Chapter 11

16.9K 1.6K 69
                                    

Bugh

Pukulan diwajah tidak terelakkan, ninja yang sudah babak belur itu kembali mendapatkan pukulan, namun pukulan kali ini tentu dari Boss-nya yang emosi akan ucapan anak buahnya.

Mendegar ucapan ninjanya, pria itu tidak bisa apa-apa jika benar utusan Jeff Kill yang menjaga tiga pria yang merupakan buruannya.

Ini semua ia lakukan karena perintah dari seseorang yang ia tidak tahu siapa, rela membayarnya dengan nilai yang sangat tinggi, hanya untuk mencuri tiga pria manis.

Tapi dibalik semua itu, ia tidak tau! ternyata kelompoknya dibayar tinggi seperti itu karena akan berurusan dengan pimpinan dunia gelap, alias utusan Jeff Kill!

"Sialan!" Umpatnya merasa sangat sial karena ia kecolongan, dan membuat kelompoknya dalam bahaya.

"Cari informasi orang yang menyewa kita." Ujar pria itu setelahnya, membuat anak buahnya yang memang bagian intel segera melakukan perintahnya.

"Siapapun orang itu, ia tidak akan lolos. Sungguh brengsek. Mungkin setelah ini aku harus menghadap pimpinan Jeff untuk meminta ampunan. Jika ia mau mengampuniku." - gumamnya frustasi, dan memilih pergi keluar dari sana, tidak lupa membanting pintu.

----DARK KILL----

Pagi harinya di markas Jung...

Terlihat Jaemin dan kedua temannya yang lain telah bangun, dan bersiap-siap kesekolah, untung saja seluruh perlengkapan mereka sudah diurus oleh bawahan keluarga mereka masing-masing, jadi tidak ada yang perlu mereka cemaskan.

Sekarang, mereka bertiga ditambah Mark dan juga Harvey, duduk diruang tengah, dengan sandwich didepan mereka.

"Makanlah, untuk mengganjal perut, agar tetap fokus belajar-

Stop! Tidak ada pertanyaan untuk saat ini!" Titah Mark yang dimana juga menghentikan Haechan yang sepertinya ingin mengajukan pertanyaan.

Haechan termanyun seraya mengambil sandwich dan memakannya dengan perasaan jengkel, ternyata Mark sedikit menyebalkan, pikirnya.

Sedangkan, disebelah Haechan ada Jaemin yang melamun sambil memakan sandwich-nya. Ia masih memikirkan masalah kemarin, dan juga memikirkan pria yang menyelamatkannya.

'Postur tubuhnya seperti Juno. Tapi mana mungkin ia bisa ada disana. Ah terserah. Siapapun dia aku sangat ingin menemuinya dan berterima kasih.'

"Jaem? Jaem!"

Jaemin terjengit mendengar suara Haechan yang memanggilnya.

"Kau mendengarku tidak?" Tanya Haechan lagi.

"E-eoh? Kenapa? Aku tidak mendengarmu, maaf." Ujar Jaemin canggung.

Haechan berdecak, kemudian menghela nafas.

"Kita akan berangkat." Ulang Haechan seraya beranjak dari duduknya menatap Jaemin.

"Ah iya. Ayo." Dengan tergesa-gesa Jaemin meraih tasnya dan mengikuti Haechan serta Renjun, walaupun pikiran Jaemin sekarang masih tidak fokus, karena masih memikirkan pria kemarin.

Sampai disekolah, Jaemin mengedarkan pandangannya mencari seseorang, namun tidak ia temukan pria yang dicarinya.

Mengernyit bingung, Jaemin segera duduk di bangku miliknya.

DARK KILL [Nomin] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang