Chapter 10

19.6K 1.8K 56
                                    

Setelah kejadian yang menimpa ketiganya; Jaemin, Haechan, dan Renjun, mereka akan menjadi sangat berhati-hati jikalau ingin bepergian. Bukan apa-apa, bisa saja mereka melawan jika lawan sepadan. Tapi, yang tadi itu, melebihi jumlah mereka.

Sekarang, mereka sedang berada dimarkas Jung. Mark membawa ketiga pria manis itu kesana, ini memang agak beresiko membawa orang asing ketempat rahasia aset Jung. Mau bagaimana lagi, Mark yakin ninja yang tadi dilepaskan oleh Jeno, pasti sudah memberitahukan boss-nya dan akan segera mengepung area sana, tepatnya apartemen Jaemin.

Jadi, ada baiknya ketiganya dibawa kesini.

"Park Jaemin, kau jangan keapartemenmu untuk saat ini," ujar Mark kepada Jaemin. "Sebaiknya kau tinggal bersama orang tuamu dulu." lanjutnya.

Mereka berlima sekarang sedang berada diruang pribadi Jung dimarkas itu. Mark sebenarnya, sengaja membawa langsung keruang pribadi. Karena, selain ruangan itu, sebagian besar ruangan di markas dipakai untuk pelatihan.

"Kau sebenarnya siapa, Hyung?" Dibanding menjawab perintah Mark, Jaemin lebih memilih bertanya.

Ini sungguh membingungkan untuknya, ia sudah sejak dimobil tadi bertanya-tanya dalam benaknya.

Ia butuh penjelasan!

Mark yang memang sudah tau akan ditanyai, ia sudah sangat siap sekarang diajukan pertanyaan-pertanyaan oleh ketiga pria manis didepannya. Ia tidak akan menutupi apapun jika sudah seperti ini.

Menghela nafas pelan, Mark akhirnya bersuara. "Perkanalkan. Aku Jung Minhyung. Kalian bisa memanggilku Mark. Anak pertama dari Jung Jaehyun dan Jung Taeyong." Ucapnya, membuat Jaemin dan Renjun yang memang dari awal tidak tau siapa Mark, menganga tidak percaya.

Oh ghost! Jaemin sangat tau siapa itu Jung Jaehyun. Ia pernah bertemu dengan pria paruh baya itu saat papanya mengadakan pertemuan di mansion Park.

"Huh? Anak pertama? Kau punya adik, Hyung?" Kali ini Renjun yang penasaran.

Mark mengangguk tanda membenarkan tentang adiknya.

"Kalau boleh tau namanya siapa!?" Ujar Renjun lagi dengan mata berbinar, jikalau anak pertama Jung saja setampan Mark, pasti anak kedua Jung tidak kalah tampannya.

Bukannya menjawab, Mark hanya tersenyum dan berucap, "buat ini jadi rahasia saja. Dia sangat tidak suka bila jati dirinya terungkap."

Ketiga pria manis itu merenggut tidak terima, padahal mereka sangat penasaran, makin kesal saat Harvey hanya tertawa melihat ketiganya yang penasaran, padahal jika mereka peka, ketiganya sangat dekat dengan anak Jung yang kedua.

"Kalian tidak ingin kenalan denganku?" Tanya Harvey, memilih duduk disebelah Renjun, yang tentu membuat Renjun agak risih.

"Aku sudah tau." Ujar Haechan tanpa minat, mengedikkan bahu acuh memilih menyandarkan tubuhnya disandaran sofa seraya memejamkan mata, mungkin tidur diruangan ber-AC ini enak.

"Namanya Harvey Jung. Panggil saja Harvey. Seumuran denganku. Dia sepupuku." Ujar Mark yang membuat Harvey kesal, padahal ia ingin memperkenalkan diri sendiri. Ck. Menyebalkan sekali memang sepupunya itu.

Renjun dan Jaemin ber-oh tanpa suara sambil mengangguk, luar biasa memang visual Jung. Tampan dan semua dominan.

Jaemin dapat merasakan aura pria-pria tampan didepannya yang pekat akan dominansi.

Jaemin termenung, tidak mempedulikan kerusuhan disebelahnya dimana Harvey menjahili Renjun, dia menerawang jauh sampai penasaran dengan seseorang.

'Aku jadi penasaran dengan Jung kedua.'

DARK KILL [Nomin] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang