LIMA

45 13 0
                                    

Jangan lupa like dan komen
Karna itu berarti banget buat aku :)

Setelah mendapat kabar dan melihat kejadian yang sangat sangat mengejutkan tadi, eunsang memutuskan untuk segera pulang dam beristirahat. Entahlah pikiran juga hatinya sedang tidak dalam kondisi baik saat ini. Hey, siapa yang bisa baik baik saja setelah melihat dengan mata kepalamu sendiri kekasihmu tengah menggendong perempuan lain yang notabene nya juga mantan kekasihnya. Eunsang juga sama, jauh dalam lubuk hatinya tentu ia merasakan perasaan tidak suka saat melihat kekasihnya melakukan hal demikian. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit akhirnya eunsang sampai dirumahnya. Eunsang memutuskan untuk pulang sendiri menaiki bus, sedang tidak ingin menggangu latihan junho dan sedang tidak ingin juga bertemu junho untuk saat ini, entahlah. Sesaat setelah eunsang membuka pintu rumahnya eunsang disambut dengan senyum teduh milil bundanya.

"Baru pulang sayang ?" Tanya luhan lembut

"Iya bun" jawab eunsang

"Mau makan apa ? Bunda buatin ya ?"
Tawar luhan

"Nggak perlu bun eunsang nggak laper kok, eunsang pengen langsung istirahat soalnya eunsang capek banget bun" jawab eunsang dengan raut wajah lelah yang ketara

"Oh ya udah tapi sebelum istirahat kamu bersihin badan dulu ya, mandi pake air anget biar badan kamu rileks" pesan luhan

"Iya bun, aku naik dulu ya" pamit eunsang untuk segera pergi kekamarnya yang kebetulan berada di lantai 2 rumahnya.

"Nanti bunda buatin susu terus bunda taruh di meja belajar kamu, pintu kamar kamu jangan dikunci esa !!" Sahut luhan sedikit berteriak karna eunsang sudah melangkahkan kakinya menaiki tangga yang dibalas acungan jempol oleh eunsang.

Seperti pesan bundanya tadi eunsang kini sudah rapi dengan setelah piyama coklat susu bermotif beruang kesukaanya dan segelas susu coklat di genggamannya. Eunsang menikmati setiap tegukan yang ia minum, mengalirkan rasa manis yang sedikit membuat perasaannya membaik walaupun belum sepenuhnya. Walaupun ada 2 hal penting yang seharusnya ia pikirkan akan tetapi hanya satu yang jadi fokusnya sekarang. Cha Junho. Saat tengah berkutat dengan pikirannya ponsel eunsang tiba tiba berbunyi dan tertera nama Juno❤ dilayar ponselnya.

"Halo sa"

"Iya" jawab eunsang singkat

"Kami tadi selesai matkul jam berapa ?"

"Jam 3"

"Loh kok nggak nungguin aku? Padahal tadi aku abis latihan basket jam setengah 4. Aku kan jadi bisa nganterin kamu"

"Gapapa"

"Terus tadi kamu pulangmya gimana ?"

"Naik bus"

"Sendiri ?"

"He em"

"Tapi kamu nggak papa kan ? Kamu selamat kan sampe rumah ?"

"Iya"

"Syukurlah, aku cuma khawatir sama kamu sa.. "

Apa rasa khawatir kamu sama besarnya dengan raut khawatirmu saat kamu gendong kak midam tadi jun ? Ingin rasanya eunsang mengungkapkan rasa penasaran juga kekhawatirannya pada junho saat ini juga. Saat eunsang tengah berkecamuk dengan tanda tanya besar dikeplanya, suara junho tiba tiba menginterupsi.

"Sa esa halo ? Kamu masih disana ?"

"A-ah iya" jawab eunsang sedikit terbata karena terkejut

"Kamu kenapa hmmm ? Daritadi kok jawabnya singkat singkat ?"

Eunsang hanya diam, tak tau apa yang ingin ia katakan. Tetapi ia ridak bisa mengatakannya lewat telepon. Hal ini harus dibicarakan secara langsung dan jelas tanpa ada yang ditutup tutupi. Tapi sisi hati eunsang yang lain masih enggan untuk bertemu dengan junho. Bayangan raut wajah khawatir junho selalu terbayang dibenaknya dan itu selalu berhasil membuat moodnya memburuk.

"Aku capek pengen istirahat, kalo udah nggak ada yang mau disampein aku mau tidur dulu" jawab eunsang sedikit acuh yang mengundang perasaan heran lawan bicaranya diseberang sana.

"O-oh yaudah maaf kalo aku ganggu waktu istirahat kamu. Tidur yang nyenyak sayangnya junooo, mimpi indah ya .."

"Ya" jawab eunsang singkat sambil memutus sambungan telepon nya secara sepihak .

"Hufttttt ......."

Keduanya sama sama menghembuskan nafasnya secara perlahan. Eunsang merasa seseatu yang mengganggu pikiran dan hatinya belum juga hilang walaupun sudah bertegur sapa lewat suara dengan junho. Yang dirasakannya justru sebaliknya. Eunsang semakin merasa resah tak menentu. Pikiran juga hatinya berkecamuk. Berbeda dengan junho, saat ini ia merasa tentu jelas sekali merasa bahwa ada seseatu yang tidak beres dengan kekasihnya. Dilihat dari caranya menjawab pertanyaan yang junho tanyakan lewat telepon tadi eunsang-nya tentu sedang tidak baik baik saja. Sudah bersama sama dalam kurun waktu yang cukup lama junho sedikit banyak tau bagaimana sifat dan sikap eunsang begitu juga sebaliknya. Apa eunsang sakit ? Begitu yang ada dipikiran junho saat ini. Junho tidak bohong tentang dia yang mengatakan kepada eunsang bahwa ia khawatir. Bagaimana tidak, jika hampir setiap hari mereka selalu menyempatkan diri untuk bertemu walaupum jadwal jam kuliah mereka berbeda. Atau sekedar berbagi perhatian kecil untuk satu sama lain seperti mengingatkan sesibuk apapun tidak boleh terlambat makan. Bahkan baik junho maupun eunsang tidak jarang saling menghampiri satu sama lain dengan pergi ke fakultas masing masing hanya untuk sekedar memberi sepotong roti dan sekotak susu. Junho menghampiri eunsang ke gedung fakultas kedokteran, tak jarang eunsang juga menghampiri junho ke fakultas managemen bisnis. Ini yang membuat junho sedikit meradang, mungkin eunsang juga. Mereka-keduanya tidak terbiasa tidak bertemu lebih dari 1 hari. Junho jelas rindu, tak biasanya mereka seperti ini jikalau sehari penuh mereka sibuk dengan kegiatan masing masing pasti malamnya mereka akan menyempatkan diri untuk quality time jarak jauh dengan cara bertegur sapa via suara, video call ataupun bertukar pesan manis ataupun candaan yang terlampau menjengkelkan menurut eunsang. Berbekal rindu yang menggebu junho bertekad untuk menjemput eunsang untuk berangkat kuliah bersama besok pagi. Membayangkannya saja sudah membuat junho bahagia. Uhh junho tidak sabar menunggu bulan berganti menjadi matahari. Ia tidak sabar untuk bertemu mataharinya. Setidaknya itu yang junho pikirkan tanpa tau mataharinya sedang tidak ingin memancarkan sinar secerah biasanya.













Hai hai ! I'm back hihi 😄
Ini agak pendek btw, ideku agak buntu 😟😟, tapi aku nggak putus asa ! Demi JunSang kuh ❤💞 hehehehe
Aku butuh banget kritik, saran dan dukungan dari kalian :)
Hope you all like and enjoy it !


Salam gemas dari Cha Junho dan Lee Eunsang 💘

Home and UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang