Soobin memiliki rencana lain, maka dari itu ia membebaskan Yubi dari ruang bawah tanah itu.
"Sekarang akan menjadi penurut atau diam di ruang bawah tanah bersama anjing itu?." Tanya Soobin.
"a-aku akan menjadi penurut." entah mengapa sekarang hanya ketakutan yang ada dalam dirinya. Begitu takut dengan Soobin setelah memasukkannya ke dalam ruang bawah tanah bersama anjing itu. Trauma masa kecilnya terhadap anjing membuatnya sangat ketakutan.
"Baguslah kalau begitu, sekarang kau yang mengurusku. Bukan para pelayan lagi. Jangan sampai membuat kesalahan, jika kau membuat kesalahan maka akan ada ganjarannya dan tidak akan ada yang bisa menolong mu. Mengerti?" Ucap Soobin. Dan mau tidak mau Yubi harus menerima nya.
Kini Soobin menyuruhnya untuk tetap diam di kamar menunggu sampai ada perintah dari Soobin Maka Yubi baru boleh keluar dari kamar itu. Rasanya jika terus seperti ini dia akan gila terkurung dalam kamar setiap harinya.
Ini sudah satu bulan pernikahannya dengan Soobin. Namun pria bermarga Choi itu masih tampak belum melakukan aksi nya. Hanya saja mengurung Yubi terus-menerus di kamar. Sesekali juga memanggil nya hanya untuk membuatkan kopi atau mengambilkan baju.
Terkurung dalam kamar berhari-hari tentu saja sangat tidak menyenangkan. Sudah tiga hari Soobin tidak membukakan pintu untuk Yubi. Hanya pelayan yang datang untuk membawakannya makanan. Entah atas dasar Soobin mengurung Yubi selama berhari-hari seperti ini.
"Mmm boleh aku bertanya?," Ucap Yubi saat ada pelayan yang membawa nampan berisi makanan ke kamar nya.
"Tanyakan saja. Aku akan menjawabnya jika bisa." ucap pelayan itu.
"A-apa Soobin ada di rumah?" Tanya Yubi
"Tuan Soobin tidak ada dirumah sejak tiga hari yang lalu, mungkin tugasnya kali ini cukup rumit hingga ia tidak pulang ke rumah. Ada apa menanyakan tuan Soobin?." Pelayan itu bertanya balik setelah menjawab pertanyaan dari Yubi.
"Tidak apa-apa. Pantas saja dia sama sekali tidak ada memanggilku, dan itu membuatku terus terkurung di kamar ini." ucap Yubi
Si pelayan menunduk, "Maafkan aku, aku juga sama sekali tidak bisa membantu mu untuk keluar." ucap pelayan itu merasa bersalah
"Tidak masalah, aku mengerti situasi mu. Jangan lah merasa bersalah" ucap Yubi.
Dari dalam kamar itu terdengar suara pecahan kaca yang berasal dari ruang tengah, membuat Yubi dan para pelayan di rumah itu terkejut.
Semua pelayan langsung membungkuk hormat saat Soobin melewatinya dan beberapa pelayan lain segera membersihkan botol minuman alkohol yang Soobin pecahkan tadi.
Soobin tidak dapat berjalan dengan seimbang karena pengaruh alkohol yang ia minum. Yubi dapat melihat itu dari celah lubang kunci pintu kamar nya. Soobin berjalan menuju kamar nya dengan membawa sebotol alkohol yang ia genggam.
Yubi tidak tau apa yang akan dilakukan Soobin sekarang, tentu saja pasti akan menyiksanya. Melihat Soobin semakin dekat dan mulai mengeluarkan kunci dari kantong celananya. Yubi dengan cepat berlari ke ranjangnya dan berpura-pura tidur.
"Bangunlah, aku baru saja habis berpesta dengan para anggota ku karena telah berhasil menyelesaikan misi besar, dan sekarang aku membawakan sesuatu untukmu." ucap Soobin yang sudah berada di kamar Yubi
Sangat takut. Itu yang Yubi rasakan sekarang. membuatnya tetap mempertahankan diri untuk berpura-pura tidur meski Soobin telah memanggil nya.
Soobin dengan baju kemeja yang kancing atasnya terlepas,rambut yang basah karena keringat, serta mata yang sedikit merah dan tatapan tajamnya begitu menyeramkan dimata Yubi.
"CEPAT BANGUN ATAU AKU HARUS GUNAKAN CARA KASAR!!" Teriak Soobin.
TBC
Minggu,02-02-2020Update spesial tanggal cantik wkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
✓『R E V E N G E』
Fanfiction⁀➷ 최수빈ˎˊ˗ ✎ᝰ┆Choi Soobin, seorang bos kelompok pembunuh bayaran yang paling sering dicari ketika seseorang yang memiliki jabatan tinggi ingin membunuh seseorang, tentu saja bayaran...