LE COEUR DE LA MER

[4th] Her Past (2)

          Ethaniel sedari dulu sudah menjadi idola di berbagai macam kalangan. Bagaimana tidak, ia terlahir sebagai salah satu ahli waris perusahaan terbesar di dunia. Ia pintar, wajahnya tampan, tidak diragukan lagi ia juga dibesarkan dengan latar belakang keluarga yang terpandang.

          Lelaki itu sangat popular. Ketampanannya bahkan sudah sangat terlihat ketika ia masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak.

          Sedari dulu sudah banyak gadis-gadis yang menyukainya dan mengejarnya. Bahkan saat TK dulu, ada seorang perempuan kecil yang terang-terangan selalu mengikuti nya. Ia selalu bertemu gadis kecil itu ketika menemani Daddy nya bekerja. Memang saat itu anak-anak belum mengenal cinta, mereka cenderung hanya tertarik dan ingin membagi makanan atau barang yang mereka suka kepada teman yang sangat mereka sukai juga.

          Ethan tidak tahu siapa nama gadis itu. Yang ia ketahui, Si Gadis Kecil adalah anak dari salah satu teman Daddy nya. Pria kecil itu dulu tidak mengerti mengapa gadis itu selalu mengikuti nya.

          Saat duduk di Sekolah Dasar pun, Ethan kembali bertemu dengan Si Gadis Kecil. Walaupun ketika itu dia sudah kelas 3, sementara gadis itu masih berada di kelas 1 dan lagi-lagi gadis kecil itu mengikuti nya. Ketika Ethan berada di bangku menengah pertama pun masih sama. Dia selalu bersekolah di sekolah yang sama dengan Si Gadis Kecil.

          Sampai pada akhirnya, saat Ethan berada di semester akhir Sekolah Menengah Atas, ketika itu perusahaan keluarga nya mengadakan sebuah acara. Ethan bertemu kembali dengan Si Gadis Kecil. Saat itu Ethan mengetahui satu hal, Si Gadis Kecil dulu adalah gadis yang sudah ditetapkan oleh keluarga nya untuk menjadi pendamping hidup nya.

          Ethan ingat betul kala itu Si Gadis mengenakan gaun merah menyala, turun dari tangga ballroom dengan senyum yang mengembang di wajah nya. Sampai pada saat gadis itu berada di hadapannya, Ethan masih melihat senyuman mengembang dari wajah itu, "Halo, kak, Ethan." Begitu kata nya menyapa.

          Dan saat itu ia baru mengetahui satu nama; Abbygail Joanne Marshall.

          Tetapi karena ia benci dengan perjodohan, saat itu Ethan berbalik begitu saja. Meninggalkan Si Gadis, yang senyum di wajah nya mendadak sirna ketika melihat ia pergi tanpa kata.

          Sekali lagi, mereka bersekolah di SMA yang sama. Awal nya Ethan tidak memedulikan perjodohan itu sama sekali. Ia juga tidak pernah menggubris Joanne. Tapi ia tahu apa yang dilakukan Joanne terhadap gadis-gadis yang berusaha mendekati nya. Ia juga dulu memperhatikan keisengan Joanne bersama dengan teman-teman nya saat menganggu anak-anak pendiam.

          Tapi lagi-lagi Ethan tidak memedulikan apa yang gadis itu lakukan. Ia juga sering melihat tampilan Joanne yang menurut nya terlalu seksi untuk dipakai ke tempat orang-orang biasa belajar.

          Tidak ada yang menarik menurut nya pada gadis itu. Di dalam mindset Ethan, gadis itu hanyalah seorang anak egois yang berdiri di atas kekuasaan keluarga nya.

          Belum ada gadis manapun yang mampu menggetarkan hati Ethan, sampai saat pria itu berada di semester 6 tahun ajaran baru di kampus nya. Ethan bertemu dengan seorang gadis yang baru memasuki semester pertama. Gadis itu cantik, kulit nya bersih, pakaiannya sopan, tutur kata nya baik. Berbeda sekali dengan Joanne.

          Ethan sering melihat gadis itu berada di ruang theater kampus mereka, menari dengan indah nya. Hingga seiring berjalannya waktu, mereka semakin dekat.

          Tapi lagi-lagi, masa kuliah Ethan tidak setenang yang ia harapkan, Joanne kembali menempuh pendidikan nya di tempat yang sama dengan Ethan. Tingkah gadis itu semakin menjadi. Tetap menganggu anak-anak pendiam dan gadis-gadis yang menyukai Ethan. Tetapi saat itu masih ia hiraukan.