DUABELAS

44 10 1
                                        

Bintang kecil pojok kiri bawah ~~
Hehe cuma mau ngingetin 😏
Typo itu ciri khas yang mendarah daging :v


Setelah pertemuan terakhir mereka di salah satu restoran fastfood kala itu hubungan mereka sedikit lebih renggang. Penyebabnya bukan dari mereka sendiri akan tetapi karena keadaan. Bagaimana tidak, tepat setelah eunsang meminta izin kepada junho kala itu, paginya ia langsung menemui Prof.Kim terkait jawaban yang akan ia berikan. Ya, eunsang memutuskan untuk menerima tawaran beasiswa tersebut. Setelah melalui beberapa tahapan pendaftaran, eunsang diberi tahu tentang syarat syarat yang harus dipenuhi demi mendapat beasiswa tersebut. Salah satunya adalah kesempurnaan nilai di seluruh mata kuliah dalam hasil akhir semester terakhir. Eunsang dibuat pusing bukan kepalang, semester lalu ada 2 mata kuliah yang nilainya belum sempurna, hanya kurang beberapa poin saja. Maka dari itu ia harus extra  dalam belajar dan bekerja keras untuk memenuhi kriteria tersebut.

Waktu yang tersisa hingga akhir semester kali ini cukup singkat untuk mempersiapkan segala seseatunya. Hanya kurang lebih 2 bulan waktu yang eunsang punya, segala seseatu nya ditentukan dalam waktu 2 bulan tersebut.

Begitupun dengan junho, ia saat ini tengah disibukkan dengan jabatan ketua basket untuk beberapa olimpiade yang akan tim nya ikuti. Belum lagi tugas tugasnya sebagai mahasiswa semester akhir. Inilah alasan terbesar keduanya jarang bertemu akhir akhir ini.

Keduanya hanya sempat bertegur sapa via telefon, chat, maupun video call. Baik eunsang maupun junho tidak lupa untuk tetap memberi kabar kepada satu sama lain setiap harinya disela kesibukan mereka. Hal ini tak urung membuat keduanya rindu, hasrat untuk bertemu setiap waktu tak bisa dipenuhi begitu saja, ada kewajiban dan tanggung jawab yang harus mereka jaga.

Skip







Pada akhirnya semuanya kerja keras mereka membuahkan hasil, eunsang dapat lolos dalam seleksi beasiswa yang diikutinya. Ia cukup berbangga hati karena tahun ini hanya ia seorang perwakilan dari fakultas kedokteran yang mendapatkan kesempatan beasiswa tersebut. Begitupun dengan junho, tim nya sukses mendapat gelar juara pertama dengan ia sebagai kaptennya. Junho juga cukup berbangga hati akan hal itu, walaupun semuanya tak luput dari kerjasama tim yang luar biasa.

Maka dari itu, siang ini mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama tepat saat eunsang menyelesaikan kuliahnya pada pukul 1 siang. Junho sebenarnya berniat menunggu eunsang di gazebo yang terletak dekat dengan gedung fakultasnya, akan tetapi eunsang menolak. Eunsang meninta junho untuk menunggu di parkiran seperti biasa saja.

Tepat pukul 13.05 kelas eunsang berakhir, ia segera bergegas membereskan alas tulis nya dan sedikit terburu meninggalkan kelas yang mana mengundang tatapan heran dari teman temannya termasuk minhee. Eunsang merasa bersemangat sekali, untuk sekian lama akhirnya ia dapat menghabiskan waktunya kembali dengan junho. Ia bahkan tidak sadar bahwa ia semakin mempercepat langkahnya, sedikit berlari kecil. Saat langkahnya sudah memasuki kawasan parkir fakultasnya, ia secara tiba tiba menghentikan langkahnya, tatapan nya mengarah kedepan dengan pendangan yang sangat sulit diartikan tepat kearah 2 orang berbeda jenis kelamin yang tampak berbicara cukup serius. Disana, cha junho nya sedang berdiri dan berbicara dengan mantan kekasihnya-lee midam. Posisi mereka saat ini sungguh membuat eunsang tidak bisa berpikir jernih, otaknya mendadak blank seperti orang bodoh, kakinya diam seperti diikat kuat kuat agar tak mampu lagi melangkah.


Disana, tepat didepan mobil milik junho, midam menggenggam lengan kiri junho dengan kedua tangannya sambil memberikan tatapan memohon seperti meminta seseatu. Eunsang dapat melihat junho merasa tidak nyaman akan hal itu dan membuat perasaan nya sedikit lega. Akan tetapi yang terjadi setelahnya membuat eunsang sontak membulatkan kedua matanya. Saat setelah midam berusaha menggengam lengan junho dan junho berusaha melepaskannya, midam tampak hopeless, sejurus kemudian air mata turun dari kedua pipinya yang membuat junho sedikit kelabakan, mungkin ?

Eunsang masih diam ditempatnya tanpa berniat beranjak sedikit pun, ia hanya ingin melihat apa yang terjadi antara kedua pasangan mantan kekasih tersebut dan memastikan seseatu. Hingga eunsang tersadar dari lamunannya saat junho masuk kedalam mobilnya diikuti midam disampingnya kemudian mobil junho keluar dari area parkir sesaat setelah midam mendapat telefon dari seseorang dan air matanya seperti tidak bisa dibendung lagi.

Drama macam apa ini ?! Ini bahkan bukan pertama kalinya, ia diabaikan bahkan dilupakan hanya karena seorang "mantan" ?! Cih, yang benar saja ! Batin eunsang

Eunsang masih saja diam ditempat nya, entah kenapa suasana disekelilingnya berubah menjadi sunyi, tak terasa air mata membahasi kedua pipi gembilnya. Eunsang refleks menutup kedua matanya dan menutup bibirnya dengan punggung tangannya saat dirasa isakan akan lolos dari belah bibir cherry nya. Hingga dering telepon membuat nya mengentikan tangisannya dan berusaha mengatur nafasnya.

"Halo" sapa eunsang dengan suara seraknya

"Halo sang ? Kamu dimana ?" Tanya orang diseberang telefon. Yap, ia adalah cha junho

"Aku diparkiran" jawab eunsang jujur

"Maaf banget sang aku ada urusan tadi" jawab junho

Terselip nada kegugupan disana, ciri khas jika seseorang tengah berbohong. Eunsang masih berpura pura tidak mengetahui apa apa.

"Urusan apa ?" Tanya eunsang

"Ehm anu-itu tiba tiba aku disuruh pulang sama mama, katanya ada acara keluarga mendadak" jawab junho

Bohong, junho total berbohong !

"O ya ? Kamu pulang sendiri ? Apa dijemput sama mama kamu ?" Tanya eunsang berusaha memancing agar junho mau berbicara yang sebenarnya

"Eh iya aku pulang sendiri" jawab junho kelabakan

"Tapi tadi aku lihat kamu pulang sama-

"Eh udah dulu ya sang, mamaku manggil nih, nanti aku telepon lagi" potong junho cepat

Kak midam ... "

Tut tut tut

Bersamaan dengan berakhirnya percakapan mereka via telepon siang itu, eunsang mengucapkan satu nama yang selalu berhasil menggeser eksistensinya di hati kekasihnya. Meruntuhkan segala pertahanannya juga kepercayaan diantara mereka berdua.


































Yang kamu lakukan ke eunsang itu jahad jun hiks !!
Aku nggak pandai bikin cerita sad sad gini, ini bener bener seadanya dan mungkin pendek banget.
Tanganku rasanya kaku efek lama banget nggak nulis dan juga kondisi badan lagi kurang fit hiks 😢  /plak alay maap ehe ✌
Kritik, saran dan dukungan kalian it so meaningfull for me :)
Okay, hope you all like and enjoy it !












































Salam gemas dari Cha Junho dan Lee Eunsang 💘







Home and UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang