11

983 58 3
                                    

Naruto pov

Saat ini aku dan Sakura sedang berjalan ke kedai ramen ichiraku, dengan aku yang menggendong Naori. Setelah Ino tenang saat mengetahui hubungan kami, ia langsung pulang untuk mencoba percaya dengan apa yang terjadi

Aku berjalan disamping Sakura dengan risih, karena banyak warga desa yang melihat kearah kami. Mungkin saja mereka bingung, karena tentunya aku menggendong anak Sakura

"Paman, ramennya 3! 2 porsi jumbo!" Teriak Naruto

"Ah... baiklah!"

Aku mencolek colek pipi Naori dan menemaninya bermain, berbeda dengan Sakura yang sejak tadi menunduk dan menutupi wajahnya

"Naruto kun! Sakura chan!"

Aku menoleh "oh? Hinata chan!"

"Boleh aku bergabung?"

"Boleh, ini juga tempat umum"

"Sakura chan kenapa?" Tanya Hinata

Aku melihat Sakura yang menatap kami tak suka, apa ia cemburu? Tapi salahku juga memperbolehkan Hinata duduk disampingku

.

Sakura pov

Sejak kedatangan Hinata rasanya aku menjadi muak dan nafsu makanku hilang, bisa ku lihat wajah polosnya yang menatap Naruto seperti mencari perhatian

Apa dia mulai berani mendekati Naruto saat aku tak ada?

"Hinata... bukankah tak bagus jika kau duduk sangat dekat dengan pria orang lain?" Tanyaku menyindirnya

"Maksud Sakura chan apa?" Tanya Hinata sok polos

"Naruto sudah memiliki kekasih, jadi bisakah kau duduk disampingku saja?"
"Kau terlihat seperti wanita genit, atau pelakor" gumamku

"Hm?"

Ia masih tak paham maksudku? Atau mungkin dia berpura pura tak tau

"Bibi! Jangan duduk didekat papaku, tidak liat apa jika mamaku cemburu!" Teriak Naori tiba tiba membuatku terkejut

Dalam beberapa detik semua mata memandang kearah kami, hancur sudah. Aku yakin jika dalam beberapa hari mereka semua akan menggosipiku dan Naruto

"Apa yang kau bicarakan, Naori chan?" Tanya Hinata dengan begitu lembut

"Dia!" Naori menunjuk Naruto "dia adalah papaku! Dan mamaku yang bersurai pink sepertiku akan marah jika kau mendekati papaku, san aku akan membunuhmu!"

Aku terkejut "Naori... psst!"

"Kenapa, ma?"

"Bisa diam tidak?"

"Tentu saja tidak, aku ini tidak akan diam jika mama tidak suka bibi ini!"

Naruto tertawa canggung dan menutup bibir Naori dengan tangannya, ku lihat Naruto seperti membisikkan sesuatu pada Naori dan tersenyum padaku

"Sepertinya sifat cerewet dan cerobohnya menurun dariku hehe" malah cengengesan dia "Hinata, gomen ne. Tapi Naori ingin kau bergeser, biasa anak kecil"

"Baiklah, Naruto kun"

.

.

1 minggu kemudian...

Seperti yang sudah kuperkirakan, gosip itu menyebar dengan sangat cepat. Semua yang ada di desa Konoha sudah mengetahui jika anak yang ku lahirkan ini adalah anak dari Naruto

Siapa lagi yang menyebabkan rumor ini beredar?

Tentu saja Ino, dan...

Beberapa warga desa yang mendengar teriakan Naori di kedai ichiraku seminggu yang lalu

Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang