Prolog

49.8K 2.7K 122
                                    

<<Cast>>

Jung Jeno {Visualisasi of Lee Jeno}

Park Jaemin {Visualisasi of Na Jaemin}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jaemin {Visualisasi of Na Jaemin}

Park Jaemin {Visualisasi of Na Jaemin}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<<Prolog>>

Gedung tinggi pencakar langit begitu banyak, kerlap kerlip lampu jalanan menghiasi kegelapan malam, kendaraan lalu lalang disetiap saatnya tidak pernah ada habisnya membelah gemerlapnya malam.

Terlihat seorang yang berjalan di trotoar, tangan dimasukkan dihoodie hitamnya, tudung hoodie menutupi sebagian wajahnya yang terlihat hanya bagian hidung dan mulut, pakaian serba hitamnya itu membuatnya terlihat misterius, jangan lupakan tangannya yang terbungkus sarung tangan, namun tidak ada yang peduli semua sibuk dengan urusan masing-masing.

Seorang berhoodie hitam itu kini berjalan menuju gang sempit kumuh dan gelap. Menyelipkan sebuah aerpods ditelinganya.

"Siapa targetku." Ucap sang pria berhoodie pada seseorang lewat aerpodsnya.

"Sebentar lagi dia akan muncul." Ujar seseorang diseberang sana.

Hingga setelah ucapan seseorang tersebut, terdengar suara membelah keheningan gang sempit disana.

"Dasar kurang ajar. Hik. Dia pikir siapa dia mengusirku. Hik. Dimana aku ini."

Sayup-sayup suara yang terdengar oleh orang berhoodie hitam itu, bibirnya melukiskan seringai.

Menunggu digang sempit, ia melihat seorang paruh baya sempoyongan berjalan mendekati dirinya.

"Hei anak muda! Minggir kau!" teriak pria paruh baya itu melihat orang berhoodie hitam menghalangi jalannya.

Menyeringai. Ia malah berjalan mendekati paruh baya itu, mengeluarkan sesuatu dari saku hoodie-nya tanpa sepengetahuan lelaki paruh baya didepannya.

Mengarahkan pada perut si pria paruh baya.

Jleb

"Argh. K-kau... Uhhuk."

"Tenang saja. Aku akan menghilangkan beban hidupmu." ucap sarkas pemuda itu kini menggores naik pisau yang masih tertancap diperut korban hingga darah mengucur keluar menjatuhi aspal digang sempit tersebut.

"A-nak be-re-ngsek. Uhhuk." umpat pria paruh baya itu dengan mulut yang sudah penuh dengan darah.

"Kau itu tidak pantas hidup tuan. Hanya mengotori dunia saja. Kau mau jadi bermanfaatkan? Hmm.. Ginjalmu mungkin masih bagus, dan matamu juga masih bisa kusumbangkan pada rumah sakit terdekat." ujar pemuda itu yang kini sedang asik mengobrak-abrik isi perut pria paruh baya yang sudah tidak bernyawa sejak ginjal serta ususnya ditarik keluar secara bersamaan.

Hingga sesaat itu, ia merasa hidupnya begitu monoton dengan hanya membunuh, ia rasa butuh sesuatu yang lebih dari ini, mungkin dengan hal-hal yang berwarna menurutnya.

Dan dengan itulah, ayahnya memberinya misi yang dimana ia menyamar menjadi pelajar culun disebuah sekolah elit.

Hingga saat ia hampir saja tertindas, saat itulah ia menemukan seseorang yang mampu menarik perhatiannya dari hidupnya yang penuh dunia kegelapan, hingga ia bisa merasakan cerahnya hidup dengan melihat pria manis yang telah menjerat hatinya.

Disitulah semua dimulai perubahannya. Dimana hidupnya yang merupakan penerus Mafia serta jiwa psikopatnya yang mendarah daging, dengan julukannya Dark Kill.

mengubah atensinya yang semula hanya terfokus saat membunuh dan dunia gelapnya, kini membagi fokusnya pada hidup barunya.

Inilah dia kisah si Mafia sekaligus Psikopat dengan si pria manis yang memikat hati sang penguasa kegelapan.

DARK KILL.

Lanjut or no?

Udah ku warning yah.. Ini khusus Fujoshi^^
Yang gak suka langsung left aja dari cerita ini..

Chapter 1 aku belum tau kapan updatenya.. Prolog aja dulu hehehe... Kalau ada peminat baru lanjut^^

DARK KILL [Nomin] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang