Ketika waktu itu tiba
Dimana aku harus mencumbu bayangmu
Membayangkan senyumanmu
Melangitkan suaramu
dalam semu dan fikiranku
Dan bukan lagi menemu parasmuKala waktu itu tiba,
aku bahkan belum mampu melukisnya
Seberapa sepinya detik yang pergi tanpa permisi
Aku harus berujar bagaimana
Masihkah harus berpura-pura?
Meski kutahu jarak semakin nyata adanyaMungkin aku harus menanyakannya dalam diriku
Siapkah si rapuh ini mengemban jarak
Setelah sekian lama ia terpaku dalam cinta diamnya
Siapkah si pecundang ini mencumbu waktu
Setelah sekian malam hanya mampu ia habiskan dalam sajak kata rasaKala kata itu tiba
Aku mungkin hanya akan diam
Mengharap datang waktu segera
Menyata senyata renjana,
namun hanya akan kembali diamRasa yang terbalut keraguan
Akan tertimpa pula jarak tak beralasan
Lalu doa, hanya itu yang kuutarakan
Meskipun untukmu tak mampu kusampaikanAngsa Kertas
30 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
AFRODIT
PoetryAku sudah tak memerhitungkan perihal tumbuhkah sang anak rasa dalam hatimu. Aku hanya ingin menjalani kisah secara sederhana, dan jika Tuhan mengizinkan maka aku ingin dipersatukan denganmu secara sederhana. Namun jika tidak, maka percayalah bahwa e...