Yeonjun langsung membawa Yubi ke Incheon untuk langsung di pekerjakan di salah satu cabang club bar nya yang ada di sana.
Yubi terbangun dari pingsan nya akibat obat yang ia hirup dari sapu tangan itu. Ia melihat sekeliling dan ternyata dirinya sudah berada di sebuah kamar apartment.
Kamar itu berukuran kecil namun sangat bersih dan rapi, suara kunci yang saling beradu mengalihkan antensi nya ke pintu yang ada di kamar itu.
"Wah, rupanya aku datang di waktu yang tepat, ternyata kau sudah bangun" ucap Yeonjun.
"Ini salah satu fasilitas mu, kita berada di Incheon sekarang. Dan aku memberikan apartment ini. Kau tinggal disini sekarang dan mulai nanti malam kau bekerja di club bar ku sebagai wanita penghibur. Di lemari itu sudah ada pakaian yang harus kau pakai saat bekerja." lanjut Yeonjun.
"Kau tidak dengarkah kalau aku tidak mau dijadikan sebagai wanita penghibur?!" bentak Yubi.
"Aku memaksa mu! Mau ataupun tidak, kau harus melakukannya karena aku sudah membeli mu!." Yeonjun pergi menuju arah lemari dan mengambil salah satu baju dari lemari itu.
Kemudian, Yeonjun memberikan Yubi baju tanpa lengan yang berwarna merah dan pendeknya sangat jauh dari atas lutut.
"Pakai itu." Perintah Yeonjun.
"Tidak!, Aku bilang tidak ya tidak!" Tolak Yubi
Yeonjun mengambil baju itu dan menarik Yubi menuju kamar mandi. Mendorong nya masuk ke dalam lalu melemparkan baju yang tadi ia pilih.
"Pakai baju itu lalu segera keluarlah karena kau harus bekerja. Aku tidak terima penolakan apapun darimu." ucap Yeonjun.
Mau tidak mau Yubi terpaksa memakai baju yang sangat terbuka itu. Setelah memakai baju yang Yeonjun suruh tadi ia langsung keluar dari kamar mandi dan Yeonjun segera mengajak nya ke mobil untuk pergi menuju club bar nya.
"Tempatkan dia di kamar VIP." perintah Yeonjun yang langsung diangguki oleh laki-laki itu.
"Kau sangat beruntung berada di tempat VIP ini karena tip yang kau dapatkan akan paling besar dibandingkan yang lainnya. Tunggu saja sampai ada orang masuk ke kamar ini." ucap pria itu lalu mengunci kamarnya dari luar.
Kamar itu terdapat di lantai tiga. sementara di lantai dua juga ada beberapa kamar namun tidak seluas kamar yang ada di lantai tiga. Di lantai satu adalah tempat orang bersenang-senang dengan minuman alkohol nya dan belaian wanita berpakaian seksi yang menggoda.
Sekarang yang ada dipikiran Yubi adalah kabur. Tentu saja Yubi tidak mungkin berdiam diri disana dan menunggu orang masuk untuk menyentuh nya sembarangan. Tentu tidak! Sebelum ada orang yang masuk ia harus bisa kabur dari kamar ini.
Salah satunya adalah dengan keluar lewat jendela. Kebetulan juga jendela itu tidak terkunci, namun bagaimana ia bisa keluar lewat jendela sementara jika ia keluar maka ia akan langsung terjun dari lantai tiga hingga kebawah?.
"Pasti ada, pasti ada caranya." monolog Yubi yakin bahwa ada cara yang dapat membantu nya keluar.
Yubi membuka seluruh laci yang ada dikamar itu satu persatu hingga menemukan tali tambang.
"Ini bisa menolong ku untuk keluar." gumam nya.
Tanpa berfikir lama-lama lagi, ia langsung mengikatkan tali tambang itu pada paku yang ada di pinggir jendela. Memastikan bahwa ikatan nya sudah kuat lalu melempar tali nya ke bawah. Yubi menengok untuk memastikan tali itu cukup sampai ke bawah.
Perlahan ia turun dengan tali tambang yang ia genggam erat, untung saja lampu di daerah itu remang-remang dan jendela itu tepat berada di bagian belakang sehingga ia dengan mudah kabur tanpa diketahui oleh orang-orang.
Akhirnya ia bisa sampai dibawah, namun sayang udara luar sangat dingin ditambah lagi dengan ia memakai baju yang sangat terbuka dan berjalan tanpa alas kaki. Namun, itu tidak mematahkan semangat nya untuk segera kabur dan menjauh dari tempat penuh dosa itu.
TBC
21 Februari 2020Di chapter ini full ngga ada Soobin nya
KAMU SEDANG MEMBACA
✓『R E V E N G E』
Fanfiction⁀➷ 최수빈ˎˊ˗ ✎ᝰ┆Choi Soobin, seorang bos kelompok pembunuh bayaran yang paling sering dicari ketika seseorang yang memiliki jabatan tinggi ingin membunuh seseorang, tentu saja bayaran...