"pak, saya sudah mengatur jadwal bapak untuk besok dan hari ini, pekerjaan saya sudah selesai. Apa saya sudah boleh pulang?" Tanya Yubi.
"Tidak. Pekerjaanku belum selesai jadi karna kau sektretaris ku, kau harus menungguku menyelesaikan ini baru kau boleh pulang. Dan tolong buatkan aku kopi."
"Baiklah" Yubi segera ke dapur yang terletak dilantai satu untuk membuat kan Soobin segelas kopi.
Ini sudah pukul 8 malam dan melebihi waktu jam kerja karena jam kerja normal hanya dari pukul 8 pagi hingga jam 6 sore.
Tetapi Yubi baru menyelesaikan dokumen nya pukul 8 malam dan ingin segera kembali ke rumah sewa nya untuk istirahat karena ia sudah sangat lelah di hari pertama nya bekerja ia sudah mendapat setumpuk dokumen Soobin yang harus di urus
Dan sekarang dirinya malah ditahan disini untuk menunggu Soobin menyelesaikan pekerjaannya. Padahal kantor sudah sangat sepi sekarang, hanya ada dirinya dan Soobin di kantor itu, dan juga 2 satpam yang berjaga diluar.
"Ini kopinya" Yubi menaruh kopi itu dengan hati hati di atas meja Soobin yang masih sibuk dengan komputer nya.
"Terimakasih"
Waktu sudah berlalu hingga kini pukul 10 malam dan Yubi sangat mengatuk sekarang. Entah apa gunanya Soobin menahan dirinya disini. Yang sejak tadi hanya duduk diam di sofa sementara Soobin sibuk dengan pekerjaannya.
"Hei, bangunlah. Pekerjaanku sudah selesai dan ayo kita pulang" Soobin menepuk pelan pipi Yubi yang tertidur di sofa.
"Aah maaf pak saya ketiduran disini" ucap Yubi yang merasa tidak enak karena ketiduran di sofa itu.
"Tidak masalah, ayo kita pulang dan aku akan mengantar mu" ucap Soobin
"Tidak usah pak, saya bisa pulang sendiri. Dan saya tidak mau merepotkan bapak" tolak Yubi
"Karyawan saya adalah tanggung jawab saya. ini sudah larut malam dan aku telah membuat mu pulang larut malam jadi aku akan mengantar mu pulang. Tidak terima penolakan" akhirnya Yubi pasrah dan menurut
***
"Dimana rumahmu?" Akhirnya Soobin membuka suara lebih dulu
"Itu pak, setelah jalan ini habis dan ada perempatan lalu belok ke kanan"
"Ini sudah diluar jam kerja. Jadi tidak usah berbicara formal seperti itu lagi. Dan aku juga ingin walaupun dalam jam kerja, panggilan mu tidak usah seformal itu. Cukup panggil soobin saja"
"Tapi pak, saya rasa itu tidak sopan. Bapak atasan saya dan saya hanya memanggil dengan nama?"
"Kau ingin berdebat denganku?" Tanya Soobin
"Tidak" selalu Yubi lagi yang mengalah. Lagipula siapa dia yang bisa membantah omongan Soobin?
Akhirnya Yubi bisa merebahkan badannya di kasur kesayangannya setelah merasa sangat amat canggung dan juga tidak enak karena Soobin mengantarkan nya pulang. Andai saja ia membawa kendaraan pribadi, pasti ia bisa pulang sendiri.
"Hwoamm semoga besok aku tidak bangun kesiangan" monolog Yubi setelah membersihkan dirinya dan bersiap untuk tidur
05.00 am
Kringgg kringgg kringggMeski dirinya masih sangat mengantuk namun ia tetap harus bangun. Karena ia harus membuat bekal makan untuk di bawa kekantor agar menghemat uang dan tidak perlu makan di kantin, jika ia menunda waktu lagi, tidak lucu kan jika baru hari kedua bekerja sudah datang terlambat.
"Aku akan memasak bibimbap saja hari ini" gumam nya dengan ceria
Yubi mulai mengambil bahan-bahan nya satu persatu dan memasaknya dengan sangat baik agar mendapatkan cita rasa yang baik juga.
Setelah acara memasaknya selesai, ia langsung mempersiapkan diri untuk ke kantor. Dan menghabiskan setengah hari nya bersama sang mantan suami dalam satu ruangan
~~~
Di dalam ruangan Soobin terdapat 3 meja dan masing masing berbatasan dengan kaca dan di bagi dengan jarak yang sedikit jauh, pemilik meja di tengah tengah adalah Soobin dan meja di sebelah kiri adalah meja yang sekarang menjadi miliknya setelah menjadi sekretaris Soobin.
Saat pertama kali masuk ke ruangan itu, Yubi tidak tau siapa pemilik meja kosong yang berada di sebelah kanan Soobin. Dan Yubi sekarang tau siapa pemilik meja itu. -taehyun-
Keduanya sama-sama terkejut saat bertemu pandang. Ternyata selain bertemu Soobin, dirinya juga bertemu kembali dengan taehyun
"Y-yubi? Kau? Kenapa bisa ada di sini?" Ucap Taehyun masih dengan wajah terkejut nya.
"Aku baru bekerja disini s-sebagai sekretaris Soobin"
"Wahh, aku tidak menyangka. Setelah 5 tahun lamanya kita bertemu lagi. Bahkan sekarang kita satu ruang. Aku,kau,dan soobin. Aku pikir saat itu semuanya selesai dan kau menghilangkan. namun ternyata tidak, kita bertemu lagi" ucap Taehyun
"Aah iyaa kita bertemu lagi. Senang bertemu dengan mu lagi Taehyun" ucap Yubi lalu pergi menuju ke mejanya dan meraruh tas serta kotak makannya di atas meja
Saat itu hanya ada Taehyun dan Yubi, karena Soobin belum datang ke kantor. Tidak ada yang tau kenapa Soobin belum juga datang ke kantor padahal biasa nya ia sudah ada di depan komputer nya.
Jika bersama dengan taehyun dalam ruangan itu, mengapa tidak ada kecanggungan?
Kebetulan Yubi akan merapikan map yang letaknya ada di dalam lemari dekat meja Taehyun. sembari Taehyun berkutat dengan komputer nya dan Yubi dengan map-map yang ada di lemari, mereka berbincang-bincang.Taehyun menceritakan bahwa setelah kesalahan pahaman itu selesai, Soobin berhenti menjadi pembunuh bayaran dan membubarkan anggota nya. Lalu mereka -soobin dan taehyun- mulai bekerjasama untuk membangun perusahaan, awalnya hanya kecil-kecilan lalu di bantu juga dengan ayah Taehyun hingga bisa menjadi seperti sekarang.
Di perusahaan itu -bin's company- terdapat dua pemimpin perusahaan yaitu Soobin dan Taehyun tetapi Soobin adalah pemimpin utamanya karena dia yang paling bekerja keras dalam mendirikan perusahaan itu, sementara Taehyun adalah pemimpin kedua dari perusahaan itu.
Tentu nya juga sebagai pemimpin utama, Soobin menjadi lebih sibuk. maka dari itu ia membutuhkan seseorang untuk membantunya dan memilih untuk mencari sekretaris.
Dari situ Yubi akhirnya tau mengapa Soobin bisa memiliki perusahaan, padahal sebelumnya ia adalah seorang pembunuh bayaran. Pertanyaan nya telah terjawab oleh taehyun.
TBC
29 Februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
✓『R E V E N G E』
Fanfiction⁀➷ 최수빈ˎˊ˗ ✎ᝰ┆Choi Soobin, seorang bos kelompok pembunuh bayaran yang paling sering dicari ketika seseorang yang memiliki jabatan tinggi ingin membunuh seseorang, tentu saja bayaran...