungan bersalju kemudian membuat tempat tinggalnya disana yang ternyata sebagian besar daerah bersalju tersebut telah diklaim oleh makhluk lain.

Bukan manusia.

Mereka adalah kelompok werewolf.

Werewolf itu tidak peduli ketika sekelompok vampire datang ke daerah mereka dan membangun tempat tinggal tanpa permisi. Secara alami kedua kelompok tersebut akhirnya hidup berdampingan dengan tembok transparan diantara merekaa, tidak saling mengusik, dan tidak ada yang berebut mangsa.

Klan Jeon, adalah klan terkuat di kalangan bangsa werewolf dan menjadi pemimpin mereka.

Suatu saat keserakahan mulai muncul diantara kedua bangsa tersebut. Tidak sedikit perkelahian yang terjadi diantara dua keturunan darah ketika berburu mangsa dan yang lebih parah lagi adalah perebutan tanah. Konflik tersebut semakin memanas membuat Klan Jeon harus merasakan rasa sakit kepala hampir setiap minggu, mereka telah memperingatkan orang orang serakah itu tapi tidak ada hasil yang berarti.

Akhirnya kekacauan besar terjadi, kelompok vampire tiba tiba menyerbu pemukiman para werewolf untuk membantai. Mereka berteriak marah meminta petak petak tanah di pegunungan bersalju agar diserahkan lalu menendang keras tubuh tubuh werewolf yang telah mati bergelimpangan seolah sedang mengusir. Sungguh diluar kendali dan sangat porak poranda. Tidak sedikit yang harus menerima kematiannya tanpa tubuh yang utuh. Tetesan darah tidak bisa dicegah lagi agar tidak mengubah warna putih pada tanah pegunungan hingga hari yang terang kembali tiba keesokannya.