9

18.2K 452 69
                                    

🔞Nafsu🔞
Part 9🌚

______________________________

Malam jum'at telah tiba🌚🌚
Tae duduk santuy di sofa ruang tamu sambil nonton bok*p. Sedangkan Yuwa menangis di balkon kamarnya. Entah mengapa sangat sulit bagi Yuwa untuk melupakan kejadian siang tadi.

"Kenapa coba gue harus suka sama Jimin? Udah tau Jimin tuh yadong! Emang dasar gue tuh bodoh bat njerrr!" kata Yuwa, air mata membanjiri pipinya.

Sebuah mobil berwarna silver tiba-tiba terparkir di halaman rumahnya. Yuwa melihat ke bawah untuk melihat makhluk apa yang keluar dari mobil itu.

"Etdah! Suga Oppa," gumam Yuwa.

Suga memasuki teras rumah Tae dan langsung disambut oleh Tae di pintu rumah.

"Maljum Bro! Mo ikut nonton gak?" tawar Tae.

"Gak!" sahut Suga.

"Teros lu ngapain ke rumah gue?" tanya Tae, mengajak Suga duduk di sofa.

"Mo nginep. Di rumah bosen nyolo teros!" jawab Suga.

Mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Tae masih terus menikmati video bok*pnya, sedangkan Suga menulis sesuatu disecarik kertas. Ya, Suga menulis lirik lagu.

Selang beberapa waktu, Suga tengak-tengok seperti sedang mencari sesuatu. Tae yang peka pun menanyakannya.

"Nyari paan?" tanya Tae.

"Yuwa," jawab Suga singkat.

"Di kamarnya, lagi nangis mungkin. Sana tengokin gih ke kamarnya," kata Tae lagi.

"Nangis? Lu sebagai abang bukannya nemenin malah asik-asikan nonton bok*p! Abang macem apa lu?!" ketus Suga.

Tae nyengir sekilas kemudian memberi isyarat kepada Suga agar segera enyah dari hadapannya.

Suga menaiki anak tangga rumah Tae untuk menuju kamar Yuwa.

"Woe kulkas! Kamar adek gue pintunya warna ping!" treak Tae dari bawah.

Suga terus berjalan sampai tiba di kamar Yuwa. Tidak ada suara, hening seketika. Suga mengulurkan tangan untuk mengetuk pintu kamar Yuwa, tapi pintu itu lebih dahulu terbuka dan muncullah Yuwa dengan mata sembab.

"Nangisin apa?" tanya Suga.

Yuwa langsung memeluk badan Suga erat dan kembali menangis. Agak risih, Suga memberontak.

"Lepas!" ketus Suga.

"Tolong jangan bikin gue tambah nangis, Suga oppa!" pintar Yuwa.

"Oke! Lu kenapa?" tanya Suga, mengulang yang tadi.

"Gue benci sama Jimin! Tadi siang gue .... bla bla bla," Yuwa menceritakan segalanya.

Suga tersenyum tipis, lalu menggotong tubuh Yuwa masuk ke kamar, lalu mengunci pintunya.
Yuwa terheran-heran dengan sikap kulkas ini, tapi dia tetap diam.

"Kalo lu cemburu liat Jimin maen sama Aena, mending ku maen sama gue," kata Suga.

Suga mulai naik ke atas ranjang tidur Yuwa dan  mengecup lembut bibir Yuwa. Yuwa membulatkan matanya saat bibir Suga menyentuh bibirnya.

"S-Suga oppa," lirih Yuwa.

"Kenapa? Lu gak .... Mpppttt .... " Suga tak melanjutkan kalimatnya karena tiba-tiba Yuwa menyumpal mulut Suga dengan bibirnya.

Yuwa mulai melumat bibir Suga dan tangannya melingkar di leher Suga untuk memperdalam ciuman mereka.

Mereka berdua ambruk di kasur dengan posisi Yuwa dibawah, Suga diatas. Beberapa menit kemudian Yuwa dan Suga melepaskan ciuman mereka karena keduanya sama-sama kehabisan oksigen.

Tak tahan dengan kemolekan setiap jengkal tubuh Yuwa, Suga menciumi leher Yuwa dengan ganasnya. Sungguh aneh tapi nyata! Si kulkas ini memang dingin, tapi jika sudah bermain sikapnya seolah mencair dan tergantikan dengan suasana panas.

Yuwa merasakan adanya benda panjang yang keras menempel di pahanya.

"Suga Oppa, apa ini di paha gue? Keras amat?" tanya Yuwa.

"Lu volos apa pura-pura gatau? Itu little king gue," jawab Suga.

Suga menuntun tangan Yuwa untuk menyentuh little king nya. Awalnya Yuwa ragu, tapi dia sangat penasaran, akhirnya tangan Yuwa mendarat. Dia mengelusnya lembut.

"Mphhh ... Aahhh ... " desah Suga saat Yuwa mengelusnya.

Jan lupa votment
Jan ngestalk
Typo everywhere
See you next part!

Nafsu🔞 ||Jimin and yuwa🌚✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang