11. Beauty

8.3K 931 111
                                    

👆🏻Pemandangan VIVIAN tiap malam👆🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👆🏻Pemandangan VIVIAN tiap malam👆🏻

👆🏻Pemandangan VIVIAN tiap malam👆🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👆🏻Pemandangan Vivian Tiap pagi👆🏻

Apa kabar kalian kalo jadi Vivian?
😂🤣😂🤣


__________________________________________
BEAUTY

Vivian menutup mulutnya ketika menguap dengan lebar sesaat setelah dia membuka mata dari tidurnya yang tidak lelap.

Dia menoleh kearah jam dinding dan melihat waktu baru menunjukan pukul lima subuh. Masih terlalu pagi baginya untuk bangun.

Setelah beberapa kali mencoba untuk tidur kembali, Vivian memutuskan untuk menyerah karena pikirannya tentang seseorang yang tengah tertidur dilantai memenuhi pikirannya.

Dengan perlahan dia menggeliat dengan pelan kesisi sebelah kanan tempat tidur. Mencoba dengan sekuat tenaga tidak menimbulkan suara sekecil apapun.

Ketika berhasil sampai kesisi sebelah kanan tempat tidur itu, Vivian menyodorkan kepalanya untuk menemukan presensi dari seseorang yang saat ini tengah tidur dengan lelapnya tanpa selimut yang menyelimutinya.

Melihat dari gaya tidur Seokjin yang meringkuk seperti bayi, sepertinya dia kedinginan. Terlebih selimut yang seharusnya menyelimuti dirinya saat ini telah berpindah tempat jauh dibawah kakinya.

Melihat keadaan itu, Vivian bangkit dengan perlahan dari tempat tidurnya untuk mengambil selimut itu dan mengangkatnya untuk kemudian diselimutkan kepada Seokjin. Berharap semoga Seokjin akan baik-baik saja, mengingat terakhir kali Seokjin kedinginan karena ketiduran diluar, dia menderita demam dan panas tinggi.

Hmmm...

Gerakan tiba-tiba dari Seokjin membuat Vivian membeku ketika baru saja selesai menyelimuti tubuh jenjang itu.

"K-kau... Sudah bangun?" Tanya Seokjin sembari memicingkan matanya kearah Vivian yang tengah berjongkok disisinya.


Vivian mengangguk kaku, mencoba untuk tidak terlihat panik. Walaupun dia akhirnya bertanya-tanya mengapa dia harus sepanik ini.


MY MI CASA || JIN BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang