32

10.4K 257 38
                                    

Nafsu
Part 32

Jimin membuka kedua kelopak matanya, dia baru sadar bahwa Yuwa tidak ada di sampingnya lagi. Sekarang pukul 00.29, suara Tae masih terdengar. Pekikan senang Tae bergema di seluruh rumah.

"Mungkin dia lagi nge-game sama bang Tae," kata Jimin.

"Tapi ini udah malem banget, besok dia harus kuliah. Samperin aja ah."

Jimin turun ke bawah menghampiri abang iparnya yang masih fokus tanpa menyadari kedatangannya.

"Bang, Yuwa mana?" Tanya Jimin.

"Tadi sih dia keluar, tapi gak balik lagi, gue kira dia udah ke kamar tanpa sepengetahuan gue," Tae menjawab.

"Tapi dia gak di kamar juga bang," Jimin mulai panik.

'Ready on 00.00.'
Pesan dari Suga terlintas di pikiran Jimin. Jimin auto lari ke depan mencari Yuwa, hampa, kosong, dan sunyi. Yuwa hilang seperti di telan bumi.

"Yuwa!! Lu dimana?" Teriak Jimin.

"Lu kenapa Jim?" Tae auto panik.

Tanpa basa-basi, Jimin menceritakan pasal pesan dari Suga yang merupakan peringatan. Melongo, Tae melongo.

"Suga? Ayo kita kerumahnya! Kalo terjadi sesuatu sama adek gue, gue gak akan biarin lu idup Suga!" Tae geram dan meremas ujung bajunya.

***

Hayo ... Siapa nih yang nebak-nebak pria berjubah hitam itu Suga? Kalian benar!!
Berhadiah jeon Jungkook dan Kim taehyung, jangan lupa di potong pajak ya.

"Akhirnya, kita bisa berdua disini, cuma berdua dan gak ada yang bisa ganggu kita disini," sepasang mata sipit itu memandangi gadis yang terbujur pingsan.

Suga melepaskan jubahnya dan menggantungnya di paku yang tertancap di di dinding. Nafsunya mulai naik kala salah satu kancing piyama Yuwa terbuka, menampakkan dua harta Karun yang menggoda.

Suga merasakan ada sesuatu yang mengeras dan menegang di area bawahnya. Dia mendekati Yuwa perlahan dan menciumi jenjang lehernya.

Tak sampai disitu, tangannya mulai jahil dan membuka semua kancing baju Yuwa. Dia meremasnya pelan dan penuh penghayatan, tak lupa dia menyumpal mulut Yuwa dengan bibirnya.

"Ugghhh ... Andai lu jadi istri gue, aaahhhh ... Lu emang sempurna baby,"

Yuwa menggeliat, dia membuka kedua matanya. Dan orang yang pertama kali dia lihat adalah Suga. Yuwa berharap ini hanya mimpi, tapi kenyataannya tidak! Ini nyata!

"Yaaakkk!!! Dimana gue? Apa yang lu lakuin ke gue? Hiks dasar bejat!" Yuwa menutupi area dadanya yang sudah terbuka lebar.

"Lepasin gue! Jimin! Bang Tae! Tolong gue!" Teriak Yuwa, tangisnya pecah.

"Diem! Jangan teriak-teriak, bukannya ini enak? Kita berdua disini, ayolah, jadi istri gue," Suga membelai pipi Yuwa.

"Ck! Sampai kapanpun gue gak Sudi jadi istri lu!" Pekik Yuwa.

'brak!' Suga mendorong Yuwa keras sekali sampai kepalanya membentur lantai, darah segar mengucur dari pelipisnya.

"Arrggghh, sakittt!" Yuwa meringis.

"Berani lu ngomong gitu ke gue?" Suga menarik Yuwa berdiri dan mengunci pergerakannya di dinding.

"Ya! Buat apa gue takut sama lu! Orang kayak lu sama sekali gak pantes di takutin!"

"Arrggghh!! Dasar cewek gak tau diuntung!" Karena amarahnya begitu mendidih, Suga melakukan hal di luar pikiran, yaitu menarik Yuwa keluar dari gudang dan mendorongnya ke tangga yang lumayan panjang.

Darah segar bertaburan di tangga rumah keluarga Min. Yuwa tergeletak diujung tangga tanpa ada gerakan sedikit pun.

Sadar akan kelakuannya, Suga lekas turun dan menghampiri Yuwa.

"Wa, Yuwa. Maafin gue, bangun wa, bangun!" Suga terisak menyesali perbuatannya.

'brak!'

"Suga! Dimana lu?!" Teriak Tae penuh amarah.

Nafsu🔞 ||Jimin and yuwa🌚✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang