~Jangan pernah beranggapan jika aku memaksakan perasaan, nyatanya sudah lama usahaku untuk meninggalkan dan mencoba melupakan ,namun nyatanya dirimu selalu hadir dalam pikiranku, saat aku bersikukuh untuk pergi, dirimu hadir kembali memberi luka yang sama lagi.
-taa.
Pagi hari nampak cerah, tak ada mendung di langit,dan semua terlihat begitu indah, namun berbeda dengan apa yang dilihat oleh Gea. Semakin hari rasanya semakin mesra saja mereka berdua.
"Ge..." panggil Karin dengan nada yang rendah.
"Eh iya rin?" Gea yang menyadari kedatangan Karin itu pun langsung bersusah payah mengalihkan pandangannya dari arah Aldi dan Sabrina.
"Santai aja ge, aku tadi udah ngeliat kok, sekarang anggap aja aky nggak liat." jawab karin enteng.
"Oh... Kamu ngapain rin manggil aku? " tanya Gea
"Hmm ,nggak papa aku mau tanya, kamu suka kan sama Aldi? "
"Ma--maksud kamu?" tanya Gea bingung
"Maksud aku ,kamu ada rasa kan sama Aldi?" sambung nya lagi.
"Ya enggak lah, Aldi kan punya Sabrina, ngaco banget sih Karin" jawab Gea bersusah payah untuk bersikap baik baik saja.
"Nggak papa ge jujur aja, aku nggak akan kasih tau siapa siapa kok. Lagian aku juga udah tau" balas karin dengan WATADOS nya.
"Da--dari siapa kamu bisa tau?" tanya Gea kebingungan.
"Dimas. Yaudah aku balik dulu bye!" ucap karin sambil melenggang pergi dari hadapan Gea
"Karin tunggu! " sang pemilik nama pun berbalik.
"Apa? " jawabnya.
"Aku mohon kamu jangan kasih tau siapa siapa ya!" pintah Gea sambil menunduk.
"Iyaaa, Gea sayang."
"Makasih karinnn" ucap Gea sambil memeluk teman curhatnya itu.
OoO
Siang hari ini matahari sangat terik, semua teman teman Gea termasuk dirinya sekarang berkumpul di tribun lapangan basket, karena sekolah nya mengadakan pertandingan bola basket dalam rangka menjalin persahabatan.
"Ayooo Kak Aldi semangat kak!!" teriak adik kelas yang seketika mendapat tatapan sinis dari sabrina.
"Bacot!! Tuh cewe ngapain sih? " gerutu Sabrina.
Karena dirinya jengkel, akhirnya ia pergi meninggalkan lapangan basket.
Pertandingan telah selesai dilaksanakan,Gea menyodorkan sebotol air minum untuk dimas, namun ia juga melihat Aldi yang sedang kelelahan.
"Nih dim buat kamu"
"Makasih ge," balas dimas.
Karena ia kasihan melihat Aldi yang juga kelelahan akhirnya gea juga memberikan sebotol air minum untuk Aldi.
"Eh, Aldi ini Sabrina tadi nitip air minum buat kamu" Gea beralibi
"Oh gitu,makasih ya ge"
"Iya " balas Gea singkat.
Setelah acara pertandingan benar benar dibubarkan semua siswa kembali ke kelas masing masing.
"Na, dari mana kamu ,tumben tadi nggak ada?" tanya karin pada Sabrina.
"Iyaa, cari ketenangan,males banget liat cewe cewe alay,, kamu sendiri ngapain disini? "
"Ya mau balik lah... Orang basket nya udah selesai" jawab karin
"HAH SERIUSAN!!!! basketnya udah? Aduh belum sempet ngasih Aldi minum lagi." ucap Sabrina yang ganyante.
"Lho bukannya tadi kamu nitipin minumnya Aldi ke Gea ya?"
"Ha? Enggak aku nggak ada nitip minum ke siapa siapa."
Setibanya karin dan Sabrina di kelas.
Bruak!!!
"KAMU MAU CARI MUKA YA GE DIDEPAN ALDI?" tanya Sabrina dengan emosi yang membara sambil menggebrak meja.
"EH KAMU JANGAN ASAL TUDUH YA NA!!" bela dimas tak terima.
"KAMU DIEM, GAADA URUSAN YA AKU SAMA KAMU" sahut Sabrina
"Na, beneran Aku nggak ada niatan kayak gitu. Aku cu-- cuma kasian aja sama Aldi" jawab Gea yang sudah tak mampu menahan air matanya.
"HALAH BACOT! BANYAK ALESAN"
Gea yang sudah tidak kuat pun langsung lari ke taman belakang seperti biasanya,disusul dimas yang ada di belakang nya.
"Eh na, kayaknya kamu kelewatan banget deh sama gea" ujar karin.
"Biarin nggak tau diri emang si Gea"
"Tapi kan Gea cuma nolong aja"
"HALAH!!! SAMA AJA KALIAN SEMUA"
OoO
" Ge udah dong jangan nangis!" ucap Dimas menenangkan Gea
"Aku cuma sakit hati dim, kenapa sahabat aku sendiri rela nuduh aku kayak gitu"ucap Gea sembari menyeka air matanya
''Aku bakal coba ngomong ke Sabrina " ucap Dimas sekilas
"Tunggu !! Nggak usah dim nanti urusanya makin panjang, udah nggak papa biar aku aja yang sakit, ini juga salah aku kok"
"Yaudah aku tetep disini tapi kamu jangan nangis lagi ya!!"
Semua orang boleh menganggap ku lemah,berlebihan,terlalu memaksakan perasaan. Tapi, apakah kalian tau berada di posisiku sesulit apa? Sudah beribu cara aku ingin menyembunyikan air mata ,namun kenyataannyalah yang membuat luka itu kembali terasa,melihat kamu bersama sahabatku , berbagi cerita bahkan bercanda dan tertawa bersama. Sedang aku disini hanya memperhatikan dengan rasa hati yang teramat pedih, mengapa kamu tidak membalas perasaanku??? Apa kamu tau aku disini sedang mengagumimu??? Bahkan saat berkhayal untuk bisa bersamamu saja sangat mustahil bagiku ,dan untuk kalian!! Bagaimana caranya aku menyembunyikan luka di balik senyuman?? Menipu mereka agar seolah aku terlihat baik baik saja?? Jujur, aku tidak bersandiwara , aku tidak ada tujuan merebutmu dari sahabatku jika memang itu alasanmu untuk tersenyum bagiku tak mengapa, sakit??? MUNAFIK!! Jika aku bilang tidak ,nyatanya aku sangat terluka melihat betapa kejamnya kenyataan dunia. Kini biarkan aku melupakan mu secara bertahap ,karena menghilangkan perasaan tak semuda membalikkan telapak tangan.
TBC.
JANGAN LUPA VOTE+COMMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
UNREQUITED LOVE [COMPLETED]✔
Teen Fiction"Ada rindu yang tak sempat tersalurkan. Ada kebersamaan yang hilang tanpa sempat ada hubungan.Berteman dengamu itu pilihanku tapi jatuh cinta padamu itu diluar kendaliku.Tidak ada yang tahu kapan cinta akan tumbuh, dan tidak ada yang tahu juga kapan...