TIGA

70 12 0
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ya ..
Karena itu berarti banget buat aku :)

Permainan masih berlangsung sengit, walaupun ini hanya pertandingan antar angkatan tetapi tidak mengurangi keseriusan kedua tim. Mereka saling berebut bola demi mencetak poin. Begitu seterusnya sampai peluit panjang dibunyikan dan tim junho sukses unggul dari tim lawan. Disana di bangku khusus pemain terdapat 4 yeoja yang sedang duduk manis sambil membawa minuman isotonik ditangan kanan dan handuk kecil ditangan kiri. Hal seperti ini sudah menjadi kebiasaan saat ke 4 ataupun salah satu dari junho, jinhyuk, yunseong maupun yuvin sedang bertanding. Para kekasihnya pasti akan setia menemani jika sedang tidak ada kelas atau kepentingan.

"Hah hah .. capek banget aku yang" ujar junho

"Yaudah sini makanya duduk cepetan, ni minumnya udah aku bawain" jawab eunsang

"Gamau, kamu berdiri dulu ! Aku mau duduk terus meluk pinggang kamu" seru junho dengan nada manja yang sangat menyebalkan menurut eunsang. Tapi eunsang tidak menolak dan menuruti permintaan sang kekasih.

"Nah gini dong" lega junho karna permintaan nya baru saja dituruti oleh sang kekasih mengabaikan tatapan para penonton dan pemain lain yang memandang interaksi mereka gemas.

"Jangan kenceng kenceng meluknya juno ih ! " omel eunsang. "Badan sama kepala kamu tu keringetan nanti bajuku basah " protesnya.

"Yaudah itu handuknya kan ada ditangan kamu, lap in keringet aku dong.. " pintanya dengan kepala mendongak untuk menatap lawan bicaranya. Tanpa sepatah kata apapun eunsang langsung memulai membersihkan dengan hati hati keringat yang ada di kepala junho mulai dari dahi, pelipis, mata, pipi hingga turun ke rahang dan bibirnya. Junho sendiri refleks memejamkan matanya menikmati sentuhan kekasihnya. Dilihat dari manapun menurut eunsang wajah tampan cha junho adalah pahatan sempurna. Eunsang dibuat jatuh cinta lagi dan lagi. Di saat saat seperti ini munculah sisi lain seorang cha junho yang hanya ia tunjukan pada beberapa orang terkasihnya, salah satu nya lee eunsang. Ya, junho itu manja sebenarnya, tapi tidak semanja eunsang. Manja nya junho hanya keluar di waktu tertentu seperi saat ini saat ia sedang kelelahan atau sakit.

"Capek banget ya ?" Tanyanya sambil mengelus rambut kekasihnya

"Hu um" balas junho sambil menganggukkan kepalanya di pinggang eunsang.

"Yaudah lepas dulu, kamu bersih bersih sama ganti baju dulu sana, aku tunggu di depan koridor yang deket toilet itu deh, terus nanti kita pulang biar kamu cepet istirahat" titahnya dengan nada kelewat lembut.

"Tapi habis ini kamu nggak ada kelas kan ?" Sambungnya yang dibalas gelengan oleh junho.

"Tapi aku masih mau gini saaa ~" protesnya

"Ya tapi badan kamu lengket juno, bisa jadi sumber penyakit lho kalo kamu nggak cepet cepet bersih bersih" jelas eunsang

"Iya iya, yang calon dokter mah beda ! " sinis junho karna usahanya membujuk eunsang untuk tetep pada posisi itu gagal.

Dengan itu junho beranjak menyambar segala keperluannya dan meninggalkan eunsang dengan senyum diwajahnya sambil bergumam tungguin aku ya ..
Yang dibalas anggukan singkat oleh eunsang.

15 menit kemudian

"Udah ?" Tanyanya memastikan

"Udah kok, yuk ! Makan dulu ya ? Kamu mau makan apa ?" Jawab junho sembari bertanya

"Loh kenapa nggak langsung pulang aja, katanya tadi kamu capek" jawab eunsang

"Tapi aku laper sa, kamu juga kan ? Masak kamu nggak laper nunggu aku tanding berjam jam" sanggah junho

"Huft ... yaudah deh terserah kamu"

"Junk food mau nggak sa ?" Tanya junho

"Jangan keseringan makan junk food ih juno, nggak baik tau !" Omel eunsang. "Kalo sesekali boleh tapi kalo keseringan jangan, nggak baik buat kesehatan junoo" nasehat eunsang

"Siap laksanakan bu dokter !" Jawabnya sambil memasang pose hormat khas satuan keamanan. "Yaudah makan di cafe tempat biasa aja ya sayang ?" Lanjutnya

"Oki doki ~" jawabnya ceria

Di dalam mobil suasana terasa sangat menyenangkan karena dihiasi canda tawa sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara ini. Juga senandung lirih dari bibir indah milik eunsang senada dengan lagu yang diputar otomatis dari mobil milik junho.

I will always remember
The day you kiss my lips
Light as a feather
And it went just like this
No, it's never been better
Than the summer of 2002

Kemudian mereka kompak saling melirik satu sama lain dan tersenyum seraya melantunkan nada demi nada dan lirik demi lirik. Keduanya memiliki keunikan vokal masing masing. Eunsang dengan suaranya yang lembut dan junho dengan deep voice nya yang mengagumkan nyatanya jadi perpaduan yang teramat sempurna.

Dancing in the hood in the middle of the woods
On an old Mustang, where we sang
Song with all our childhood friends
And it went like this, say
Oops ! I got 99 problem singing bye bye
Hold up, if you wanna go and take a ride with me
Better hit me baby one more time
Paint a picture for you and me
On the days when we were young, uh
Singing at the top of both our lungs

Tak terasa mereka sudah sampai di depan "Chingu Cafe" . Cafe ini di desain artistik khas anak muda yang tentunya instagramable. Selain itu menu yang disajikan juga beragam.

"Kamu mau pesen apa ?" Tanya junho sambil mulai membuka buku menu dihadapanya. "Samain aja deh jun aku bingung soalnya" jawab eunsang bingung karena dia memang tidak tau hendak memesan apa. "Yaudah pesen bibimbap aja ya ? sama minumnya mau samaan juga nggak ?" Tanya junho. "Aku mau bubble tea greean tea aja deh jun" jawab eunsang yang dibalas acungan jempol oleh junho dan mulai memanggil waiters untuk mencatat pesanan mereka

Skip

"Nah dah sampe nih di rumah, kamu nggak mau turun" tanyanya sambil melihat kesamping dimana sang pujaan hati juga tengah menatapnya dengan raut wajah yang sulit ditebak.

"Kamu ngusir aku ?!" Tanyanya dengan nada ketus sambil bersedekap dada.

"Bukan gitu sayangggg, hari ini pasti kamu capek banget, kuliah dari pagi sampe siang terus abis itu masih nemenin aku latihan basket sampe sore, harusnya kamu udah pulang dari tadi tapi aku malah maksa kamu buat nemenin makan. Aku cuma kasihan dan nggak mau kalo kesayangan aku sampe kecapekan" tutur junho lembut sambil mengusap sayang surai sang kekasih

"...."

Eunsang masih diam sambil menunduk, tangannya yang tadi digunakan untuk besedekap dada sekarang ia gunakan untuk memilin ujung bajunya. "Maaf juno esa nggak tau kalo juno khawatir sama esa. Esa juga mau bilang makasih karena juno udah mau sempetin waktu juno buat makan sama esa padahal esa tau kalo juno juga pasti capek banget" ujarnya dengan nada yang sedikit bergetar. Sadar kesayangannya sedang dalam kondisi tidak baik baik saja lalu junho dengan cepat menarik kesayangannya kedalam pelukan hangatnya.

"Ssttt jangan ngerasa nggak enak gitu dong, aku nggak papa kok. Dengan adanya kamu disisi aku semua rasa capekku langsung hilang" katanya menenangkan yang dibalas pelukan erat oleh sang pujaan hati. Mereka nyaman dalam posisi seperti itu selama kurang lebih 5 menit sampai akhirnya si surai merah merasa lebih baik dan mau melepaskan pelukannya.

"Makasih ya juno buat hari ini, esa senenggggg banget, esa masuk dulu ya" pamitnya sambil hendak membuka pintu mobil sebelum tangannya ditarik dan benda kenyal sukses menempel sempurna di dahi nya.

Cup !

"Selamat malam sayangnya juno, sleep well and nice dream ya sayang"

"Too.. " jawabnya sambil segera keluar dari mobil junho karena merasa dirinya sangat malu dan wajahnya pasti sudah berubah warna senada dengan rambut cherry nya.



























Yeay chapter 3 finally end. Maaf kalo masih banyak kekurangan. Kritik, saran dan dukungan kalian berarti banget buat aku.
Hope you all enjoy it !















Salam gemas dari Cha Junho dan Lee Eunsang 💘

Home and UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang