EMPAT

49 13 1
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ya ..
Karna itu berarti berarti banget buat aku :)






Jam masih menunjukkan pukul 7 pagi saat eunsang sudah bersiap dengan setelan casual nya dan duduk di meja makan bersiap menyatap sarapan yang telah disiapkan oleh bundanya.

"Selamat pagi ayah, selamat pagi bunda !" Sapanya dengan nada ceria

"Selamat pagi juga anaknya ayah" balas ayahnya. "Kamu mau sarapan apa sayang ? Roti pake selai coklat atau mau makan nasi goreng ?" Sahut bundanya

"Aku mau makan nasi aja deh bun, jadwal ku padet hari ini, mungkin baru selesai nanti sore, tapi selain nasi goreng ada nggak bun ? Esa pengen makan nasi tapi pake sayur biar lebih sehat" tukas eunsang

"Ada kok sayang bentar ya bunda siapin dulu" jawab bundanya yang dibalas gumaman terimakasih oleh eunsang

Skip

"Bun esa pamit dulu ya udah ditungguin ayah didepan nih" pamit eunsang

"Iya iya, tumben nggak berangkat bareng juno ?" Tanya bundanya nampak ingin tahu

"Juno hari ini free class bun, semalem chat kayaknya di bakal ke kampus nanti siang cuma buat latihan basket, semalem dia nawarin buat anter esa tapi esa tolak, kasian juno kalo bolak balik cuma buat nganterin esa" jelas eunsang

"Ya udah kamu sama ayah hati hati ya" pesan bunda. "Iya bun" jawab eunsang sambil berlalu

Setibanya eunsang di kampus suasana masih terbilang sepi, hanya ada beberapa mahasiswa yang sedang berlalu lalang

"Eunsang !!" Panggil seorang yeoja dengan tinggi semampai dan paras manis serta surai blonde nya, ia Kang Minhee teman satu fakultas juga teman sekelas eunsang. Yang dipanggil lantas menoleh dan memberikan senyuman manisnya.

"Hai mini" sapa eunsang ceria

"Hai sang, baru dateng juga ?" Tanya minhee yang dibalas anggukan beserta gumaman hu um oleh eunsang. "Ya udah masuk yuk !" Ajak minhee sambil menggandeng lengan kiri eunsang.

Sesampainya mereka di kelas, eunsang langsung menempatkan diri di bangku nomor 2 di bagian tengah fan diikuti minhee yang duduk disebelahnya.

"Eunsang"

Yang dipanggil lantas menoleh. "Ya kyu ada apa ?" Ternyata teman sekelas eunsang yang memangil, Kim Mingkyu si ketua BEM yang juga satu fakultas dan satu kelas dengan eunsang.

"Kelar matkul nanti kamu dipanggil Prof.Kim ke ruangannya untuk menghadap beliau karena ada seseatu yang mau disampaikan ke kamu. Tadi dia pesen sama aku waktu nggak sengaja papasan di koridor fakultas" jelas minkyu

"Oh iya, makasih ya kyu infonya"

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, itu tandanya mata kuliah eunsang hari ini sudah berakhir. Eunsang sedikit tergesa merapikan barang barangnya. "Loh kok buru buru mau kemana sang ? Tanya minhee penasaran.

"Aku dipanggil Prof.Kim buat menghadap beliau selesai matkul min, katanya ada seseatu yang mau diomongin sama aku, aku duluan ya !" Jelas eunsang sambil berlalu keluar kelasnya.

Tok tok !

"Masuk.. "

"Permisi Prof saya lee eunsang dari fakultas kedokteran, tadi prof berpesan kepada kim mingkyu agar saya menemui prof sehabis mata kuliah berakhir karena ada hal yang ingin anda sampaikan" jelas eunsang dengan nada sopan

"Ya, saya ada suatu hal yang ingin saya sampaikan kepada kamu. Ini mengenai beasiswa prestasi S2 jurusan kedokteran di salah satu universitas terkemuka di Singapura tepatnya di National University of Singapure (NUS)" jelas Prof Kim mengemukakan keinginannya, eunsang masih diam di tempatnya tanpa tau maksud yang sebenarnya sebelum Prof.Kim melanjutkan kalimatnya.

"Dan saya ingin kamu mengikuti tes untuk seleksi beasiswa prestasi itu" imbuh Prof.Kim

"Maaf sebelumnya Prof, tapi kenapa harus saya ?" Tanya eunsang masih tidak mengerti

"Selain karena prestasi dan kecerdasanmu, saya juga percaya suatu saat nanti kamu akan jadi dokter yang sangat hebat" jelas Prof.Kim yang membuat eunsang sedikit termangu

"Saya nggak maksa kamu, tapi kamu bisa pikirin ini dulu, pikirkan baik baik kesempatan yang nggak datang 2 kali ini eunsang. Bukankah ini mimpi kamu ?" Tanya Prof.Kim

"I-iya Prof" jawab eunsang entah mengapa dia jadi sedikit gugup sekarang.

"Ya udah kamu bisa keluar sekarang, itu saja yang mau saya sampaikan sekarang, besar harapan saya untuk kamu mau berjuang menggapai impian kamu salah satunya melalui jalan ini eunsang, pikirkan baik baik dan dalam keadaan yang tenang agar kamu tidak menyesal dengan keputusan yang kamu ambil di kemudian hari" tutup Prof.Kim sebelum mempersilahkan eunsang keluar dari ruangannya

"Kalau begitu saya pamit Prof, saya akan pikirkan baik baik tawaran dari Profesor, terimakasih . Permisi " pamit eunsang sopan.

Bersamaan dengan tertutupnya pintu Prof.Kim eunsang menghela nafasnya pelan. "Huft... aku harus apa ?" Eunsang kemudian melangkahkan kaki nya dengan sedikit lesu, ia hanya sedikit terkejut dengan tawaran mendadak yang baru diberikan gurunya tersebut. Tapi mendadak ia ingat bahwa kekasihnya sedang berlatih basket saat ini, seketika raut wajah eunsang berubah lebih cerah daripada sebelumnya. Ia berniat untuk menghampiri kekasihnya sembari menunggunya latihan basket dan mungkin mereka bisa pulang bersama nanti. Ah membayangkannya saja membuat hati eunsang menghangat juga senyum yang terus terkembang di bibir indahnya. Tapi seketika senyum indah itu luntur tergantikan dengan raut wajah yang sulit diartikan saat matanya mengkap sosok sang kekasih yang sedang berlari tergesa gesa dan raut wajah khawatir yang ketara beserta seorang perempuan dengan seragam cheers di gendongannya. Saat itu eunsang masih berdiri di depan ruangan Prof.Kim yang kebetulan letaknya bersebelahan dengan uks. Junho melewatinya begitu saja tanpa menolehkan sedikitpun kepalanya kearah eunsang. Dibelakangnya ada perempuan lain yang juga mengenakan seragam cheers yang sama dengan perempuan yang ada di gendongan junho tadi. Tanpa pikir panjang eunsang langsung menarik pelan lengan perempuan tersebut. "Eh sorry itu ada apa ya ?" Tanya eunsang penasaran

"Oh itu tadi ketua cheers kita jatuh waktu latihan buat persiapan lomba cheers bulan depan" terang perempuan tadi

"Terus kenapa bisa sampai di gendong gitu sama ehmm cha junho?" Tanya eunsang masih ingin tahu

"Iya tadi pas dia jatuh junho yang kebetulan juga lagi latihan basket refleks lari nyamperin kita dan tanpa babibu langsung ngangkat dia buat dibawa lari ke uks. Eh udah dulu ya kasian temen gue nggak ada yang nemenin di dalem" pamitnya buru buru meninggalkan eunsang yang berkecamuk dengan pikirannya sendiri. Baru saja ia akan menghampiri kekasihnya dan belum juga ia sembuh dari keterkejutannya akan tawaran beasiswa tapi ia justru diberi kejutan yang lebih besar. Eunsang jelas tahu siapa itu dia yang perempuan tadi katakan. Dia si ketua cheers Produce University, dia yang memiliki marga yang sama dengannya, dia juga seseorang yang pernah menempati tahta tertinggi di hati kekasihnya dulu. Ya, dia lee midam ....

















mantan kekasih cha junho-





















Hiya hiya si "dia" udah keluar. Maapkeun diriku kalo cerita ini semakin nggak nyambung atau kurang berkenan sama readers sekalian. But, aku butuh banget kritik, saran dan dukungan kalian.
Hope you all enjoy it !!











Salam gemas dari Cha Junho dan Lee Eunsang 💘




Home and UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang