Bab 32

6 0 0
                                    

"Ya allah tolong lindungi hamba, bebaskan hamba dari sini ya allah, dan sadarkan lah kak raihan." Hanum meminta pertolongan kepada allah agar dia bisa keluar dari sini. Ketika hanum selesai berdoa tiba-tiba ada seseorang yang memegang bahu nya. Dan hanum pun menoleh.

"Kak reihan." Ucap hanum kaget

"Hai han gimana keadaan lo apa baik-baik aja?." Tanya reihan pada hanum tapi tidak dijawab oleh hanum

"Kak tolong lepasin aku dari sini, aku mau pulang." Hanum memohon kepada renal agar dibebaskan

"Lo mau pulang oke boleh." Ucap reihan sambil terrsenyum

"Alhamdulillah makasih kak." Ketika hanuam akan beranjak dari tempat duduknya tiba-tiba renal menahan tangan nya.

"Asalkan ada syaratnya." Ucap reihan pas ditelingan hanum dan hanum langsung ketakutan melihat tingkah laku reihan

"Apa itu?." Tanya hanum

"Lo harus nikah sama gue." Ucap reihan dan hanum yang mendengar perkataan reihan pun terlonjak kaget.

"Maksudnya, aku nggak ngerti deh apa yang kak reihan bilang, udah lah kak aku mau pulang." Ucap hanum tetapi tangan nya kembali dicekal oleh reihan dengan sangat kuat sehingga hanum merasakan sakit.

"Oke gue kasih lo dua pilihan, lo mau nikah sama gue atau lo liat renal celaka." Ucap reihan sembari mendekati hanum

"Pilihan macam apa ini kak nggak masuk akal." Tolak hanum sambil memundurkan diri karena reihan memdekati nya.

"Kalo lo nolak persyaratan dari gue jadi lo mau liat renal celaka?." Tanya reihan sambil maju kearah hanum

"Oke-oke aku akan pikirkan lebih dulu hal itu." Ucap hanum ketika dia sudah mencapai tembok dan reihan sudah ada didepan nya.

"Sebelum lo memutuskan apa yang akan lo pilih jadi lo harus tetap disini." Pinta reihan pada hanum sambil memegang pipi hanum dan hanum pun menepisnya.

"Pipi lo cantik kaya orang nya." Goda reihan kepada hanum

"Tolong jangan sentuh-sentuh saya!!." Ucap hanum marah kepada reihan

"Oke kalo kita udah nikah gue bakal sentuh lo semau gue." Ucap reihan sambil pergi meninggalkan hanum

"Ya kali kalo jodoh." Bathin hanum

Setelah reihan keluar hanum langsung merosotkan badan nya ke lantai sambil menangis.

"Ya allah apa aku sanggup menerima cobaan yang kau berikan pada ku." Hanum bermonolog sendiri sambil sesekali menghapus air mata nya.

"Jika memang jodoh hamba renal maka biarkan dia menemukan hamba disini ya allah, tapi jika memang jodoh hamba reihan maka ubah lah sikap nya, aaminn." Lanjut hanum

♧♧♧

Sudah 2 hari ini hanum menghilang. Dan renal merasakan ketika hari-hari nya tidak bertemu dengan hanum. Ada rasa menyesal karena waktu itu tidak mengajak hanum pulang bareng dengan nya.

Ketika sedang memikirkan hanum tiba-tiba ia teringat dengan gerak-gerik bella dan reihan tapi renal tidak mau gegabah untuk mengambil keputusan dan dia harus menyelidiki terlebih dahulu sebelum bertindak.

"Kalo sampai bella dan reihan dalang dibalik semua ini gue nggak segan-segan buat celakain kalian berdua." Ucap renal marah

Lalu renal pun pergi untuk menuju ke rumah hanum dan mencari tahu bagaimana perkembangan tentang pencarian hanum sekarang.

Beberapa menit akhirnya renal sampai dirumah hanum dan disana cukup ramai karena semua keluarga hanum sedang berkumpul. Dan tanpa sengaja renal melihat reihan yang sedang ikut duduk disana sambil menenangkan rita mama hanum.

HELLO MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang