BAB 23

2 1 0
                                    

Hari ini hanum berniat bertemu reihan untuk memberikan jawabannya. Ia langsung menuju ke kelas reihan XII-IPA 1 tapi disana tidak ada reihan.

"Kak reihan dimana yah." Bathin hanum

Dan tiba2 ia berpikiran apakah kak reihan ada dirooftop. Hanum pun  akhirnya menuju rooftop.

Dan ternyata benar reihan sedang duduk di rooftop sendirian dan kemudian hanum mendekati lalu ikut duduk bersama reihan. Reihan melihat hanum dengan tatapan datar.

"Kak tadi aku nyariin kaka ke kelas nggak ada eh ternyata disini." Ucap hanum sambil sedikit tersenyum tapi reihan tidak melirik hanum sama sekali

"Oya aku kesini mau ngasih jawaban ke kak reihan." Hanum langsung to the point pada reihan

Tidak ada jawaban dari reihan dan hanum tetap menjelaskan jawabanya.

"Maaf kak aku nggak bisa jadi orang spesial buat kak reihan, sekali lagi aku minta maaf kak." Ucap hanum jujur

"Sudah ku duga kamu akan menjawab seperti itu." Ucap reihan datar tanpa melihat hanum

"Hah jadi kak reihan udah tau jawabannya." Bathin hanum

"Apa kamu nolak aku cuma gara2 renal han." Ucap reihan dan kali ini dia menatap hanum

"Nggak kak bukan gara2 itu, tapi emang aku nggak ada rasa sama kak reihan." Hanum jujur tentang perasaan nya pada reihan

Jlebbb sebuah kejujuran yang keluar dari mulut hanum yang membuat hati reihan sakit.

"Apa nggak ada sedikit pun rasa kamu ke aku." Tanya reihan memelas sambil memegang tangan hanum

"Nggak ada kak, maaf aku harus pergi sebentar lagi bel masuk." Ucap hanum sambil melepaskan tangan reihan

Setelah hanum pergi tiba2 tangan reihan mengepal keras.

"Aku nggak boleh kalah sama si renal, awas tunggu pembalasan gue." Ucap reihan

Setelah bertemu reihan hanum langsung duduk dan renal pun melihat hanum datang langsung mendekati nya.

"Habis dari mana?" Tanya renal pada hanum

"Tadi habis ketemu kak reihan." Jawab hanum sumringah

"Kok keliatan bahagia banget habis ketemu reihan, kamu pasti terima dia." Tebak renal

"Jangan menyimpulkan sendiri, siapa bilang aku nerima kak reihan." Ucap hanum

"Ohh jadi kamu nolak dia?" Ucap renal sumringah

"He'eh." Jawab hanum

"Yeayyyyyyy." Teriak renal sambil meloncat kegirangan

Dan semua penghuni kelas melihat reaksi renal. Dan mereka pun ikut2an berteriak.

"Cieeeeeeeeee." Ucap semua penghuni kelas

"Ada yang udah baikan nih ye." Ucap kai

"Langsung ae wis jadian gaskeun." Ucap tono dengan logat jawa nya.

Hanum dan renal hanya menjawab dengan senyuman.

"Eleh2 senyum aja brengan gitu." Teriak bagas meledek

"Apaan sih." Ucap hanum malu2

"Nanti pulang sekolah biar gue yang anterin lo pulang." Ucap renal mengajak hanum

"Emmm gimana yah." Hanum berfikir terlebih dahulu

"Udah lh han terima aja dari pada naik angkot." Celetuk rani

"Oke deh." Jawab hanum mengacungkan jempol nya.

"Sipppp." Balas renal

Jam menunjukan pukul 15.45 dan bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit  yang lalu tapi hanum masih didalam kelas dan dia sedang mencari tempat pensil nya yang hilang.

HELLO MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang