Setibanya di penginapan aku segera menjelaskan tentang keadaan Yolla kepada Eva-san, dan Eva-san menyetujuinya hanya dengan menambah sedikit biaya sewa tambahan karena bertambahnya penghuni.
Aku pun bergegas ke kamar ku setelah mengucapkan terima kasih kepada Eva-san.
Menurut Eva-san aku harus segera membelikan pakaian yang layak untuk Yolla agar tidak ada kesalah pahaman di kemudian hari, dikarenakan bahan kain ku habis dan kebetulan pakaian yang ku buat untuk Rambo masih bisa dipakai untuk Yolla jadi sementara aku memberikannya ke Yolla untuk di pakai, walaupun masih agak kebesaran Yolla sangat senang memakainya, itu membuatku merasa bersalah karena lupa akan kebutuhan untuk Yolla, namun kepolosan dan keluguan Yolla membuat rasa bersalahku hilang.
Dikarenakan hari masih belum terlalu sore aku memutuskan untuk pergi berbelanja ke toko di alun-alun kota, aku menyuruh Yolla dan Rambo tetap di penginapan dengan susah payah aku membujuknya akhirnya mereka menurut setelah aku janjikan akan memberikan mereka cemilan, aku pun segera pergi ke toko di alun-alun menambah persediaan makanan dan barang kebutuhan lainnya, sekarang rekan party ku bertambah jadi kebutuhan pastinya bertambah, aku harus kerja lebih keras lagi.
Tak lupa aku membeli berbagai macam kain, seperti biasa penjaga toko kain selalu senang ketika aku datang karena aku selalu membeli banyak bahan di toko'nya namun kenapa aku tidak pernah diberikan diskon padahal aku ini pelanggan setia'nya, huh menyedihkan.
Setelah aku banyak berbelanja aku hampir lupa untuk membelikan cemilan untuk Yolla dan Rambo, untung saja banyak pedagang cemilan belum menutup tokonya, segera aku membeli berbagai macam cemilan dan manisan. Namun tiba-tiba aku mendengar suara keributan di jalan.
"Tolong tuan tolong maafkan anak ku dia hanya anak kecil tolong jangan sakiti dia ku mohon"
"DIAM KAU BI*CH!! ANAKMU TELAH MENGOTORI PAKAIAN KU!! RAKYAT JELATA SEPERTIMU TAKKAN SANGGUP MEMBAYAR PAKAIAN MEWAH KU!!"
Pria kurus yang berwajah seperti kuda itu adalah bangsawan dari ibu kota yang datang bersama pengumpul pajak, namanya Friedrich Elbar dia adalah seorang Baron yang memiliki reputasi buruk karena suka menyiksa masyarakat kalangan bawah dan menurut para warga desa dia suka memungut pajak 3x lipat untuk kepentingan pribadinya, awalnya banyak warga desa yang menentang namun karena banyaknya ksatria bawahannya yang tidak segan menarik pedang dan mengeksekusi warga di depan umum warga pun takut terhadapnya.
Tch! Mendecakkan lidah aku memandang jijik kepada bangsawan sombong ini.
"BERNARD! POTONG TANGAN KEDUA RAKYAT JELATA INI! BUAT LAPORAN BAHWA MEREKA MELUKAI BANGSAWAN!"
Ksatria bernama Bernard itu langsung maju dan mencabut pedangnya, ksatria itu lalu mengangkat lengannya untuk menebas tangan bocah yang menangis meronta-ronta saat ditahan oleh ksatria lainnya, sang ibu berteriak sambil memohon menundukan kepalanya kepada bangsawan itu agar anaknya tidak di eksekusi, namun bangsawan itu malah menginjak-injak sang ibu sambil tertawa.
Sial! Hal seperti ini kenapa semua orang hanya memalingkan muka!? Ini tak bisa di biarkan!
Aku pun segera bergegas berlari untuk menghentikan ksatria itu namun hal yang tidak terduga tiba-tiba terjadi.
"HENTIKAANN!! JANGAN SAKITI TEMANKU!!"
Tiba-tiba seorang anak perempuan berlari menerobos kerumunan warga dan mendorong ksatria yang bernama Bernard itu dengan momentum yang luar biasa ksatria Bernard itu langsung terlempar sejauh 20 meter.
BAMM!!!
Terdengar seperti suara tabrakan logam yang keras ksatria Bernard itu menghantam tembok kayu.
Semua orang terkejut melihatnya.
Gila! Kekuatan dorongan gadis kecil itu seperti Truck-san!!?
Dan ternyata gadis kecil itu adalah Rachel-chan!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Magang kerja ku berakhir di dunia Pedang dan Sihir
FantasyMc isekai dari indonesia? Menyebar luaskan Budaya,Seni dan Kuliner khas Indonesia? Penasaran? Yuk baca cerita ini!. ____________________________________ Sinopsis. Reno Satria. Seorang pria berusia 29 tahun asal Jakarta,Indonesia Reno yang hanya seor...