Soobin terbangun dari tidurnya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali lalu melihat sekitar dan tersadar bahwa ia tidur di kamar istrinya. Kepalanya terasa sangat sakit sekarang, mungkin ini efek meminum alkohol kemarin.
Soobin berjalan perlahan untuk keluar dari kamar itu dan melihat istrinya itu masih tertidur di sofa.
Ia pun mengingat kejadian semalam. Mengingat bagaimana dirinya memperlakukan Yubi dan balutan kain di jari-jari tangan kiri Yubi membuat Soobin tersenyum puas.
"Kau pantas mendapatkan itu, bahkan itu masih kurang. Aku akan melakukannya lagi nanti." gumam Soobin lalu mengambil kunci dan membuka pintu kamar Yubi.
Mendengar suara kunci yang beradu, membuat tidur Yubi terganggu dan melihat soobin berdiri membelakanginya sedang membuka pintu kamar.
Yubi langsung kembali memejamkan matanya dan pura-pura tertidur. karna jika ia bangun dan Soobin mengetahuinya, mungkin bisa saja lelaki itu akan menyiksanya di pagi hari begini. entah siksaan fisik atau sekedar siksaan batin seperti seperti melontarkan kalimat-kalimat menyakitkan kepadanya.
Ia heran ketika Soobin keluar namun tidak mengunci pintunya kembali. Apa soobin tidak berniat mengurung nya hari ini?.
Meski pintu itu tidak terkunci, namun Yubi tetap tidak berani keluar dari kamar ini karena ia tau Soobin sedang ada di rumah hari ini. Terbukti dari suara Soobin yang sedari tadi terdengar dari kamar sebelah.
Sepertinya sedang menelpon bersama clien. Tebak Yubi
Hingga di siang hari ia masih diam di kamarnya. Tak lama kemudian pelayan datang membawakan makanan seperti biasa. Namun ada yang aneh untuk kali ini, makanan itu tampak berantakan.
Pelayan itu meletakkan nampan yang ia bawa diatas meja. "Tuan Soobin menyuruh ku untuk membawakan makanan ini" ucap nya kemudian.
"Jihyo, kenapa makanan nya bisa seperti ini? Tampak seperti makan sisa" Yubi mengernyitkan dahinya melihat makanan itu.
"Iya, itu memang makanan sisa bekas tuan Soobin tadi pagi dan siang ini, dia menggabungkan makanan sisanya tadi pagi dan siang ini lalu menyuruh ku untuk memberi nya padamu" ucap Jihyo si kepala pelayan.
"Permisi, aku harus kembali ke dapur dan akan kembali lagi kesini untuk mengambil piring nya, tapi kau bisa juga langsung membawanya ke dapur. Karena tuan Soobin bilang tidak mengurung mu untuk hari ini" Jihyo berucap kembali
"Apa lagi ini!? Sekarang ia menyuruhku untuk memakan bekas sisa makanannya?!"
Jika saja kondisi makanan nya masih layak untuk dimakan oleh manusia, mungkin saja Yubi mau memakannya.
Karena sekarang ia juga sedang sangat lapar saat ini. tetapi makanan yang di depannya ini sangat tidak layak untuk di makan oleh manusia.
Nasi yang sudah tercampur dengan kuah, lalu dua potong tulang paha ayam, satu kepala ikan goreng dan sayur nya yang juga sudah tercampur aduk dengan nasi.
Yubi bukan seekor anjing liar, tetapi kenapa ia di beri makanan seperti itu oleh Soobin? Tidak mungkin Yubi memakan nya.
Yubi membawa makanan itu kembali ke dapur. ia tidak mau memakan makanan itu. Dan ingin mengganti nya dengan makanan baru atau makanan yang lebih layak dimakan olehnya.
Namun ternyata semua makanan habis, tidak ada lagi makanan. Padahal ini masih siang hari. Tidak biasanya makanan sudah habis saat masih siang hari seperti ini.
Soobin yang melihat Yubi tidak mau memakan makanan sisa nya langsung tersenyum penuh arti dan segera turun mendatangi nya.
"Ada apa ini?" Tanya Soobin berpura-pura tidak tahu
"Tidak adakah makanan yang lebih layak? Tidak mungkin aku memakan tulang. Aku bukan anjing liar." ucap Yubi
"Tidak ada. Makanan itu pantas untukmu, makan saja apa yang sudah diberikan. Jika tidak mau yasudah tidak usah makan seharian" ucap Soobin acuh.
"Baiklah aku tidak akan makan." Yubi langsung hendak pergi. Namun tangan Soobin menarik lengannya secara kasar.
"Tidak mau ya? Baiklah, karena kau membangkang dan sesuai perjanjian, maka aku akan kembali memasukkan mu ke ruang bawah tanah bersama anjing itu. Mungkin kau akan dimakan langsung olehnya, karena dia belum aku beri makan" ucap Soobin santai.
Wajah Yubi langsung pucat mendengar apa yg soobin ucapkan. Kemudian, Soobin langsung benar-benar menyeret Yubi menuju ruang bawah tanah itu.
"T-tidak! J-jangan bawa aku kesana lagi, oke a-aku akan memakan makanan itu" ucap Yubi sambil berusaha melepaskan cengkraman Soobin.
Soobin menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Yubi lalu tersenyum. "baiklah, makan makanan itu di depan ku" ucap Soobin
Mereka kembali ke dapur dan duduk berhadapan di meja makan. Yubi terus memandangi makanan sisa Soobin yang tidak layak di makan itu. Ia sangat ragu untuk memakannya.
"Tunggu apa lagi?, Cepat makan setelah itu aku akan memberimu hadiah." ucap Soobin dengan senyum smirknya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
✓『R E V E N G E』
Fanfiction⁀➷ 최수빈ˎˊ˗ ✎ᝰ┆Choi Soobin, seorang bos kelompok pembunuh bayaran yang paling sering dicari ketika seseorang yang memiliki jabatan tinggi ingin membunuh seseorang, tentu saja bayaran...