~Sebenarnya aku sudah tak ingin berjuang, tapi hati berkata lain ,sampai kapanpun ia tetap tak mau merelakan.
-taa.
Dimas adalah sosok penyelamat bagi Gea dirinya selalu tahu dimana Gea butuh dirinya , seperti halnya waktu itu.
Flashback on
Hari ini Gea malas untuk pergi keluar kelas, karena memang posisi kelas Gea yang sedikit terpencil dan dekat pohon besar, dirinya lebih memilih untuk duduk dibawah pohon depan kelasnya itu dan melakukan aktivitas favoritnya,yaitu melamun.Harus banget ya ,gue sakitin diri sendiri hanya demi orang lain bahagia? Batin Gea.
"Eh kok tumben sih ,cuacanya nggak enak Biasanya juga sejuk anginnya." pikir Gea heran.
Dirinya memutuskan untuk masuk kekelasanya , saat hendak masuk dan menuju tempat duduknya , Gea melihat sosok dua manusia yang amat sangat bahagia, bercanda bersama, saling pandang bahkan terlihat sangat mesra, sedang tanpa disadarinya ada seorang gadis yang sedang terluka.
"Gea ! Sini gabung sama kita" tawar Sabrina sambil menepuk nepuk tempat duduk yang ada di sebelahnya.
"Eh, nggak jadi Na, aku keluar lagi aja" jawab Gea gugup.
"Emang tadi mau ngapain masuk kelas, kok sekarang nggak jadi?" tanya Sabrina.
"Tadi Gea aku suruh ambilin barang aku di kelas yang ketinggalan ,tapi nggak jadi, mau aku ambil sendiri aja, iya kan Ge?" Dimas datang dan langsung menyahut jawaban yang seharusnya dilontarkan oleh Gea.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNREQUITED LOVE [COMPLETED]✔
Teen Fiction"Ada rindu yang tak sempat tersalurkan. Ada kebersamaan yang hilang tanpa sempat ada hubungan.Berteman dengamu itu pilihanku tapi jatuh cinta padamu itu diluar kendaliku.Tidak ada yang tahu kapan cinta akan tumbuh, dan tidak ada yang tahu juga kapan...