[15.1] Denial

2.7K 466 123
                                    

a/n: Selamat tgl 18! Ga kerasa udah sebulan ga update cerita ini🤣. Selamat menikmati, jangan lupa vote!

🌑🌑🌑

          Keadaan di London masih belum kondusif. Keadaan berbalik, kini Clarisa yang menjadi bulan-bulanan Para Pemburu Berita. Berkali-kali perempuan itu mengatakan video yang tersebar adalah rekayasa.

          Sementara dari pihak Joanne, salah satu Kuasa Hukum yang ditunjuk oleh Ethan membuka suara.

          "Video tersebut sama sekali bukan rekayasa. Kami mendapatkanya dari saksi mata. Semua bukti sudah kami kumpulkan dan sudah kami kirim ke Kepolisian Pusat."

          "Jadi keputusan untuk menuntut balik pihak Nona Clarisa sudah final?"
          "Tentu saja."

          "Bagaimana dengan saksi? Apakah identitas akan tetap dirahadiakan?"

          "Saksi saat ini masih dalam perlindungan kami. Identitas saksi akan terjawab saat sidang pertama nanti."

          "Bagaimana dengan Nona Joanne sendiri? Sampai saat ini beliau belum menampakkan diri."

          "Nona Joanne masih dalam masa menenangkan diri. Di sidang pertama nanti, Nona Joanne dipastikan akan hadir sebagai saksi utama."

          Begitu semua pertanyaan-pertanyaan ditutup.

🌑🌑🌑

         
          Pukul setengah enam dini hari, waktu setempat, Joanne sudah berlari kecil mengelilingi komplek dengan pakaian olahraganya. Earphone tersumpal di telinga, sedari tadi tatapannya enggan melihat ke belakang.

          Bagaimana tidak, semenjak kejadian memalukan kemarin ketika Ethan melihatnya mengenakan bikini, sebisa mungkin Joanne menghindari pria itu. Tapi memang dasarnya seorang Ethan adalah pria yang menyebalkan, lelaki itu kini sengaja mengikutinya berlari pagi.

          Bukan hanya itu, dari kemarin Ethan selalu mengusiknya. Salah satunya selalu mengikuti ke manapun dia berada dan tadi pagi, pria itu sengaja memakan sarapan milik Joanne yang sudah ia siapkan untuk dirinya sendiri.

          Setelah dirasa cukup, Joanne kembali ke villa utama. Berpikir untuk membersihkan diri, lalu menghabiskan waktu di perpustakaan pribadi yang tersedia di villa itu. Joanne memang aneh, ia sedang di Bali, tetapi bukannya mengeksplor keindahan alam Pulau Dewa itu, ia malah masih mengurung diri di villa milik perusahaannya. Dan Ethan masih setia mengikutinya di belakang.

          Ketika akan naik ke lantai dua dan memasuki kamar, Joanne berbalik karena masih merasakan Ethan berjalan di belakangnya.

          "Kamu enggak ada kerjaan, apa?! Ngapain ngikutin orang terus?! Aku mau mandi, kamu mau ikut mandi juga?!"

          Bukannya merasa takut dengan omelan Joanne, Ethan malah reflek mengangguk berkali-kali seperti anak kecil.

          Melihat itu sontak pipi Joanne merona kembali dan pupilnya melebar. Mungkin bingung dengan tingkah aneh Ethan.

          "Dasar sinting!" teriaknya, lalu detik berikutnya Joanne langsung memasuki kamar dan membanting pintu tepat di depan wajah Ethan dan segera menguncinya.

LE COEUR DE LA MERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang