TUJUH

45 13 1
                                    

Jangan lupa like dan komen
Karna itu berarti banget buat aku :)











Hari hari berikutnya setelah kejadian junho gagal membawa eunsang untuk berangkat kuliah bersama segalanya menjadi lebih buruk menurut junho. Eunsang jadi benar benar berbeda, cuek, acuh, tidak peduli, menjauh dan bahkan terlihat seperti enggan dan memghindari junho. Seperti hari ini, niatnya menjemput eunsang urung bahkan sebelum sempat junho memberi tahu eunsang akan niatnya. Eunsangnya telah menghubunginya terlebih dahulu, lewat pesan yang kelewat singkat tentunya bahwa ia akan berangkat bersama minhee, teman satu kelasnya. Jangan berharap bahwa eunsang akan merasa tidak enak hati karena menolak ajakan kekasihnya untuk berangkat bersama. Dilihat dari pesan yang dikirim eunsang 10 menit yang lalu saja junho tau kalo kekasihnya tidak merasa tidak enak hati sama sekali. Nggak usah jemput aku, aku berangkat bareng minhee. Terkesan sangat acuh bukan ? Bahkan akhir akhir ini eunsang tidak pernah menerima panggilan video call dari junho, oh jangankan video call, panggilan biasa saja eunsang seperti enggan menerima jika saja junho tidak memanggilnya berulang bahkan puluhan kali. Saat panggilan telefon berlangsung pun eunsang lebih memilih diam dan membiarkan junho melontarkan berbagai pertanyaan yang dibalas deheman maupun jawaban kelewat singkat dari mulut eunsang. Panggilan telefon yang biasanya bisa memakan waktu 1 jam lebih bahkan bisa hampir 2 jam kini hanya berdurasi kurang dari 5 menit, catat itu, kurang dari 5 menit !
Bisa bayangkan perasaan junho seperti apa ? Oh astaga cha junho tak sadarkah dirimu bahwa itu semua karena ulahmu sendiri ?
Galau ? Tentu saja
Rindu ? Tentu saja
Marah ? Mungkin bisa dibilang sedikit, lebih ke kecewa sebenarnya.
Kecewa karena junho tidak tau apa apa tetapi kenapa eunsang memperlakukannya seperti ini ? Junho lebih senang jika eunsang terbuka terhadap dirinya. Beritahu junho jika memang dirinya melakukan kesalahan atau apapun itu. Tapi jangan mendiamkan dan mengacuhkan junho seperti ini. Bukankah salah satu kunci dalam hubungan adalah adanya saling keterbukaan ? Junho juga ingin eunsangnya berlaku demikian.

Tak terasa sudah genap seminggu kejadian yang membuat junho maupun eunsang uring uringan seperti ini berlalu. Jika kalian menganggap eunsang tidak merasa galau, rindu maupun kecewa terhadap junho tentu kalian salah besar. Selama ini eunsang berusaha bersikap acuh dan angkuh dihadapan junho itu adalah hal tersulit yang pernah dia lakukan. Karena sumpah demi apapun itu, daripada berlaku demikian eunsang juga ingin berlaku terbuka saja pada junho. Eunsang ingin menanyakan semua tanda tanya juga rasa penasaran yang selama ini selalu menghantuinya kepada junho. Tapi entah kenapa saat berhadapan secara langsung ataupun melihat junho dari jarak jauh dan bahkan hanya mendengar suaranya lewat sambungan telefon saja eunsang rasanya seperti muak, kecewa tentu, bayangan hari dimana kekasihnya itu kedapatan menggendong mantan kekasihnya selalu berputar dikepala eunsang. Entahlah, ego dan nuraninya seperti tidak sejalan. Sejauh usaha eunsang menghindari junho segalanya berjalan lancar. Eunsang selalu mempunyai 1001 alasan untuk menolak berangkat bersama, makan siang dikantin, bertemu di koridor kampus maupun mendatangi kelas satu sama lain. Seperti hari ini, eunsang tahu bahwa hari ini dan dijam ini junho akan mendatangi kelasnya. Eunsang sudah siap bersembunyi dibawah mejanya.

"Mini, nanti kalo ada junho bilangin aku lagi keluar nggak tau kemana, terus nanti kalo dia masih nanya kita habis matkul jam berapa bilang aja jam 2 jangan bilang jam 3, pleasee ya .." mohon eunsang dengan tatapan memohonnya

"Huft.. lagian lo tu kenapa sih sang ? Dari kemaren ngehindar mulu dari junho, mana bawa bawa gue lagi, masak iya dari kemaren gue disuruh boong mulu, dosa gue udah banyak sang jangan nambah nambahin dong" kesal minhee

"Hehe maaf ya min, aku belum siap ketemu junho, kamu kan tau sendiri masalahnya apa" jawab eunsang sambil menundukkan kepalanya

"Lagian lo ya , harusnya lo tu ngomong sama junho, siapa tau lo cuma salah paham" terang minhee

Home and UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang