Untuk waktu pulang Taehyung benar benar berniat mengantarnya. Dibandingkan Jungkook menunggu sembari duduk diam seperti yang diperintahkan Taehyung, justru pria itu yang menunggunya lebih dulu. Jungkook mengernyit, curiga jika Taehyung sengaja melarikan diri dari kelas sebelum selesai.
Keduanya berjalan beriringan menuju area parkir mobil seperti saat berangkat, ternyata masih tetal menarik perhatian dan memunculkan gosip gosip untuk dibicarakan. Tentu saja hal itu membuat Jungkook gugup dan mempercepat langkahhya. Kim Taehyung memang sangat rupawan dengan tulang dan otot yang memesona, bahkan orang buta juga tidak akan menampik hal ini, sebelumnya Jungkook tidak terlalu peduli tentang standarisasi seperti ini namun samar samar mendengar suara orang lain bagaimana mereka membicarakan Kim Taehyung, ia menyadari pria ini memiliki lingkup popularitas yang luas. Jungkook jadi takut jika keberadaan dirinya di sisi Kim Taehyung akan membakar hati beberapa orang.
"Pelan pelan."
Remasan yang terasa cukup kuat membuat Jungkook menghentikan langkahnya secara mendadak, kepalanya menoleh pada Taehyung sejenak kemudian kembali menghadap ke depan dan terkejut ada orang lain yang menghadang jalan. Jika bukan karena tangan Taehyung yang meremas bahunya, mungkin Jungkook sudah menabrak kedua orang ini.
"Benar bukan apa yang ku katakan? Taehyung Hyung sedang jatuh cinta!" Pria muda bertumbuh ramping berbicara dengan nada seperti anak kecil yang menggebu gebu menceritakan sesuatu sembari menatap tertarik pada Jungkook.
"...Kalian siapa?" Jungkook mencoba bertanya, pria muda itu menyebut nama Taehyung dengan sebutan hyung pasti juga memiliki hubungan dekat dengan Taehyung.
"Ini yang kau bicarakan?" Gadis yang berdiri disebelah pria muda tersebut mengernyit menatap Jungkook sembari bersedekap dada. Sorot netra merahnya begitu menusuk seolah sedang mencemooh.
"Irene Noona, bukankah dia ini sesuatu?"
"Pergilah, jangan merusuh. Syuh, syuh!" Taehyung menginterupsi mereka berdua.
"Ah, Taehyung Hyung...." Pria muda itu maju mendekat dengan ekspresi genit lalu bergelayut di lengan Taehyung. "Ayolah, jangan pelit padaku."
Taehyung memasang ekspresi seperti hendak muntah, tangannya mendorong tubuh yang lebih kecil darinya yang sedang bergelayut itu agar menjaga jarak dengannya. "Singkirkan pikiranmu itu! cari yang lain!"
"Taehyung Hyung, kau ini tiba tiba tidak seperti biasanya. Katakan padaku, dia urutan ke berapa dari semua orang yang kau goda?"
"Tutup mulutmu!"
Jungkook yang sedari tadi menyimak tentu dengan mudah menyingkap maksud kalimat "urutan ke berapa dari semua orang yang kau goda". Sudah dikatakan jika Kim Taehyung itu sangat rupawan, bukankah sia sia jika kerupawanan itu tidak dimanfaatkan untuk menghibur para kecantikan muda?
"Yang satu ini memang manis." Jungkook saangat terkejut ketika gadis yang disebut Irene Noona itu tiba tiba sudah berada di sebelahnya dan mengetuk kulit pipinya menggunakan kuku panjangnya yang bercat hitam.
"Jangan sembarangan, jaga jarak dengannya!" Taehyung menarim tubuh Jungkook agar menempel padanya.
"Ya, ya! aku tahu dia milikmu!" Irene mendengus sebal dan memutar bola matanya.
"Hyung—"
"Tidak perlu takut." Taehyung menepuk nepuk lembut punggung Jungkook. "Ini suadaraku, Bambam, dan dia kerabatku, Irene Noona."
Oh, ternyata seperti itu. Jungkook mengangguk pelan. "Salam kenal, aku Jungkook."
"Yeah, aku sudah pernah mendengar sedikit tentang Tuan Muda Jeon Jungkook ini." Bambam menanggapinya dengan riang kemudian mendekatkan wajahnya pada Jungkook. "Biar ku beritahu, kakakku adalah pengidap penyakit mulut buaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
HANDSOME VAMPIRE & CUTE BUNNY
Fiksi PenggemarTAEKOOK AREA! Ada chap yang hilang berarti chap tersebut masih dalam proses pengeditan/revisi. Pemburu akan selalu tertarik pada calon mangsanya namun apa jadinya jika vampire muda dan begitu menawan justru tertarik menciptakan sebuah ikatan yang t...