Chapter 17

13.5K 1.2K 70
                                    

Penantian mereka menunggu anak bungsu Jung akhirnya tiba.

Sang pria jangkung yang ditunggu, keluar dari mobil, berjalan memasuki mansion keluarganya yang sangat dirindukannya.

Beberapa pengawal dan pelayan berdiri disisi pintu menyambutnya dengan membungkuk hormat.

Didalam sana sudah berdiri keluarganya yang menunggunya.

Berlari, ia menghambur memeluk ibunya, merengkuh tubuh kecil itu penuh kerinduan.

"Mom. Aku sangat merindukanmu." ujarnya dengan mata memerah.

Ibunya alias Taeyong, mengelus punggung sang anak, kerinduannya akhirnya terobati.

"Kau lama sekali disana!" Ujar Taeyong kesal memberikan cubitan dipinggang anaknya itu.

Sang anak meringis dan melepas pelukannya, beralih memeluk ayahnya.

"Kau sudah setinggi ayah saja. Sampai menandingi kedua kakakmu." ujar Jaehyun menepuk pucuk kepala anaknya.

"Nenek disana memberikanku susu setiap hari, jelas aku bisa lebih tinggi dari kedua Hyungku." ujarnya berbangga didepan ayahnya.

Kedua Hyung yang dimaksud menghampiri adiknya dengan kesal.

"Siapa yang mengajarimu jadi tengil begini Jung Sungchan!" Kesal Jeno merangkul leher adiknya itu dengan sedikit keras.

"Yak! Hyung! Lepaskan." Sungut sang adik bernama Sungchan itu kepada Jeno.

Mark disebelah mereka menggeleng, melepaskan tangan Jeno dari Sungchan, kemudian berganti dia yang merangkul adiknya itu.

"Kenapa kau baru pulang huh!" ujar Mark kesal.

Sungchan yang tidak siap hampir saja terjungkal jika saja Mark tidak dapat mengimbanginya.

Kenapa kedua Hyungnya sangat bar-bar!

Jaehyun dan Taeyong hanya dapat terkekeh melihat perkelahian ketiga anaknya.

"Sudah, sudah. Sungchan, ganti pakaianmu. Sebentar lagi para tamu akan datang." ujar Taeyong, menuntun Sungchan menuju kamar anak itu.

Sedangkan ketiga pria lainnya memilih duduk disofa ruang tengah.

"Maaf Dad jika aku harus membahas ini sekarang." ujar Mark tiba-tiba saat mereka baru saja mendudukkan diri disofa.

"Katakan."

"Kwon memperluas jaringannya. Xuxi mengatakan jika mereka telah mendapatkan tambahan pasukan dari Pakistan." jelas Mark.

"Kwon juga sedang bergerak menambah pasukan dari Afrika." tambah Jeno.

Jaehyun mengangguk mendengar informasi dari anaknya, "biarkan mereka bersekutu dengan Pakistan, untuk Afrika kita sudah memiliki pasukan disana, biarkan mereka melakukan sesukanya." ujarnya tenang yang diangguki oleh kedua anaknya.

"Nyonya Soojung sudah tiba."

Suara pengawal memberitahukan mereka, saudara Jaehyun satu-satunya yang wanita telah tiba bersama keluarganya.

Wanita itu berjalan kearahnya bersama dengan suaminya, dan juga Harvey dibelakang keduanya.

Harvey menghampiri Mark dan Jeno, bertos dengan keduanya dan duduk disebelah Jeno.

"Oh? Apakah keluargaku tamu pertama? Daddy dan Mommy belum sampai Jae?" tanya Soojung pada Jaehyun

"Belum. Katanya sebentar lagi." jawab Jaehyun menatap jam tangannya, "sekitar lima belas menit lagi." lanjutnya.

DARK KILL [Nomin] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang