3

1.4K 100 5
                                    

"Hah... huft" ternyata sangat melelahkan mengurus anak anak kecil

Apa Sakura seperti ini saat berada di Konoha? Aku bahkan tak tau jika menjadi kepala rumah sakit sangat melelahkan, pria macam apa aku ini

Keringat diwajah Sakura sudah bercucuran, namun dia tak berhenti membuat anak anak disini senang. Untung saja ini waktunya mereka untuk tidur

"Kyaaaaa Naruto!"

"Itu kak Naruto!"

"Dia pahlawan dari Konoha, bukan?"

"Kak, atmyo kita foto!"

Tunggu! Kenapa bisa ada fansku yang muncul disini, apa aku yang salah liat? Tidak mungkin, itu benar mereka. Bagaimana ini?! Sakura juga sedang sibuk dengan anak anak

"Kak Naruto, terimalah kado dariku"

Aku menggaruk tengkuk "ah iya, arigatou"

"Ayo kita makan dikedai!"

"Eh... tapi-"

"Ayo kak!"

Aku hanya pasrah ditarik tarik oleh mereka dan melupakan Sakura yang sepertinya sudah sangat kelelahan, aku bingung dengan keadaan sekarang

Sejak dulu aku ditindas dan tak dipedulikan, tapi sekarang aku malah dipuji dan dikerumuni semua orang

Ini memang impianku sejak dulu, tapi aku tidak menyangka jika harus direbutkan begini. Apalagi sampai meninggalkan Sakura, bagaimana ya dengannya sekarang

"Naruto, ayo coba daging ini"

"Ah iya"

"Atau aku suapi"

Aku menggeleng "tak perlu"

"Ayo coba! Aaa..."

"Hm... enak"

"Kak, coba ini!"

"Kak, punya ku saja"

"Naruto, coba ini saja"

"Kak, aku punya kado untukmu"

"Naruto!"

"Naru... bla... bla... bla..."

"Naruto, aku mau jadi sahabatmu"

"Jadi kakakku saja, kak!"

Aku pusing dengan mereka semua, sangat banyak bicara sampai aku tak bisa mengatakan apa apa. Ternyata ini yang dirasakan Sakura saat aku banyak bicara

Apa aku harus seperti yang Sakura inginkan?
Ia sampai memukulku karena aku yang tak pernah diam, dan tak berubah

"Apa aku kekanak kanakan?" Tanyaku pada salah satu dari mereka

"Tentu saja tidak, tapi... jika dilihat lihat sepertinya begitu"

"Kak Naruto jika berbicara santai akan sangat keren"

"Benarkah?" Tanyaku

"Sebenarnya wanita agak risih jika mendengar suara teriakan, apalagi cempereng. Tapi jika itu kak Naruto tak apa, tapi jangan sampai lebih kekanakan dari wanita, walaupun ia lebih tua"

Kini aku paham, sangat paham kenapa Sakura sering memukulku dan terlihat lebih dewasa. Ternyata karena aku terlalu kekanakan dimatanya, sampai dia harus terlihat lebih dewasa

"Apa ada wanita yang kak Naruto sukai?"

"Ya, ada. Dan tolong hargai dia saat bersamaku, kalian pasti akan mengerti"

"Siapa dia?"

"Haruno Sakura, rambutnya berwarna pink"

"Pasti dia cantik, beruntung sekali dia"

Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang