O7:: abshinte.

2.5K 334 10
                                    

Soobin menaiki ranjang Yubi dan menyibakkan selimut yang menutupi tubuh wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soobin menaiki ranjang Yubi dan menyibakkan selimut yang menutupi tubuh wanita itu.

Soobin melihat Yubi mengeratkan matanya yang tertutup serta terdapat air mata yang membuat bantalnya basah.

"Ooh ternyata kau terbangun tetapi pura-pura tidur ya? Kau merindukan siksaan ku?" Ucap Soobin.

"BANGUN! JANGAN TERUS TERBARING SEPERTI ITU DAN MENYEMBUNYIKAN WAJAHMU!" bentak Soobin, namun itu membuat Yubi semakin takut dan malah menangis tidak mau membuka matanya.

"Baiklah, Kau benar-benar menginginkan cara yang kasar." Soobin langsung menarik rambut Yubi hingga terduduk.

Hiks hiks

Yubi hanya menangis dan masih memejamkan matanya, tidak berani menatap manik tajam milik Soobin.

"Kenapa kau tampak sangat ketakutan padaku?," Soobin mengusap air mata Yubi.

"Jangan takut padaku, lihat aku membawa sesuatu untukmu. Ini hadiah dariku untuk merayakan keberhasilan karena telah menyelesaikan misi besar dari clien ku." Soobin menunjukkan botol alkohol yang dibawa nya.

Yubi tau, minuman alkohol itu jenis Vodka tampak dari warna cairan yang terlihat transparan. Alkohol jenis Vodka itu memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi.

Soobin langsung membuka tutup botol Vodka itu dan meneguknya sedikit. "Ayo, sekarang giliran mu" Soobin menyodorkan botol Vodka itu dan tentu saja Yubi tidak mau menerimanya.

Yubi menggeleng, "T-tidak, aku tidak mau meminum itu." tolak Yubi.

"Kau harus meminum ini, mau ataupun tidak kau harus tetap meminum nya." akhirnya Soobin mencengkram rahang Yubi dan mengarahkan Vodka itu ke mulut nya. Namun Yubi berusaha merapatkan mulutnya agar cairan transparan itu tidak bisa masuk.

"MINUM! AKU BILANG MINUM! BUKA MULUTMU!." Soobin memaksa agar Yubi membuka mulutnya namun Yubi tetap merapatkan mulutnya. Itu membuat Soobin semakin geram.

Soobin kembali meneguk Vodka itu, menelannya dan merasakan sensasi menyengat di tenggorokannya  lalu menumpahkan sisa Vodka yang masih ada di botol itu ke wajah Yubi hingga basah.

Yubi merasa sangat pusing saat cairan transparan itu menumpahi rambutnya hingga wajahnya. Bau yang sangat menyengat bahkan matanya sangat perih saat ini. Apakah hanya mencium baunya saja membuat Yubi mabuk?.

Semua terasa berputar, Yubi berusaha untuk menatap wajah Soobin yang tersenyum bangga dengan apa yang ia lakukan.

"Kenapa menatap ku?, Kau ingin lagi ya? Aku masih punya satu botol lagi jika kau mau." ucap Soobin lalu mengambil botol alkohol dengan jenis berbeda.

Karena Soobin tidak lagi memeganginya, Yubi berniat kabur dengan sisa tenaga yang ia miliki. namun terlalu bodoh. Yubi tidak menyadari jika pintu kamar nya di kunci oleh Soobin. Pantas saja saat ia bangkit dan berlari Soobin tidak menahannya atau menangkap nya, karena Soobin yakin Yubi tidak akan bisa keluar dari kamar itu jika bukan keinginan Soobin.

Soobin berjalan dengan sempoyongan mendekati Yubi yang berdiri di dekat pintu yang terkunci.

"Kemana? Minumlah satu botol terakhir ini baru kau ku izinkan untuk keluar dari sini." Soobin kembali menyodorkan botol alkohol  jenis abshinte dengan kadar alkohol yang sangat amat tinggi.

Soobin membuka tutup botol itu dan meneguk nya terlebih dahulu, merasakan sensasi yang lebih menyengat bahkan alkohol jenis abshinte itu seperti membakar tenggorokan nya, namun soobin menikmati itu.

Sekarang giliran Yubi yang harus meneguk minuman beralkohol itu.
Soobin dengan paksa memasukkan minuman itu kemulut Yubi dan berhasil, Yubi tidak mampu melawan. namun ia masih mampu untuk tidak menelan minuman itu dan memuntahkannya.

"Aku membeli nya dengan harga yang tidak murah!, namun kau malah membuangnya begitu saja hah?!" ucap Soobin murka

"AKU TIDAK MAU MEMINUM MINUMAN BERALKOHOL ITU!." setelah sejak tadi terdiam dan tidak berani melawan, akhirnya Yubi mengeluarkan suaranya.

"Kau berani membentak ku? Siapa kau berani melakukan itu?." ucap Soobin lalu mengelus wajah Yubi yang masih basah akibat minuman beralkohol yang Soobin tumpahkan tadi di wajah Yubi.

Soobin menarik lengan Yubi ke dekat ranjang lalu mendorong kasar tubuh Yubi ke bawah hingga terbentur tepi ranjang yang terbuat dari besi. Jangan lupakan Soobin yang masih dibawah pengaruh alkohol.

Yubi hanya bisa pasrah dan menahan sakit saat Soobin berjalan mendekati nya dan berdiri dihadapannya lalu menginjak jari-jari tangannya.

"S-soobin," Lirih Yubi

"Aku suka melihat mu seperti ini. Karena itu dapat membalaskan dendam ku terhadap kakak laki-laki mu yang sudah membunuh kakak perempuan ku. Aku juga akan melakukan itu padamu, aku akan membunuhmu secara perlahan. Nyawa di bayar dengan nyawa" ucap Soobin yang masih menginjak jari-jari tangan Yubi, bahkan sekarang Soobin semakin menekan kakinya hingga membuat Yubi meringis.

"A-apa m-maksudmu?" Yubi tidak mengerti dengan arah pembicaraan Soobin.

                 
TBC
4 Februari 2020

✓『R E V E N G E』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang