5

1.3K 90 6
                                    

Pagi yang membosankan dimana aku harus makan bubur dan minum obat yang sangat pahit, apalagi ditemani Sai dan Shizune, benar benar membosankan

Seandainya kemarin aku tak melakukan kesalahan pada Sakura, yang berada disini pasti adalah dia. Baka, kenapa aku melakukan hal bodoh itu padanya

Setelah menghabiskan makananku, Shizune langsung keluar dan Sai tinggal diam berdiri didepanku sembari tersenyum. Pahit, kenapa bukan Sakura saja yang tersenyum seperti itu

"Kenapa kau tersenyum seperti orang idiot begitu?" Tanyaku kesal

"Naruto... kau sangat beruntung ya"

Aku mengernyit "apa maksudmu?"

Sai mendekatiku lalu menceritakan apa yang terjadi semalam, sampai semua ucapan ucapan yang dia ingat. Aku sedikit terkejut, tapi juga senang

"...jadi jangan berhenti, baka"

"Yosh, tidak akan!" Seruku

Ternyata perjuanganku selama ini tidak sia sia, tapi dia belum yakin dengan ucapannya. Jadi aku harus membuatnya yakin, lalu bagaimana dengan tetua sialan itu?

"Lalu Hamura dan Kimura?" Tanyaku

"Biar aku dan Kakashi san yang mengurusnya"

Aku menepuk pundak Sai "arigatou, aku percayakan semuanya padamu"

Setelah percakapan itu, aku dirawat di rumah sakit selama beberapa hari tanpa adanya Sakura. Ini semua kesalahanku, tapi aku tak bisa memaksanya

Seminggu berlalu dan aku sudah bisa pulang dari rumah sakit, hari ini aku berniat mengunjungi Sakura. Walau gugup, tapi aku harus bertanggung jawab

"Dimana Sakura chan?" Tanyaku pada Ino yang berada di toko bunga Yamanaka

"Ada apa kau mencarinya?" Tanya Ino bingung "dia ada di rumah, aku tak pernah melihatnya keluar sejak kau sakit"

"Ah baiklah" balasku lalu berlari menuju apartemen Sakura

Tok tok tok

Tok tok-

Kriet

"Hay Sakura chan!"

"Ah... ada apa Na..naru...to?" Tanya Sakura membuatku tersenyum jahil

"Kenapa gugup begitu, hm?" Tanyaku mendekatinya

"Aa..da apa?"

"Kau ini bicara apa, Sakura chan?"

Aku makin mendekatinya dan dia pun mundur, bodoh sekali haha. Aku semakin memasuki kamar apartemennya, tapi dia malah terus mundur

"Sakura chan, apa kau takut padaku?" Tanyaku menguncinya di dinding dengan meletakkan sebelah tanganku disamping kepalanya

"Kau ini kenapa? Apa kau minum sake? Itu tidak bagus untuk kesehatan" Tanya Sakura

"Aku bukan anak kecil lagi, Sakura" gumamku menghilangkan kata chan

"Jangan seperti ini, Naru-"

Cup

"Sakura..." lirihku memanggilnya
"Kenapa kau jahat sekali padaku, apa kau benar tidak menyukaiku sedikitpun"

"Naruto..."

"Beri aku kesempatan, tolong lihat aku sebagai pria, jangan sebagai adikmu" pelasku melepas Sakura dan menunduk

Grep

Sakura memelukku, dan pelukan itu membuat rasa khawatir dan cemas dalam fikiranku menghilang. Aku rasa, aku tidak perlu takut padanya lagi

Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang