5 tahun kemudian......
Hari berganti minggu dan bulan berganti tahun. Semua terasa sangat cepat walaupun dalam melewati nya tidak mudah bagi Yubi, hingga 5 tahun berlalu.
Yubi sudah lulus kuliah kemarin dan kini dirinya ingin langsung mencari kerja tetap dengan gaji yang lumayan. Agar dia tidak perlu lagi kerja part time atau bekerja untuk menggantikan karyawan yang tidak bisa bekerja dan harus siap dipanggil kapan saja.
Penghasilannya pun tidak besar, untung saja itu cukup untuk ia memenuhi kebutuhannya sehari-hari karena uang yang ada di tabungan nya sudah habis untuk membayar kuliah.
Yubi kini sedang berkutat dengan beberapa koran yang ada di mejanya, ia mencari lowongan pekerjaan yang cocok untuknya. Setelah koran ke lima telah ia ambil namun masih saja belum mendapatkan pekerjaan.
Ada yang cocok namun saat menelpon perusahaan nya ternyata lowongan itu sudah tutup. Yang tidak cocok pun Yubi coba namun ada syarat yang tidak bisa ia penuhi sehingga ia tidak bisa diterima.
Dan ini koran keenam sekaligus koran terakhir, dengan tanggal hari ini juga.
Di koran itu ada lowongan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja untuk menjadi sekretaris seorang CEO di perusahaan Bin's Company."Menjadi sekretaris? ah tidak ada salahnya untuk mencoba" monolog nya lalu beralih mengambil ponsel untuk menghubungi perusahaan itu.
"Halo, apakah lowongan sekretaris di perusahaan Bin's Company masih dibuka?"
"Masih. Kebetulan ini juga hari terakhir lowongan itu di buka.anda bisa datang besok ke perusahaan kami untuk mengikuti seleksi nya"
"Baiklah, terima kasih"
Yubi sangat senang tentunya karena ada lowongan yang masih tersedia tetapi harus mengikuti seleksi. Itu artinya ia bisa terpilih dan menjadi sekretaris atau bisa sama tidak terpilih. Semoga keberuntungan memihak padanya.
~~~
Kini Yubi sedang duduk di ruang tunggu bersama dengan peserta seleksi lainnya. Ia mendapatkan nomor urut terakhir karena ia yang paling terakhir mendaftar kemarin.
Bin's Company adalah perusahaan yang tidak terlalu terkenal di asia, namun perusahaan itu termasuk perusahaan terbesar ke tiga dikorea. Padahal kabarnya perusahaan itu baru di bangun sekitar 4 setengah tahun yang lalu. Namun berhasil menduduki perusahaan terbesar ketiga di Korea.
"Kalian akan langsung berhadapan dengan CEO pemimpin perusahaan ini nanti, jadi bersikap lah seformal dan sesopan mungkin" ucap wanita itu dengan ramah.
"Nomor urut satu, silahkan langsung masuk ke ruangan"
Selang beberapa menit...
"Nomor urut dua sekarang giliran anda"
Hingga sudah 45 menit sekarang.
"Nomor urut 10 silahkan masuk keruangan"
Satu persatu orang masuk secara bergantian saat nomor urutnya di panggil dan jantung Yubi sangat berdebar sekarang, saat tinggal satu nomor antrean lagi dan giliran dirinya.
"Nomor urut 15 silahkan,masuk" ucap wanita itu dengan ramah.
Sekarang giliran Yubi, ia berusaha menetralkan detak jantungnya sebelum masuk dan seleksi yang dilakukan langsung oleh CEO perusahaan ini
"Santai saja, tidak usah tegang. Apalagi kau yang paling terakhir jadi tidak perlu gugup seperti itu" ucap wanita itu. Yubi mengetahui namanya lewat name tag yang ada di baju sebelah kirinya. "Kim Hyeni"
"Ahh apakah aku terlihat sangat tegang?" Yubi tertawa kecil.
"Masuklah, tidak baik membuat bos menunggu lama. Semoga berhasil" ucap Hyeni.
Yubi perlahan menggeser pintu yang ada di depannya dan mulai berjalan masuk. Begitu sudah sampai di dalam pandangannya bertemu dengan seseorang yang ia kenal. Seseorang di masa lalu nya.
Sangat terkejut, setelah 5 tahun tidak bertemu dan memutuskan hubungan kini dirinya bertemu lagi dengan orang itu. Namun ia berusaha menutupi keterkejutannya dan berusaha bersikap seformal mungkin.
Seakan akan ini pertemuan untuk pertama kalinya dan tidak saling mengenal, Yubi duduk di kursi berhadapan dengan orang itu dan memperkenalkan diri.
"Perkenalkan nama saya Han Yubi yang ingin menjadi bagian dari perusahaan ini" ucap Yubi secara formal.
"Kau bertingkah lalu berbicara seakan-akan kita baru bertemu dan tidak saling mengenal" ucap pria itu.
"Maaf pak, ini masih di lingkungan kerja. Jadi saya harus bersikap sopan dan formal kepada bapak" ucap Yubi.
"Baiklah, karena aku seorang CEO yang memimpin perusahaan ini,maka aku juga harus bersikap profesional. Perkenalkan ku Choi Soobin. Pemimpin perusahaan ini" ucap Soobin.
"Apa yang membuat mu ingin menjadi bagian dari perusahaan ini?"
"Saya ingin membantu perusahaan ini dengan tenaga kerja saya. Saya juga akan mengabdi dan melakukan yang terbaik untuk perusahaan ini. Selain itu saya juga membutuhkan pekerjaan untuk melanjutkan hidup saya" ucap Yubi
"Bagaimana jika kau tidak lulus di seleksi ini?"
"Saya akan menerima nya dengan lapang dada. Karena mungkin saya memang masih kurang tepat untuk menjadi bagian dari perusahaan ini"
"Bagaimana jika kau lolos dan diterima?"
"Melakukan pekerjaan semaksimal mungkin dan melakukan yang terbaik untuk perusahaan ini"
"Baiklah, kau yang diterima diperusahaan ini. Menjadi sekretaris ku. Dan kau langsung bekerja mulai detik ini" ucap Soobin.
TBC
23 Februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
✓『R E V E N G E』
Fanfiction⁀➷ 최수빈ˎˊ˗ ✎ᝰ┆Choi Soobin, seorang bos kelompok pembunuh bayaran yang paling sering dicari ketika seseorang yang memiliki jabatan tinggi ingin membunuh seseorang, tentu saja bayaran...