Bahkan apa yang terlihat pun belum tentu yang terjadi sebenarnya.
"A woman's heart is a deep ocean of secrets."
- Le Coeur De La Mer (The Heart Of The Ocean)
Prolog : 22 Desember 2018
Finished : - (on going)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joanne membuka mata di pertengahan malam. Cahaya temaram di dalam kamar memancar pada wajah yang muncul di hadapan. Ia merasa sebuah jari yang mengelusdahinya, di antara alis dan pangkal hidung.
"Apa yang kamu pikirkan sampai dahimu berkerut saat tidur seperti ini, hmm?" suara berat itu samar-samar masuk ke gendang telinga.
"Kamu lagi?" Joanne menjawab lemah di tengah rasa kantuk yang menyelimuti.
"Kenapa selalu kamu yang muncul di mimpiku, hmm?..." mata yang terasa berat itu kembali terpejam, tapi bibirnya tetap bergumam.
"...Aku enggak menyukai fakta itu. Aku benci kamu. Aku benci fakta bahwa dari seluruh orang yang membenciku, aku ingin kamu yang percaya padaku. Aku ingin kamu yang berada di sisiku."
Joanne terbangun di kamarnya. Ia kemudian melirik jam di atas nakas, menunjukan pukul 1 dini hari. Beberapa hari belakangan memang ia sering terbangun tengah malam.
Pun sudah tiga hari ini Joanne berdiam diri di penthouse nya. Menjauhkan diri dari internet dan televisi. Membaca dan mengetahui komentar-komentar yang lagi ramai di media tidak akan membuatnya kenyang. Hanya menambah sakit hati.
Memangnya apa yang dia harapkan setelah mengatakan hal itu beberapa hari lalu? Dukungan dari publik? Mustahil, yang ada malah publik semakin gencar menghinanya.
Memangnya apa yang dia punya? Bukti? Ia tidak punya bukti. Karena semua yang terjadi beberapa tahun silam dan yang sekarang adalah karena perbuatannya sendiri.
🌑🌑🌑
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.