Bab 33

11 0 0
                                    

Setelah renal menceritakan tentang hilang nya hanum akhirnya mawar mengutus orang suruhan nya untuk mencari keberadaan hanum.

"Baik nanti mama bantu carikan yah." Ucap mawar menenangkan renal dan dijawab anggukan oleh renal.

Mawar menelpon seseorang yang akan dituju oleh nya.

"Hallo saya butuh bantuan kalian,  tolong cari anak yang bernama hanum nanti saya kirim foto nya." Jelas mawar

"Baik bu saya akan usahakan." Jawab seseorang diseberang.

Setelah sambungan berakhir akhirnya mawar mengirimkan foto hanum kepada orang suruhan nya.

"Udah kamu tenang aja pasti nggak papa kok."

"Iya mah makasih mah." Ucap renal sambil memeluk mawar.

♧♧♧

Ingin pulang dan bertemu dengan keluarga nya  hanya satu hal yang sedang hanum inginkan.

"Mah pah hanum kangen sama kalian." Ucap hanum sedih

Ketika hanum sedang duduk melihat kearah jendela tiba-tiba dia dikejutkan oleh wanita yang masuk kedalam ruanganya.

"Hai han gimana kabar lo baik?." Ucap wanita tersebut dan hanum langsung menoleh

"Bella ngapain kamu disini.?" Tanya hanum balik kepada bella

"Gue kan mau bantu lo bebas dari sini." Ucap bella

"Beneran bell ya udah yuk kita keluar dari sini nanti keburu reihan datang." Aja hanum pada bella

"Yaudah lo duluan sana."

Ketika hanum akan pergi keluar tiba-tiba bella mendorong punggung hanum dan hanum tersungkur kedepan hingga membuat dahi nya terbentur keramik dan berdarah.

"Awwww maksud kamu apa bell ko kamu dorong aku." Pekik hanum

"Enak aja lo mau keluar dari sini." Ucap bella

"Kan kamu yang nyuruh aku untuk keluar." Jawab hanum

"Dan lo percaya...hahahah aduhhh dasar bego lo yah, ngapain gue sama reihan capek-capek nyekap lo disini dan nglepasin lo segampang ini?? Hahah." Ucap bella dengan tertawa mengerikan

"Oh jadi ini rencana kamu sama kak reihan."

"Menurut lo, dan lo nggak bakal bisa kabur kalo lo udah nikah sama reihan."

"Aku nggak bakal nikah sama reihan dan pasti allah akan bantu aku untuk keluar dari sini."

"Jangan kepedean lo, kalo lo nggak nikah sama reihan gue pastiin luka lo nggak cuman ino doang." Ucap bella sambil menunjuk luka di dahi hanum.

Akhirnya bella pergi keluar dan mengunci hanum kembali. Melihat kelakuan bella seperti tadi hanum sungguh tidak menyangka.

"Awww ya allah darah ku keluar terus ini gimana." Ucap hanum memegang kepala nya yang mengeluarkan darah segar.

Ketika akan berdiri tiba-tiba hanum merasa pusing dan akhirnya hanum ambruk. Yah hanum pingsan dan sudah tidak sadarkan diri.

Reihan memasuki kamar yang digunakan untuk menyekap hanum sambil membawa makanan dan ketika dia masuk reihan melihat hanum yang sudah tergeletak dilantai sambil bercucuran darah dikepala nya. Reihan pun langsung mendekat dan membopong hanum.

Kemudian reihan mengambil obat merah dan membalut nya dengan perban.

Setelah hanum sadar ia merasa diri nya sangat pusing dan ketika membuka mata dia melihat reihan yang sedang duduk disamping nya.

"Loh kok ada kak reihan." Ucap hanum sambil duduk

"Tadi gue mau bawa makanan ke lo dan gue liat lo berdarah."

"Makasih kak udah bantuin aku."

"Siapa yang ngelakuin ini sama lo." Tanya reihan pada hanum

"Ituu kak emmm...."

"Siapa ngomong aja sama gue."

"Bella yang udah ngedorong aku ke lantai." Ucap hanum menunduk

"Sialan ngapain dia sampai lukain lo awasss." Ucap reihan geram dan pergi meninggalkan hanum

Setelah keluar dari kamar hanum reihan langsung melabrak bella dengan amarah yang mengebu-gebu.

"Bell apa maksud lo?." Tanya reihan membentak bella

"Apaan sih lo dateng-dateng kok ngamuk."

"Jangan pura-pura nggak tau lo, lo udah nyakitin hanum kan."

"Iya tadi gue nggak sengaja dorong dia sampai-sampai di tersungkur kedepan."

"Lo jangan nyakitin dia yah gue aja nggak pernah nyakitin renal, jadi sekali lagi lo nyakitin dia awas lo." Ucap  reihan lalu pergi meninggalkan bella.

"Hehhhh dasar." Bella menghentakan kaki nya.

♧♧♧

Disisi lain renal sedang mencari hanum di semua tempat bersama dengan Kai, Aulia, dan Bagas.

"Kita mau cari hanum kemana lagi nih?." Tanya kai

"Nggak tau nih kita udah nelusurin semua tempat tapi kok hanum nggak ada yah." Ucap bagas

"Kasihan deh hanum dia makan nggak yah?." Ucap aulia

Sedangkan renal ia kelihatan sangat terpukul dengan hilang nya hanum.

"Mending kita sholat dulu aja sebentar lagi masuk dzuhur." Ajak renal

Setelah sampai di masjid mereka berempat langsung menuju ke tempat wudhu sesuai dengan pembagian nya.

Setelah selesai sholat akhirnya mereka memutuskan untuk mencari hanum kembali. Ketika sedang mencari hanum tiba-tiba mereka melihat bella dan reihan seperti orang yang sedang bertengkar.

"Lo jangan sekali-kali nyakitin hanum lagi bell atau lo tau akibatnya."

"Gue nggak takut sama lo."

"Oke gue akan bocorin ini semua sama renal kalo lo yanh udah kasih saran buat nyulik hanum." Ancam reihan pada bella

"Kalo lo laporin gue lo juga bakal kena dan lo nggak bakal bisa nikah sama hanum."

Ketika mereka berbicara ternyata renal, bagas, kai dan aulia mendengarkan pembicaraannya. Dan renal sangat marah raut wajah nya seperti harimau yang akan menerkam mangsanya. Ketika renal akan melabrak bella dan reihan tiba-tiba tangan nya ditahan oleh bagas. akhirnya bella dan reihan pergi.

"Ini bukan waktu yang tepat ren." Bisik bagas pada renal

"Tapi gue harus nolongin hanum gas." Ucap renal

"Gas gas gas emang gue gas elpiji." Ucap bagas bercanda.

Bagas-bagas padahal situasi lagi tegang sempet-sempetnya lo ngelawak.

Dan akhirnya mereka berempat memutuskan untuk mengikuti bella dan reihan.

Hai gimana part ini??
Maaf yah aku up cuman sdikit tapi lain kali banyak deh yah😁

Jn lupa baca yahh

HELLO MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang