BAB 35

39 0 1
                                    

Setelah mendengar kabar dari kai bahwa hanum dan renal berada dirumah sakit Rita dan rama langsung bergegas menyusul mereka.  Begitu pun dengan mawar ia tampak khawatir ketika mendengar renal tertusuk dan tidak sadarkan diri.

"Ya allah aku mohon jangan ambil nyawa anak ku terlebih dahulu, aku baru saja akan membahagiakannya." Ucap mawar sambil terisak

Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya sampai lah rita dirumah sakit. Melihat penampilan putri nya sungguh membuat hati rita ikut sakit. Mata hitam, bibir pucat, gamis lusuh yang dipenuhi oleh darah. Lalu rita pun mendekati hanum untuk mencoba  menenangkan.

"Ya allah nak kamu nggak papa?." Rita langsung memeluk hanum dan ikut menangis bersamanya.

"Hanum nggak papa mah tapi renal kondisinya kritis." Nada bicara hanum sedikit bergetar.

"Kamu tenang aja insya allah dokter bisa menanggani renal dengan baik, kamu berdoa saja." Rita menenangkan hanum.

"Iya mah."

"Siapa yang sudah berbuat ini sama kamu?." Akhirnya rama angkat bicara

"Reihan pah." Jawab hanum pelan.

"Reihan ketua osis??." Tanya rama kaget dan hanya dibalas anggukan oleh hanum.

"Jadi dia pelakunya, cerdik sekali dia kemarin saja kerumah mama katanya mau ikut cari kamu dan ternyata dia dalang dibalik semuanya.." Ucap rita panjang lebar.

"Sekarang dia dimana?." Tanya rama yang kelihatan sudah sangat marah.

"Dia udah dibawa ke kantor polisi om." Jawab bagas

"Alhamdulillah dia pantas mendapatkan balasan yang setimpal." Perasaan rama sedikit lega karena reihan sudah memepertanggung jawabkan perbuatannya.

Tak lama mawar pun datang dengan Adit dan juga laras. Raut wajah mereka terlihat sangat khawatir.

"Bagaimana kondisi renal?." Tanya mawar dengan nada bicara sedikit khawatir

"Kondisi renal kritis tante.." Jawab dengan nada lemas.

"Ya allahhh." Mendengar kondisi renal kritis tiba-tiba badan mawar ambruk ke lantai dengan segera suster membawa nya ke ruang rawat.

"Mah hanum mau izin untuk liat kondisi mama renal sebentar." Ucap hanum meminta izin kepada rita.

"Iya han tapi lebih baik kamu ganti baju dulu karena gamis mu sudah kotor dipenuhi darah." Rita menyuruh hanum untuk mengganti pakaiannya.

"Iya mah hanum akan mengganti pakaian hanum, hanum pamit dulu mah." Hanum mencium punggung tangan rita dan rama.

"Hanum pergi dulu ya mas adit, mba laras." Pamit hanum pada adit dan laras.

"Iya han kamu yang tabah ya." Balas laras mengusap punggung hanum.

"Kai, aulia, bagas makasih ya kalian udah bantuin aku tadi." Lalu hanum pun mendekat kearah kai,aulia dan bagas yang sedang duduk dibangku.

"Iya han itu lah guna nya sahabat dan kita senang bisa ngebantu kamu." Balas kai

"Iya han buktinya kita kuat kaya Super Heroo dongg." Lanjut aulia.

"Iya dong han kan aku sapiderman jadi aku harus tolongin kamu sama renal heheh." Bagas ikut-ikutan melawak untuk menghibur hanum yang tengah bersedih.

"Sekali lagi makasih ya teman-teman." Ucap hanum tersenyum.

Sebelum melihat kondisi mawar hanum pun menuju ke tolite terlebih dahulu untuk mengganti pakaiannya dan setelah selesai baru dirinya akan menuju ke ruangan yang ditempati oleh mawar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HELLO MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang