🔞Nafsu🔞
Part 25
NC 21++
"Jan cemberut gitu dooong," Yuwa memangkup kedua pipi Jimin dengan tangannya.
Jimin menatap sayu istrinya, kemudian menghela nafas agar kasar. Taukah apa sebabnya, gak dapet jatah 🙄🌚.
"Iya, gue tau kok lu kesel sama gue. Ini malem yang lu tunggu-tunggu, tapi guenya malah pms," Yuwa melepaskan tangannya, lalu pergi dari hadapan Jimin.
Tak tega melihat kesedihan di wajah sang istri, Jimin mengikuti Yuwa dari belakang dan memeluknya.
"Gitu doang ngambek, Jan marah dong. Iya gue kecewa, tapi gue masih tetep sayang kok sama lu," bisik Jimin
"Paan seh Jem, sapa yang ngambek? Gue mo pake Pemba**t dulu. Awas ih, keburu bocor nih," Yuwa memberontak.
"Bocor? Pakai no drop," Jimin malah bercanda.
Yuwa masuk kedalam kamar mandi, tapi Jimin malah mengikutinya dari belakang, dengan senyuman mesumnya. Yuwa tau maksud dari si Jimin ini.
"Keluar ih, ato gue siram nih pake air," ancam Yuwa.
"Gue tau lu malu, udahlah. Kita udah sah ini! Gue cuma pengen liat punya lu, mwehehehhe," Jimin terkikik.
"Apa lu bilang? Hiiiihhh! Keluar gak lu!" Kata Yuwa dengan nada tinggi sambil mengacungkan gayung ke arah Jimin.
"Wagilaseh galak bat lu jadi wife! Gue kasih 1000 ronde nih malem ini," Jimin smirk.
"Wanjeeer! Lu gila pagimana? Nih your wife lagi pms!" Yuwa melotot.
Yuwa mengambil pemb***t dari tempatnya dan ternyata ....
Wajah Yuwa auto blushing jadinya. Entah apa sebabnya, tanya ndiri nih sama Wawa. Cuma dia yang Tao.
"Jim, hehehe ... Gue boleh minta tolong gak?" Yuwa tiba-tiba sok manjahhhh gitu sama Jimin.
"Paan?" Jimin mendongakkan kepalanya.
"Beliin gue roti tawar dong, abis nih," Yuwa menunjukkan wadahnya yang kosong.
Jimin auto melongo. "Gue kan cowok!"
"Masa gak mau bantu sih? Gue nangis nih, lagian cuma di depan rumah ini kok minimarketnya," Yuwa ngedip-ngedipin matanya.
Jimin gugup, dia tak kuat melihat ekspresi wajah Yuwa yang seakan membuatnya menari-nari di atas genteng bareng blekjek, ditemenin Dora.
"I-iya deh," Jimin keluar dari kamar mandi.
Baru beberapa langkah keluar, Jimin balik lagi kedalam kamar mandi.
"Kiss dulu, baru gue beliin," Jimin memanyunkan bibirnya.
'cup!'
Yuwa mencium bibir Jimin sekilas.
"Pai-pai. Tunggu di sini, your husband akan kembali dengan roti tawar pesanan lu," Jimin melambaikan tangannya.
***
Jimin bingung harus beli yang mana, isi minimarketnya cewek semua, laki-laki ada sih tapi dikit. Jimin melongo melihat semua jenis dan merek roti tawar di depannya, sebelumnya dia tidak pernah membelinya, wajar dong Jimin kan couo.
Tak berapa lama, lewatlah seorang mbak pegawai minimarket. Agak ragu, Jimin menanyakan nya.
"Eh, mbak! Tunggu sebentar, saya mau nanya," seru Jimin.
"Yak, ada apa mas?" Tanya si mbak.
"Roti tawar yang paling bagus yang mana ya? Saya bingung karena baru pertama kali beli," Jawab Jimin.
"Oh, sebelah sana, mas. Itu ada yang merek Sari roti. Itu yang paling laris di minimarket ini, coba aja mas," mbaknya malah nunjukin roti tawar asli.
"B-bukan roti tawar yang itu, mbak. Yang ini," Jimin menunjuk kedepannya.
Si mbak auto megang dadanya karena kaget. Baru kali ini ada cowok yang beli roti tawar begituan.
"Eits, jangan salah sangka dulu, mbak. Saya beli buat istri saya," Jimin senyum canggung.
"Maaf mas, silahkan pilih sendiri. Permisi," mbak pergi dengan wajah memerah.
Akhirnya Jimin membeli yang berwarna ping dan bergambar Hello Kitty, pikirnya itu cocok dengan selera cewek. Ping-ping😀
