Hey ya ! Jangan lupa bintang pojok kirinya ya :)
Typo itu ciri khas yang mendarah daging :vSetelah berpikir dengan matang, eunsang memutuskan untuk memberitahu junho tentang tawaran beasiswa yang diterimanya. Sebelumnya eunsang tentu sudah lebih dulu membicarakan ini dengan seluruh keluarganya, ayah, bunda juga kakaknya. Mereka mendukung sepenuhnya apapun keputusan yang akan eunsang ambil, entah menerima maupun menolak. Berkaca dari pengalaman kakaknya, mereka semua memberi dukungan penuh jikalau eunsang berniat mengambil tawaran beasiswa tersebut untuk menggapai cita citanya karena dulu kakaknya pun sama, mendapat tawaran beasiswa dengan jalur prestasi akan tetapi tentunya berbeda jurusan juga negara tujuan. Kakaknya dulu mendapat beasiswa jurusan management bisnis di Inggris, tepatnya di University of Cambridge. Sedangkan eunsang mendapat tawaran beasiswa jalur prestasi tentunya dengan jurusan kedokteran di National University of Singapore. Termasuk salah satu universitas terkemuka, terbesar dan masuk dalam salah satu dari 25 universitas kedokteran terbaik didunia. Hari ini eunsang dan junho mempunyai jadwal yang berbeda, eunsang hanya memiliki jadwal kuliah siang dan setelahnya free sedangkan junho memiliki jadwal kuliah dari pagi sampai siang dan sorenya masih harus berlatih basket untuk persiapan olimpiade basket nasional. Kesempatan itu tidak eunsang sia- siakan. Ia mengajak serta minhee untuk menemani junho serta kak yunseong berlatih basket sore nanti sekalian ia akan membicarakan perihal beasiswanya kepada junho. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 1 itu artinya eunsang sudah harus berangkat menuju kampus, hari ini eunsang berangkat dengan paman jung, supir kepercayaan keluarga eunsang. Pukul 12.50 eunsang akhirnya sampai di kampus, ia berjalan seorang diri di koridor yang cukup sepi sampai lambaian tangan minhee membuatnya sedikit berlari kearahnya.
"Hei nanti jadi kan ?" Tanya eunsang
"Jadi dong, nemenin mereka latihan basket kan ? Udah lama nih nggak nemenin kak yunseong basket, kangennn" jawab minhee
"Oke sip, kamu udah ngomong kak yunseong kalo kamu mau nemenin dia latihan nanti ?" Eunsang
"Belum sih, aku mau ngasih surprise hehe" cengir minhee. "Eh tapi nanti kamu jadi ngomong ke junho ?" Lanjut minhee
"Emm jadi kayaknya, abisnya udah nggak ada waktu lagi, secepatnya aku harus ngomongin ini ke dia apapun itu nanti reaksi dia" jawab eunsang sedikit ragu
"Yaudah deh, semangat ya ngomong nya, gue yakin junho pasti bakal ngasih reaksi yang positif, dia pasti bakal dukung apapun yang baik buat lo, inikan juga cita cita lo" ujar minhee
"Hahhh semoga aja deh, yaudah yuk masuk, dosennya udah jalan kesini tu" ajak eunsang sambil menggandeng tangan minhee untuk memasuki kelas.
Skip
Jam sudah menunjukkan pukul 15.00, para pemain sudah menempati posisi masing masing, disana cha junho nampak fokus memperhatikan benda bulat berwarna orange yang siap di lempar ke udara tanda dimulai nya permainan. Junho dengan kaos putih polos sebagai dalaman dan sepasang seragam basket tanpa lengan berwarna merah dengan headband dan juga badge kapten di lengan kirinya tampak sangat mengagumkan, eunsang bisa berbangga hati dengan itu karena lelaki tampan nan mengagumkan itu adalah miliknya, tak peduli seberapa besar mereka mengagumi dan memuja nya lelaki itu adalah miliknya. Oh, juga jangan lupakan nomor punggung yang tertera di bagian belakang jersey yang dipakai junho, 26, yap itu adalah tanggal lahir eunsang. Saat ditanya langsung oleh eunsang mengapa junho memakai nomor itu jawabannya membuat eunsang menyublim saat itu juga
"Karna pada hari itu, di tanggal 26 Tuhan telah melahirkan salah satu makhluk berhati malaikat yang memiliki paras seindah bidadari yang ditakdirkan untuk melengkapi hidup seorang cha junho"
KAMU SEDANG MEMBACA
Home and Universe
RomansaSeberapa jauh Lee Eunsang melangkah kalau nyatanya "semesta" nya ada pada Cha Junho dia bisa apa ? Juga seberapa nyaman Cha Junho singgah di suatu tempat kalau nyatanya "rumah" tempat kembali seseungguhnya adalah Lee Eunsang dia bisa apa ? Lika liku...