2

29.6K 649 70
                                    

🔞Nafsu🔞
Part 2🌚

Sampai di kamar, Yuwa merebahkan badannya. Jantung nya berdegup kencang saat melihat Jimin tadi.

"Cowok itu kan, yang gue liat di gudang tadi, ngapain juga dia kerumah gue? Mana tadi dia gatel bat lagi pake acara remes-remes jari gue," gumam Yuwa.

"Wa, Wawa!" Bang Tae treak-treak manggil adek kesayangannya.

"Paan bang?" Sahut Yuwa tak kalah kerasnya

"Etdah tidak mesjid, buruan lu turun sini, bikinin minum buat friends Abang," kata Tae lagi.

"Gamau! Kan ada Bi Iyem Bang!" Tolak Yuwa.

Sebenarnya Yuwa malas turun karena takut melihat Jimin. Apalagi kejadian di gudang itu cukup mencengangkan.

"Haduh, tuh cowok liat gue gak ya waktu gue ngintip dia?" Gumam Yuwa sambil menggigiti jarinya

"Wawa! Buruan! Nanti friends Abang mati kehausan nih," suara Tae terdengar lagi.

"Iya-iya Bang! Etdah dasar Abang somplak!" Jerit Yuwa kesal.

"Ape lu bilang Wa? Gue lemparkan lu ke Indonesia," ancam Tae.

Wuih keindonesia gaes, hayuk tangkap Yuwa terus kita karungin biar gabisa balik ke Korea

Yuwa pergi ke dapur lewat tangga diatas Ruang tamu. Otomatis dia bisa melihat Abangnya dan teman teman Tae dibawah. Jimin mendongakkan kepalanya lalu tersenyum kearah Yuwa dengan senyuman aneh.

___________________________

"Ughhhh ... Ahhh ... Arrhh ... Hentikan," Yuwa mendorong-dorong dada bidang Jimin agar menjauh darinya.

Tapi Jimin malah semakin kuat, dia mencekal kedua tangan Yuwa dan menciumi leher jenjang Yuwa.

"Malem ini lu gak bisa kemana-mana, lu harus layanin gue. Inget satu hal ini, lu cuma milik gue dan gak bakal ada satupun cowok yang bisa ngerebut lu dari gue," kata Jimin.

"Lu serius?" Tanya Yuwa.

Jimin mengangguk lalu melumat bibir tebal Yuwa. Yuwa sepertinya sudah bisa beradaptasi, jadi dia membalasnya. Ciuman panas itu berlangsung lama. Tapi kemudian Yuwa memukul dada Jimin yang berarti dia kehabisan nafas.

"Gantian lu yang diatas, gue pengen ngerasain permainan lu," kata Jimin sambil tersenyum.

Tiba-tiba ....
'duarrrrrr!!!'
Eh salah, maksudnya ....
'tok! Tok! Tok!' suara ketukan pintu.

"Wawa bangooon! Uhh punya adek satu kalo tidur kayak kebo, mirip bat dah lu! Buruan bangon! Lu Mao sekul kagak?!" Teriak Tae sambil menggedor-gedor pintu kamar Yuwa.

Yuwa auto bangun dan langsung duduk. Dia mengecek pakaiannya. Lengkap.

"Anjiirrrr! Gue cuma mimpi, astaga, kok gue bisa sih mimpi lagi naena sama Cowok itu? Waduh ini pasti gegara gue ngintip dia nih, gue kena azab," gumam Yuwa.

____________________________

Disekolah sudah sangat ramai. Untung Yuwa dan Tae tidak telat.

"Bang, gue ke kelas duluan tak," pamit Yuwa.

"Yodah sana, belajar yang rajin. Jan bolos," kata Tae.

Yuwa mengangguk kemudian berbalik badan. Tapi dia malah menabrak seorang cowok yang hendak menghampiri Tae.

"Kyaaaa!! Kang yadong!" Refleks mulut Yuwa berteriak.

Jimin menahan senyum kemudian mengedipkan sebelah matanya untuk memikat Yuwa.

"Kang yadong? Perasaan lu mahasiswi baru, kok lu tau julukan gue?" Tanya Jimin. "Tae yang ngasih tau lu?"

Yuwa auto keringet dingin, apalagi waktu Jimin senyum. "Haduuh, gue jadi keinget mimpi gue semalem, ya ampun, sumpah gue deg-degan," gumam Yuwa.

Yuwa berlari meninggalkan Jimin dan Tae tanpa pamit dulu.

"Ahaha, adek lu cute banget sih bro," puji Jimin.

"Iya dong, sapa dulu abangnya," Tae ke Gr-an.

"Boleh gak gue macaron adek lu?" Tanya Jimin.

"Los sana. Asal jan di naena! Nikahin dulu kalo mau naena adek gue," jawab Tae.

Kita back ke Yuwa.
Yuwa masih berlari sambil sesekali menengok kebelakang.

"Aduh, gue kok tambah takut ya liat cowok itu, gue takut mimpi gue jadi kenyataan, oh my God!" Kata Yuwa, masih berlari.

'brugh!'

Yuwa menabrak Suga sampai keduanya terjatuh dengan posisi Yuwa diatas Suga dibawah. Dan sekilas bibir mereka bersentuhan.

"Suga Oppa, sorry aku gak sengaja," kata Yuwa.

"Gue Suga," sahut Suga.

"Iya-iya Suga Oppa, gue ngerti," Yuwa tersenyum

"Gue Suga," kata Suga lagi.

"Iya Suga Oppa, kita udah kenalan waktu itu, jadi gue udah tau nama lu," Yuwa tersenyum semakin manis.

"Gue Suga, jangan panggil gue Suga Oppa! Au ah pusing mending lu panggil gue Min Yoongi!"  Ketus Suga. "Dan, ehm! Bibir lu anget."

Wajah Yuwa memerah karena malu, baru saja dia ingin mengatakan sesuatu, Suga malah pergi tanpa pamit .

"Aduh, gue kebelet anjir!" Yuwa auto ngacir ke tolet .

Sampai di toilet, Yuwa tidak langsung masuk karena mendengar sesuatu.

"Mpphhh ... Pffttt ... Ugghhh,"

"Anjir pagi pagi denger suara orang lagi ciuman, sapa sih pagi pagi bikin orang kumat aja," gumam Yuwa.

Tak berapa lama, seorang gadis keluar dari toilet itu. Dia Aena, teman sekelas Yuwa. Dan disusul Jimin di belakangnya.

"Waduh, si kang yadong itu njirr!" Gumam Yuwa.

"Kalian ngapain berduaan di toilet?" Tanya Yuwa.

Jimin mendorong Aena dan memberi tanda agar Aena keluar secepatnya dari toilet.

"Lu mau?" Tanya Jimin sambil mengedipkan matanya

"Mau apa?" Tanya Yuwa dengan polosnya.

Jimin menarik tangan Yuwa masuk ke toilet. Entah setan apa yang merasuki Yuwa sampai-sampai Yuwa seperti terhipnotis dan tidak memberontak sama sekali.

Jimin mengusap bibir bawah Yuwa, kemudian mengecup nya sekilas. Yuwa hanya bisa membulatkan matanya. Jimin tersenyum tipis kemudian memulai aksinya.

Lumatan di area bibir Yuwa berlangsung cukup lama.

"Mpphhh ... Aku ... Ada ... Mpphhh kelas," Yuwa melepaskan tautan bibir Jimin.

Yuwa langsung keluar dari kamar mandi. Rasa kebeletnya sudah hilang entah kemana. Kini dia berjalan meninggalkan toilet sambil memegangi bibirnya.

Jan lupa votment guys
Jan ngestalk
See you next part!💜

Nafsu🔞 ||Jimin and yuwa🌚✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang