Langit olympus selajur kelam.
Lamat wajah oiziz sempurna mengukung semu malam.
Parafrasa muram menimang anak rasa yang engkau tinggalkan.
Perihal sahasra ingatan hibat mencumbu secuil nurani dalam ilusi.Engkau reinkarnasi sang pethos
Bayang angan yang hanya datang mencecap sebilah rasa.
Bertolak menampar sepotong kisah
dalam ruang hampa.Pada pucuk autumn yang menoreh desir langit kalbu.
Jika engkau bertanya perihal renjana.
Bahkan atmaku lesam terbawa columbus.
Raksi Athena telah lupa tentang memeluk peluhku.Adefagia menggerogoti sebongkah harap dalam sanubariku.
Maka apa yang menjadi tonggak bernaung pada muram bilur sangar?.
Jeruji Algea membekuk sebulir rasa.
Membiru pada pasung palis deoklatiamus.
"Aku terluka"Rasiku laksana amekhania menghantam pada pitam sepotong cerita.
Kucukupkan segala,
rasa kini kian terpuruk.Angsa Kertasmu
19 Januari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
AFRODIT
PoetryAku sudah tak memerhitungkan perihal tumbuhkah sang anak rasa dalam hatimu. Aku hanya ingin menjalani kisah secara sederhana, dan jika Tuhan mengizinkan maka aku ingin dipersatukan denganmu secara sederhana. Namun jika tidak, maka percayalah bahwa e...